بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
"𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮𝐦𝐦𝐚 𝐒𝐡𝐨𝐥𝐥𝐢 '𝐀𝐥𝐚 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐖𝐚'𝐚𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐢 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝"
«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»
Keesokan harinya seperti biasa Desi Selalu berangkat pagi, keadaan sekolah AHS masih sepi hanya ada beberapa siswa-siswi yang baru datang, Desi berjalan menuju kelasnya, setelah sampai di kelasnya ia pun duduk di bangkunya paling belakang.
"Sepi banget, apa aku kepagian ya datangnya?"tanya Desi pada dirinya sendiri.
"Hm ke perpus aja kali"
Desi pun keluar dari kelas menuju perpustakaan, setelah sampai di perpus ia berkeliling mencari buku novel. telah menemukan buku novel yang ia sukai, Desi pun mengambilnya setelah itu ia duduk di salah satu kursi yang sudah disediakan di perpustakaan itu.
"Assalamualaikum"ucap seseorang laki-laki yang berada tepat di depannya.
"Waalaikumsalam"jawab Desi mendongakkan kepalanya melihat siapakah yang berada di depannya.
"Hai"sapa Daffa.
"Hai kak afa"sapa balik Desi melihat sekilas setelah itu kembali melihat buku novelnya.
"Aku boleh duduk di sini gak?"tanya Daffa.
"Boleh kak, ini kan tempat umum boleh untuk siapa saja"jawab Desi lembut.
"Terima kasih sisi"ucap Dafa tersenyum manis, ia pun duduk di sebelah Desi tapi ia menjaga jarak sedikit jauh, karena ia sudah tahu bahwa Desi akan menjaga jarak dari laki-laki.
"Baca apa?"tanya Daffa penasaran.
"Aku baca novel kak"jawab Desi tak mengalihkan pandangannya dari buku novelnya.
"Kamu suka baca novel?"tanya Daffa yang ingin tau semua tentang Desi sang pujaan hati.
"Suka banget, apalagi tentang agama"
Daffa mengangguk mengerti."Aku boleh ngomong sesuatu gak?"tanya Daffa lagi dengan nada rendah.
"Silakan ngomong aja kak aku dengerin kok"jawab Desi lembut sambil melihat sekilas Daffa setelah itu kembali lagi melihat buku novelnya.
"Jadi gini, aku mau belajar tentang agama, tapi aku gak tahu belajar dengan siapa, apakah kamu bisa mengajarkanku?"ucap Daffa panjang.
Desi terdiam sejenak setelah itu berhenti membaca novelnya.
"Maksudnya kak? Mengajar tentang agama, aku tidak terlalu pandai dalam hal agama kak"
"Maksudnya, aku minta tolong diajarkan cara sholat dan mengaji"jelas Daffa
"Maaf bukan aku mau menolak kak, tapi kita bukan mahram, sedangkan mau mengajarkan kakak, harus berdekatan dan sering berduaan terus aku gak mau kak mendekati zina maaf banget"ucap Desi tak enak.
"Hm ya udah deh gak papa, aku gak tahu lagi harus belajar di mana" Daffa menghela nafas panjang.
"Gini aja kak gimana kalau kakak belajar tentang agamanya sama Abang aku aja mau gak?"tawar Desi.
"Mau boleh banget"jawab Daffa semangat empat lima, sedangkan Desi terkekeh kecil melihat semangat Daffa.
"Nanti setelah pulang sekolah aku ngomong dulu sama Abang aku, kalau dia setuju nanti aku kabarin kak afa besok sekolah"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFFA [SEGERA TERBIT]
Teen FictionAssalamu'alaikum wr.wb ⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠️ REVISI SETELAH TERBIT! DILARANG MENGCOPY! / PLAGIAT! (Allah Maha melihat) Hay semuanya selamat datang di cerita pertamaku, ceritaku ini mence...