بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
"𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮𝐦𝐦𝐚 𝐒𝐡𝐨𝐥𝐥𝐢 '𝐀𝐥𝐚 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐖𝐚'𝐚𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐢 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝"
«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»Desi sudah ada di kelas bersama teman-temannya yang baru, mereka sesudah dari kantin langsung ke kelas
"Putri aku mau nanya boleh gak?" tanya Desi kepada putri, karena ia mau nanya yang lain masih canggung tapi kalo sama putri tidak tau kenapa seperti merasa kenal udah lama padahal baru pagi tadi ia kenal.
"Boleh tanya aja" jawab putri tersenyum sedangkan ketiga temannya hanya mendengarkan saja.
"Disini ada gak mushola khusus? atau tempat khusus sholat disekolah ini?"
"Mushola atau tempat sholat, bentar dulu" ucap putri berfikir ia sudah lupa dan tiba-tiba ia teringat.
"Ada mushola, tapi udah lama gak dipakai untuk tempat sholat karena semua anak-anak disini gak pernah sholat lagi"
"Termasuk kalian?" tanya Desi sambil melihat mereka satu-satu, mereka pun menganggukan kepalanya
"Kenapa semua anak-anak dan termasuk kalian gak pernah sholat lagi?" tanya Desi penasaran.
"Karena di sekolah ini guru agamanya gak ngajar lagi disini, karena tiba-tiba ia pindah gak tau kemana jadi disekolah ini gak ada lagi yang mengajari tentang agama, jadi semua anak-anak disini pada lupa sholat" jawab selvi.
"Jadi karena guru agamanya pindah dan gak ngajar lagi disekolah ini kalian dan semua anak-anak pada gak sholat lagi gitu?" tanya Desi memastikan, mereka berempat menganggukan kepalanya
"Boleh gak antarkan aku kesana? "
"Boleh, emang kamu mau ngapain?" tanya Dini penasaran
"Aku pengen liat dulu aja boleh ya? "
Mereka berempat pun menganggukan kepalanya, dan mereka pun pergi ke mushola di sekolah ini.
******
Setelah sampai di depan pintu mushola, mereka pun membuka pintunya dulu dengan kunci, karena pintunya dikunci dan mereka ke tempat satpam penjaga gerbang dulu sebelum itu untuk mengambil kunci mushola.
Setelah masuk tak lupa Desi mengucapkan salam dan keempat temannya ikut juga mengucapkan salam.
"Astagfirullah kotor banget" Desi sedih tempat beribadah kotor sekali banyak debu, sarang laba-laba dan kotoran hewan lainnya.
"Iya karena tidak pernah dibersihkan maklumin disini gak ada yang sholat lagi" ucap Selvi menutup hidungnya dengan tangan.
"Hm gimana kalo kita aja bersihin? biar gak kotor lagi kayak gini, kita bisa juga ibadah kalau bersih" saran Desi kepada keempat temannya.
Mereka pun saling pandang, mereka berempat itu sebenarnya tidak pernah membersihkan mushola jangankan mushola rumah mereka saja tidak pernah mereka bersihkan, di rumah mereka pakai pembantu jadi tau lah sendiri kan orang kaya tidak pernah menyentuh alat pembersih.
"Kenapa kalian diam?, kalian gak mau?" tanya Desi bingung ia tidak tahu kalau mereka berempat tidak bisa.
"Bukan gak mau, tapi kita gak pernah bersihin mushola jangankan mushola rumah aja kami gak pernah bersihin" ucap putri menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFFA [SEGERA TERBIT]
Teen FictionAssalamu'alaikum wr.wb ⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠️ REVISI SETELAH TERBIT! DILARANG MENGCOPY! / PLAGIAT! (Allah Maha melihat) Hay semuanya selamat datang di cerita pertamaku, ceritaku ini mence...