30 - Keberangkatan

1.8K 206 1
                                    

⚠️ WARNING: SLIGHT HOMOPHOBIC ⚠️

NB: ADEGAN BERTANDA MIRING ADALAH KILAS BALIK

BISA dibilang Arion cukup cemas saat ini karena sebentar lagi kapal yang membawanya berlayar ke Exalos akan berangkat tapi ia belum juga menemukan sosok Javier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BISA dibilang Arion cukup cemas saat ini karena sebentar lagi kapal yang membawanya berlayar ke Exalos akan berangkat tapi ia belum juga menemukan sosok Javier.

Hari ini adalah hari keberangkatan Arion ke Exalos. Ia pergi ke pelabuhan diantar oleh keluarganya, juga Marcel yang diajak Aria ikut mengantarnya.

"Arion, nanti jaga dirimu baik-baik di sana ya. Sering-seringlah mengirim surat ke Mama."

Fokus Arion beralih pada sang ibu yang sudah ikhlas dengan kepergiannya ke Exalos. Arion tersenyum tipis. "Mama tenang saja. Arion pasti bisa menjaga diri."

Setelah meyakinkan kedua orang tuanya-terutama sang mama, Arion kembali mengalihkan pandangannya. Ia masih mencari keberadaan Javier di antara kerumunan.

Javier bilang ia akan pergi bersama Arion. Akan ikut ke Exalos dan tinggal bersamanya di sana. Tapi ke mana lagi kekasihnya itu?

"Arion!"

Pandangan Arion kembali beralih, kini pada kembarannya yang tampak cantik dengan rambut dibiarkan terurai. Di sebelahnya, berdiri kekasihnya yang turut serta menemani.

"Aria..."

Seolah tahu apa yang sedang dirasakan sang adik, gadis itu menarik tubuh adiknya ke dalam pelukan erat. "Hey, kamu tidak perlu cemas," ucap Aria.

Sedangkan Arion semakin menyamankan diri dalam pelukan sang kakak. "Aku hanya takut dia tidak menepati janji," lirih Arion yang hanya mampu didengar Aria.

Aria memundurkan dirinya setelah melepaskan pelukan. "Aku yakin semua akan baik-baik saja, Arion," ucap Aria mencoba meyakinkan adiknya agar tidak terlalu kepikiran dengan keberadaan Javier yang belum terlihat.

Di tengah kecemasan Arion, tiba-tiba Selina datang dengan Joanna menghampiri mereka. Sepertinya Selina dan Joanna baru saja mengurus administrasi mereka pada petugas pelabuhan.

"Arion, kita harus naik ke kapal sekarang," kata Selina.

Arion menatap Aria panik. Pasalnya Javier belum terlihat. "Bisa kita menunggu sebentar lagi, Nyonya Grey?" pinta Arion.

Selina tampak mempertimbangkan sebentar sebelum kemudian mengangguk. "Baiklah. Sepuluh menit lagi ya."

Arion menganggukkan kepalanya senang. "Terima kasih, Nyonya Grey."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✅️ PERFECT YOU | NOREN (REPUBLISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang