Pasal 01.

3.4K 243 99
                                    

Sabdayagra Tiandaru Ariacitta jatuh cinta pertama kali di usia 14 tahun, pada salah satu teman di kelompok les fisika.

Namanya Benjamin. Bukan tipe nerd, tapi juga bukan model bad boy atau berandalan favorit sejuta umat. Pokoknya Tiandaru suka karena Benjamin biasa-biasa saja. Cocok untuk dunianya yang juga ordinary ini.

Gayung bersambut, Tiandaru begitu bahagia ketika Ben, si teman les ternyata juga merasakan benih cinta yang sama. Tak perlu menunggu lama, Benjamin dan Tiandaru pun berpacaran.

Selama beberapa bulan kemudian, mereka tak terpisahkan. Asal ada waktu luang untuk bersama pasti keduanya mengusahakan bertemu.

Meski ini pertama kalinya ia berpacaran, namun bagi Tian kala itu, Ben adalah pelabuhan cinta terakhirnya. Benjamin adalah nafasnya, dunianya, cinta dalam hidupnya.

Ben membuatnya bahagia, melimpahinya dengan banyak kasih sayang dan perhatian yang jarang Tian dapatkan dari kedua orang tuanya yang sibuk bekerja.

Dan sebagaimana orang jatuh cinta lainnya, Tiandaru akan memberikan apapun untuk orang yang dicintainya. Tian mode bucin akan selalu mengatakan iya pada Benjamin, apa saja permintaannya. Termasuk ketika Ben merayunya untuk tidur bersama.

Tak apa, pikir Tian saat itu. Jiwa raganya memang milik Benjamin seutuhnya. Satu kali, dua kali, lima kali.. itu adalah penyatuan paling indah bagi anak yang baru mengenal cinta macam Tiandaru.

Lalu, Benjamin meminta hal lain, ketika mereka bercinta. Kekasihnya itu ingin merekam adegan keduanya saat memadu kasih.

Untuk koleksi pribadi katanya. —Hanya untuk dilihat Ben seorang diri kala ia sedang didera rindu atau untuk nanti dijadikan album kenangan keduanya di masa tua.

Kalimat semanis madu yang dikatakan Benjamin sore itu sungguh membuai. Tiandaru tanpa pikir panjang pun mengiyakan begitu saja.

Meski menjadi tidak nyaman karena setiap kali berhubungan Benjamin lebih fokus pada konten video daripada dirinya, tapi Tian tak pernah berani mengeluh. Yang penting kekasihnya happy, dan hubungan mereka tetap langgeng, begitu pemikiran Tian.

Sebulan dua bulan, permintaan Ben semakin diluar nalar. Dari meminta Tian mencoba berbagai macam gaya bercinta, menggunakan seks toys, hingga aneka kostum nakal yang dibeli di online shop.

Yang membuat Tiandaru akhirnya protes adalah ketika sang kekasih meminta adegan threesome. Benjamin bahkan sudah memiliki kandidat siapa yang akan menjadi pemeran tambahan.

Tidak!

Tiandaru masih waras!!

Tak ada kenangan bahagia apapun yang bisa diambil dari threesome, yang artinya Tian harus berbagi tubuh Benjamin dengan pria lain.

Tidak! Sampai kapanpun Ben hanya miliknya, tidak untuk dibagi dengan siapapun, untuk kepentingan apapun!

Mereka bertengkar hebat sore itu, dan berujung Ben memutuskan hubungan.

Patah hati pertamanya. Tian semalaman menangisi kisah cintanya yang ternyata tak seindah cerita wattpad.

Dan tak cukup Benjamin hanya menyakiti hatinya, kabar tak mengenakkan lain datang keesokan paginya.

Sekolah Tiandaru digegerkan dengan adanya beberapa video asusila yang tersebar. Di dalam video itu jelas terlihat wajah Tiandaru tanpa sensor, sementara pemain lawannya sama sekali tak nampak.

Karena kehebohan video tersebut, Tiandaru akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Meski ujian akhir nasional sudah didepan mata.

Kesialan terus bertambah ketika kedua orangtuanya yang sudah kepalang malu menghajarnya hingga babak belur.

THE WEDDING AGREEMENT S2 (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang