_1_ First transfer

582 36 5
                                    

Info: ini cuma fanfic, dan kalau ada kesalahan saya mohon maaf

Jauh dari tiga peradaban utama, di bagian samudera yang biasa dikenal dengan Timur Raya, terdapat beberapa benua. Berukuran setengah dari ukuran Australia, barangkali terlalu kecil untuk disebut sebagai benua, tapi bagaimanapun tetap terlalu besar untuk disebut sebuah pulau.

Di benua Rodenius ini terdapat tiga negara:

Prinsipaliti* Kuatoin dengan tanahnya yang subur dan memiliki lumbung yang jumlahnya tak terhitung;

Kerajaan Quilla yang dipenuhi dengan gurun dan tanah gersang serta dilanda kemiskinan;

Kerajaan Rollia yang berniat menyatukan seluruh benua Rodenius. Penduduknya hanya terdiri dari ras manusia dan melakukan persekusi kepada ras peri, kurcaci dan beastfolk (manusia setengah hewan).

Kerajaan Quira dan prinsipaliti Kua Toine telah membentuk aliansi untuk membendung Kerajaan Rowlia. Sepertiga populasi dari kedua negara itu adalah dari ras peri, kurcaci, beastfolk dan ras setengah manusia lainnya. Jadi dengan doktrin Rowlia yang ingin memusnahkan ras setengah manusia, tidak ada jalan lagi untuk memiliki hubungan yang bersahabat.

Langit nampak cerah. Menunggang di atas seekor naga terbang yang biasa dikenal dengan wyvern**, Marl Patima sang penunggang naga tengah dalam misi patroli di kawasan timur laut dari wilayah prinsipaliti. Sebenarnya tidak ada apapun di bagian negara pada kawasan itu. Ke arah timur hanya ada samudra, dimana telah banyak petualang yang pergi untuk mencari daratan baru, tapi tak satupun yang berhasil kembali.

Tetapi karena ketegangan dengan Kerajaan Rowlia akhir-akhir ini, patroli disiagakan untuk mendeteksi dan mencegat kapal-kapal perang yang akan melakukan serangan kejutan dari arah itu. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa dia dan (wyvern) pasangannya berada di kawasan kosong itu.

“.......?!”

Dia melihat sesuatu.
“Benda apa itu?”

Sepatutnya dia sedang sendirian di langit itu, tapi sesuatu yang lain juga berada di sana. Dalam keadaan normal, sesuatu apapun selain wyvern yang sudah dikenal adalah hal yang mustahil. Bahkan jika pun itu adalah wyvern, jarak terbang dari Rowlia ke tempat itu bukan suatu bahan bercandaan. Peradaban utama barangkali memang memiliki kapal induk untuk naga terbang, tapi benda semacam itu tidak seharusnya berada di tempat terpencil seperti ini

Benda terbang itu pada mulanya nampak seperti sebutir beras, perlahan namun pasti semakin mendekat. Seiring dengan semakin dekatnya benda itu, dia dapat mengkonfirmasi bahwa benda itu bukanlah seekor wyvern yang bersahabat.

“Tak ada sesuatu pun yang kelihatannya mengepak...”

Dia segera menghubungi markas dengan alat komunikasi magis.

“Benda terbang tak dikenal nampak di langit. Bersiap terbang lintas untuk identifikasi. Lokasi saat ini.....”

Mereka berada pada ketinggian terbang yang sama. Dia terbang mendekat untuk melintas di benda itu.

Dia telah berhasil terbang melintasi benda terbang tak dikenal itu. Ukurannya sangat besar. Tidak ada sesuatu yang nampak dikepakkan, tapi yang bisa dilihat adalah sesuatu menyerupai sayap dengan 1 benda yang berputar dengan suara sangat nyaring. Cahaya bersinar di ujung badan dan sayap-sayapnya, berkedip-kedip sangat terang. Benda terbang itu berwarna putih, dengan logo bumerang tergambar di badan dan sayap-sayapnya.***

Dia memutar balik, pasangannya mengapakkan sayap dengan kencang. Tekanan udara mendorongnya sangat kuat, membuatnya terancam untuk terlempar.

Dia menjaga jarak...., atau sekurang-kurangnya begitulah niatnya. Tapi dia tidak mampu bahkan untuk mengejar benda itu. Wyvern dapat terbang dengan kecepatan 235km/jam. Diantara binatang-binatang, ia hampir berada di puncak yang tercepat. Lebih cepat dari kuda. Dialah kavaleri yang menguasai udara. (Sepertinya Peradaban Utama telah berhasil mengembangbiakkan spesies naga yang lebih cepat lagi).

Summoning Nazi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang