بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
"𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮𝐦𝐦𝐚 𝐒𝐡𝐨𝐥𝐥𝐢 '𝐀𝐥𝐚 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐖𝐚'𝐚𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐢 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝"
«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»
Di sekolah AHS ( Anggara high school) sudah banyak siswa-siswi berdatangan, termasuk Desi baru saja aja sampai di sekolah sepagi ini, ketika sampai kelas ia tidak melihat teman-temannya mungkin mereka belum datang pikir Desi, ia melihat sekeliling kelas hanya ada beberapa siswa-siswi yang tidak ia terlalu kenal sudah datang. Desi mulai bosan ia pun berencana keluar melihat sekitar sekolah ini, ia selalu sering terkagum-kagum melihat bangunan menjulang tinggi dengan fasilitas mewah disekolah ini, Desi pun melihat ada perpustakaan tak jauh dari kelasnya, ia pun masuk ke perpustakaan itu setelah masuk ia bisa melihat banyak buku dirak berjejer rapi dengan berbagai jenis dan judul buku bahkan ini bukan seperti perpustakaan tapi toko buku Gramedia contohnya.
Sambil melihat-lihat tak lama ia tersenyum kemudian mengambil buku itu.
"Ternyata disini ada juga novel, maa syaa Allah pantesan biaya sekolah ini sangat mahal, Alhamdulillah aku dapet beasiswa disini"ucap Desi syukur.
Sebab banyak yang mau bersekolah disekolah AHS ini tapi terhalang ekonomi, gimana tidak banyak yang mau? sebab sekolah AHS ( Anggaran high school) ini sudah terkenal no 1 di Jakarta dan juga sekolah AHS ini sekolah terfavorit dikota Jakarta jadi tidak heran kalo sekolah AHS ini banyak diminati.
Disekolah AHS ini dijaga ketat ya yang namanya pembullyan , kalo ada laporan kasus pembullyan disekolah ini maka pemilik sekolah AHS ini yang akan turun tangan menghadapinya, jadi tak jarang siswa-siswi disini pada betah dan tak mau meninggalkan sekolah ini kalo lulus sekolah, ya walaupun banyak yang sombong karna kekayaan mereka tapi mereka disini tidak ada yang berani membully.
******
Tak lama siswa-siswi AHS sudah banyak yang berdatangan sebab sebentar lagi bell masuk , diparkiran sekolah AHS terdapat geng aderfia yang baru tiba disekolah. seperti biasa banyak jeritan dan pujian para siswa-siswi terutama kaum hawa ya taulah kan kalau kaum hawa pada suka ketampanannya apalagi yang kaya.
"Bolos aja yuk" ajak sih Iyan kepada teman-temannya, mereka sekarang lagi duduk dimotor masing-masing mereka baru saja tiba di sekolah AHS.
"Kuy lah" jawab sih Itan yang nurut- nurut saja.
Adam dan Bian menatap Daffa melihat apakah ia setuju, Daffa yang dilihat pun menghela nafasnya.
"Kelas"ucapannya singkat, padat dan jelas ia pun berlalu dari sana dan ucapan Daffa langsung dimengerti oleh Adam dan Bian ia pun menyusul sang ketua.
"Hadeeh kenapa gak bolos aja sih biasanya juga gitu" protes iya sebab biasanya geng Aderfia sering bolos tapi entah kenapa tidak lagi.
"Emang Iyan mau dimarahin dan dihukum sama bos?" Tanya itan polos sambil meminum susu coklatnya yang ia bawak kemana-mana.
"Ya gak lah"
sambil memutar bola matanya malas, Iyan pun tak mau lagi berbicara sama Itan tak ada untungnya bagi ia malah bikin stres.******
"Eh Desi sudah datang ini tasnya?, tapi kemana orangnya?" tanya Selvi kepada putri yang berada disampingnya.
"Yey mana gue tau!, kita berdua kan berangkat bareng" jawab putri ketus ada-ada aja nih sih Selvi kan ia berangkat bareng berdua mana ia tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFFA [SEGERA TERBIT]
Teen FictionAssalamu'alaikum wr.wb ⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠️ REVISI SETELAH TERBIT! DILARANG MENGCOPY! / PLAGIAT! (Allah Maha melihat) Hay semuanya selamat datang di cerita pertamaku, ceritaku ini mence...