Javier Lake yang selama ini selalu menolak perjodohan keluarganya, tiba-tiba berubah pikiran setelah pertemuannya dengan Ariana Hills, putri dari teman ayahnya.
Namun yang Javier tidak tahu, sosok yang selama ini membuatnya jatuh cinta sebenarnya bu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEDUA mata itu menyipit membentuk bulan sabit seiring dengan kedua sudut bibirnya yang tertarik ke atas. Javier baru saja selesai mandi saat petugas pos mengantarkan surat ke rumahnya.
Ada beberapa surat yang diterimanya. Tapi hanya satu yang mampu membuat Javier mengulum bibirnya menahan senyum.
Surat berwarna kuning gading dengan aroma manis menguar ketika ia membuka kertasnya. Surat dengan nama pengirim yang ditulis rapi.
"Ariana Hills," gumam Javier.
Sungguh Javier tidak mengira ia akan merasa sesenang ini hanya dengan menerima surat balasan dari gadis itu, mengingat sebelumnya Javier sangat enggan dijodohkan dengannya.
Tapi Javier rasanya benar-benar mengalami sindrom jatuh cinta pada pandangan pertama—meskipun ia tidak yakin apa perasaannya sudah bisa diklasifikasikan sebagai perasaan cinta.
Yang jelas, ada rasa menggelitik di dadanya setiap Javier mengingat pertemuan singkatnya dengan Aria—ralat, Arion.
Hai, Javier.
Ini aku, Ariana.
Aku tidak mengira kamu akan mengirim surat kembali padaku. Aku terkejut saat Papa memberikanku surat ini beserta sebuah kotak. Terima kasih atas hadiah yang kamu kirimkan untukku. Sangat cantik, aku menyukainya.
Aku bukan orang yang pandai menulis surat. Maaf jika suratku tidak sebagus surat yang kamu kirimkan.
Ah, aku juga ingin mengatakan sesuatu yang mungkin lupa aku katakan saat kita bertemu. Senang bertemu denganmu, Javier.
Bukan surat romantis, bukan pula surat yang puitis. Namun mampu mengepakkan ribuan kupu-kupu di dalam perut Javier. Ada gejolak aneh di dalam hatinya.
Senyum Javier semakin melebar.
"Ariana... Ariana... Ariana."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MeskipunArion menawarkan diri untuk membantu membalas surat dari Javier, sebenarnya dirinya tidak pernah benar-benar berniat melakukan itu. Kalau bukan karena Aria yang lepas tangan dengan keberadaan surat dan hadiah dari Javier, Arion mungkin tidak perlu melakukan ini.
