#4

485 34 2
                                    

"Aaah...Selamat datang. Aku tak menduga kalau akan ada satu orang yang ikut rombongan juga," sepasang mata hitam itu memejam membentuk sebuah garis lengkung yang membuatnya terlihat sangat ramah, tapi tak ada balasan atas senyuman itu.

"Kami sudah selesai dengan misinya. Boleh minta uang misinya sekarang?" Konohamaru malah bicara sambil menengadahkan tangan kanannya ke depan. Kakashi menghela nafas.

"Ya. Nanti. Jangan lupakan laporan misimu, Konohamaru," Perkataan Kakashi membuat Konohamaru cemberut secara seketika.

"Iya. Iya. Sensei" Katanya lesu.

"Tapi, aku sedikit merasa aneh. Bagaimana bisa kalian datang secara bersama begini?" Kakashi bertanya.

"Benar-benar kebetulan. Kami bertemu di tempat makan, " ucapan Sakura dibalas anggukan mengerti Kakashi.

"Jadi, begitu,"

"Tapi, Sensei, ada hal aneh ketika kami di Kurogakure. Ada orang misterius yang menyerang kami," Kata Konohamaru kemudian. Ucapannya sekejap membuat Kakashi mengernyitkan alisnya tak paham.

"Serangan?"

"Oh. Iya. Kemarin tiba-tiba ada seseorang yang melakukan serangan aneh. Dia mengendalikan para warga di sana menggunakan semacam benang cakhra," kata Sakura yang ikut teringat dengan kejadian kemarin malam setelah mendengar kata-kata Konohamaru.

"Benang...cakhra? Seperti yang digunakan Kankurou dan ninja Tsuna lainnya?"

"Ya."

"Dia juga sempat mengendalikan tubuhku" Udon kali ini yang bicara.

"Lalu, setelah itu apa yang dia lakukan?"

"Dia mencoba menyerang kami kemudian menunjukkan dirinya sebentar sebelum pergi entah kemana," Konohamaru yang bicara.

"Begitu ya? Tapi, apa yang dia incar?"

"Kami tak tahu. Dia hanya datang kemudian pergi, Itu aneh sekali" Kata Moegi begitu mengingat pria misterius itu. Info ini membuat Kakashi semakin mengernyit tidak mengerti. Dia mengusap-usap dagunya dengan raut kebingungan sebelum kemudian menghela nafas.

"Begitukah? Mungkinkah ini hanya kebetulan?" gumaman pelan pria ini membuat kelima orang di hadapannya sama-sama tak mengerti.

"Apa maksud Sensei?"

"Soalnya, tadi pagi aku juga dapat pesan dari Tsuna kalau kemarin Temari juga mengalami serangan tiba-tiba oleh orang yang misterius. Bedanya, dia mengendalikan elemen api. Orang itu mengatakan hal-hal aneh dan langsung pergi setelah itu. Entah apa tujuannya," jelas Kakshi.

"Tunggu dulu! Bagaimana bisa terjadinya bersamaan begitu?" ucap Konohamaru terkejut.

"Entahlah. Aku juga tak tahu. Kemungkinan, masalah ini akan dibahas di pertemuan rapat selanjutnya. Entah apakah nanti kita bisa menemukan satu kesimpulan, Kita berharap saja," kata-kata Kakashi selanjutnya hanya makin memberikan kebingungan mengenai masalah ini. Tapi, menyadari bahwa perbincangan mereka sudah melenceng terlalu jauh, Kakashi melanjutkan.

"Pokoknya karena misi kalian sudah selesai kalian bisa istirahat sekarang," Kata Kakashi. Konohamaru mengeluarkan cengiran semangatnya.

"Kalau begitu. Ayo kita ke ramen ichiraku!" Konohamaru berkata semangat dengan tangan dikepalkan ke atas lalu berjalan keluar kantor diikuti kedua rekannya.

"Tunggu dong, Konohamaru!"

"Hmmm...kalau begitu, mungkin aku akan pergi juga. Aku masih punya pekerjaan yang harus kuselesaikan di rumah sakit," setelah ketiga bocah itu pergi, Sakura kemudian bicara.

CrushedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang