17.) DEFFA

138 68 11
                                    

               بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

    ۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

"𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮𝐦𝐦𝐚 𝐒𝐡𝐨𝐥𝐥𝐢 '𝐀𝐥𝐚 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐖𝐚'𝐚𝐥𝐚 𝐀𝐥𝐢 𝐒𝐚𝐲𝐲𝐢𝐝𝐢𝐧𝐚 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝"

"Janganlah Engkau Pacaran
Wahai Umat Islam Ingat 17:32?"
_Desi Mutiara_

            «────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»

Diam semua orang terdiam melihat kejadian itu, Desi bingung ia tidak merasakan apapun ditubuhnya padahal bola tadi mau mengenai dirinya, Desi masih diposisi itu ia pun membuka matanya perlahan dan medongakkan kepalanya bisa Desi lihat ada seorang cowok yang menolongnya, setelah itu ia pun terdiam mata mereka berdua beradu pandang sampai beberapa detik saja.

"Sisi kamu gak papa hm?"tanya Daffa khawatir terlihat dari raut wajahnya, ya yang menolong Desi adalah Daffa ketua geng aderfia dan selaku ketua tim basket di sekolah AHS.

"Hah, ahh Iyah aku gak papa kak" jawab Desi gugup dan bingung bercampur aduk ia tidak bisa berfikir jernih seperti orang linglung.

"Beneran gak papa?" Tanya Daffa sekali lagi ia pun semakin lebih dekat lagi, mau memeriksa apakah benar Desi baik-baik aja tidak ada yang terluka.

"Iyaa kak aku gak papa" jawab Desi sekali lagi dengan nada lembut, sambil memundurkan langkahnya agar tak bersentuhan sama Daffa yang notabenenya seseorang laki-laki yang bukan mahramnya,
Daffa pun memundurkan langkahnya ketika melihat Desi menjauh ketika ia mendekat.

"Aduuh sorry ya gue gak sengaja" ucap Iyan kepada Desi yang baru datang dengan wajah merasa bersalah, yang tidak sengaja melemparkan bola basket tadi sih Iyan teman Daffa.

"Iya gak papa kak aku juga gak ada yang luka" jawab Desi lembut yang masih menundukkan pandangannya.

"Huuh untung aja" ucap Iyan menghela nafas lega, ia pun menoleh ke arah Daffa tatapan Dafa mengisyaratkan bahwa ia disuruh pergi dari sini , dan Iyan pun menganggukan kepalanya.

"Gue duluan ya bayy" ucap Iyan dan berlalu dari sama menuju teman-temannya yang masih dilapangkan.

"Hm terimakasih ya kak afa sudah menolong aku" ucap Desi melihat sekilas dan menundukkan pandangannya lagi.

Daffa pun tersenyum ketika Desi memanggil namanya beda sendiri entah mengapa ia merasa senang ketika Desi memanggil namanya berbeda dari yang lain.

"Iya sama-sama"jawab Daffa yang masih tersenyum manis sangat manis siapapun yang melihat senyumannya pasti akan langsung jatuh cinta, tapi tidak dengan Desi karna ia tidak melihat, ia masih diposisi dimana masih menjaga pandangannya.

Dan itu semua disaksikan oleh siswa-siswi sekolah AHS ( Anggara high school ).

"Gila pertanda apa nih kak Daffa ketua geng motor plus ketua tim basket bisa tersenyum dan lebih gilanya lagi tersenyum sama cewek teman kita lagi" seru Silver heboh.

"Iya padahal kak Daffa anti banget sama cewek" ucap Dini menanggapi ucapan Selvi
Sedangkan Dina dan putri hanya menyimak tapi mereka berdua juga penasaran.

"Ternyata kak Daffa bisa juga tersenyum ya iiih ya ampun maniss banget senyumannya"

"Iya manis banget apa gak meleleh itu cewek disenyumin kak Daffa"

DEFFA [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang