Oliver Aiku - Liar

1.2K 47 12
                                    

Req: "KadalTerbang_sat" sorry kalo feelnya kurang, semoga suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Req: "KadalTerbang_sat" sorry kalo feelnya kurang, semoga suka.

Tandai jika ada typo atau kosa kata yang salah :D

»»----> ♡♡♡ <----««

Jangan lupa vote dan komen.

✧✧✧

Suara ricuh dengan kata "terima" menyeruak indra pendengaran; dari murid yang tengah berkumpul menyaksikan dua insan berbeda gender menjadi pusat perhatian. Salah satu darinya tengah berlutut sembari menyodorkan sebuket bunga mawar merah kepada orang yang menjadi tujuannya.

Sedangkan orang yang dituju belum juga menerima apalagi membuka suara. Ia masih diam bergelut dengan pikirannya. Kata ragu saat ini masih mendominasi.

Mengingat-ingat sebentar kembali lagi ke kejadian sebelumnya; terhitung sudah beberapa bulan si laki-laki mendekatinya dengan berbagai cara menyakinkan dirinya bahwa dia telah berubah menjadi lebih baik dari yang sebelumnya---laki-laki yang gemar mempermainkan hati wanita.

Ia melihat sekitar yang saat ini tengah ramai orang yang memperhatikan dirinya dan juga laki-laki dihadapannya kini.

Mereka juga masih menyuarakan kata "terima" kepadanya. Ia kembali diam sebentar lalu memantapkan diri dan juga hatinya bahwa ia akan...

"I-iya aku mau Aiku-san."

Ia menerima pernyataan cinta dan juga bunga mawar merah dari laki-laki yang diketahui bernama Aiku.

Pun Aiku berdiri lalu merengkuh tubuh yang lebih pendek darinya; tingginya hanya sebatas dada bidang miliknya.

"Terima kasih (Name)." Ucapnya dengan kata setulus mungkin.

Hatinya berbunga-bunga karena orang yang ia cinta menerima pernyataan cintanya. Karena sebelumnya pun ia yakin tak ada satupun wanita yang dapat menolak pesonanya.

Dari banyaknya penggemar Aiku, mereka ada yang setuju dan ada yang tidak setuju dengan hubungan mereka berdua pastinya yang tidak setuju adalah penggemar fanatiknya.

(Name) pun terkadang mendapat gangguan dari mereka, tapi Aiku selalu setia disampingnya meyakinkan dirinya bahwa ia tak main-main dalam hubungan yang tengah dijalani sekarang.

Dan itu memang benar adanya...

Beberapa tahun kemudian, setelah ia dan (Name) lulus dari kuliah, Aiku pun menseriuskan hubungan nya dengan (Name). Saat ini mereka terikat dengan pertunangan.

Tahun-tahun sebelumnya hubungan mereka berjalan baik-baik saja tanpa adanya pengganggu, mungkin. Sering bertengkar pun karena hal kecil mereka bisa menyelesaikan nya dengan baik.

Tapi akhir-akhir ini (Name) mendapatkan info dari beberapa temannya bahwa Aiku seringkali bersama perempuan lain. Awalnya ia berpikir itu mungkin teman Aiku saja.

Kemudian ia teringat bahwa sudah 2 minggu Aiku sulit dihubungi. Dan juga seringkali melupakan janjinya.

Apa mungkin Aiku mengkhianatinya?

Memikirkan itu membuatnya tidak tenang. Ia harus segera mencaritahu akan hal itu. Entah akhirnya akan bagaimana ia sudah menyiapkan hatinya jika Aiku memang mengkhianatinya.

Setelah beberapa hari mencari bukti tentang Aiku yang benar-benar main belakang atau tidak. (Name) telah menemukan semua bukti tentang perselingkuhan Aiku yang ternyata dia berselingkuh dengan Hana-rival nya dulu saat di bangku SMA. Hana ini selalu gencar mendekati Aiku saat berpacaran dengannya.

Hari ini (Name) memutuskan untuk mendatangi apartemennya yang ia tempati bersama Aiku.

"Oliver, apa kamu mencintai si cupu itu?" Tanya seorang wanita dengan nada manja.

"Tentu tidak, hubunganku dengannya karena dare dari Otoya. Kamu sendiri kan tau sweetie."

"Tapi kenapa sampai tunangan segala!"

Aiku tertawa, "Karena hartanya lah apalagi kalau bukan itu babe?"

"Haha, iya juga ya. Walau cupu begitu dia kaya juga,"

"Eh tapi kamu pernah berhubungan sama dia gak?"

Aiku mendengus, "Berhubungan bagaimana! Dia aja kalau diajak tidak mau. Pernah aku pancing dengan obat aja tidak terpengaruh."

"Bagus deh kalo begitu, berarti kamu gak bekas si cupu."

Sedangkan yang mereka bicarakan ada di depan pintu apartemen, dan mendengarkan semua pembicaraan mereka dari awal sampai akhir.

(Name) berusaha sebisa mungkin untuk tak mengeluarkan bulir bening dari matanya. Dia mengepalkan kedua tangannya.

Brakk!

Ketika dia mendobrak pintu tersebut mengagetkan kedua insan yang tengah berciuman panas. Mereka reflek melepaskan pangutan itu.

Aiku tersentak, dia berdiri dari duduknya.

"S-sayang..."

"Stop! Jangan mendekat, brengsek!" Larang (Name) dengan tegas, matanya menatap Aiku dengan tajam.

Aiku tertegun, semenjak kapan (Name) bisa menatap benci dan berkata kasar padanya?
Padahal biasanya ia akan menatapnya penuh kelembutan dan kasih sayang.

"Aku sudah tau semuanya kelakuan kamu di belakangku selama ini."

"Dan aku juga mendengar pembicaraan kalian dari awal tadi."

"Pertunangan kita putus, Aiku!"

"Dan kau aku pecat dari perusahaan. Semua akses kartu dan lainnya aku cabut."

Mata Aiku terbelalak. Dia tak bisa melakukan yang ia mau jika tak ada pemasukan dari tunangannya--mantan tunangan maksudnya.

"(Name)..."

(Name) berlalu dari apartemen itu. Pergi menggunakan mobil dengan sopir pribadinya. Di dalam mobil ia menumpahkan semua bulir bening yang sedari tadi ia tahan. Badannya bergetar, memukul dadanya yang terasa sesak.

Sekalinya jatuh cinta, ternyata membuatnya sangat sakit. Seharusnya ia memang mendengarkan perkataan dari Aya; sahabatnya. Jika memang Aiku tak akan pernah berubah menjadi laki-laki yang baik. Jika tabiatnya suka main wanita, maka sampai kapanpun tak akan pernah bisa meninggalkan kebiasaannya itu.

Bodoh? Iya, dia mengakui jika dirinya bodoh. Karena sudah dibutakan oleh cinta dan segala perhatian dari mantan tunangannya itu. Ternyata yang mantan tunangannya lakukan itu hanya kebohongan; demi melancarkan segala rencana busuknya.

The End




Diketik: 08 November 2023

[⏳] 𝐃𝐔 𝐔𝐍𝐃 𝐈𝐂𝐇 ; 𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐜𝐤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang