Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»
Jangan lupa vote dan komen.
●◉◎◈◎◉●
Sedari tadi sore hingga sekarang hujan tak kunjung reda. Niat awal ingin pergi ke festival tahun baru kini dibatalkan. Mereka memilih berdiam diri apartemen.
Memilih menikmati makan malam dan membakar sosis kecil-kecilan menggunakan pemanggang listrik yang tersedia. Sudah termasuk perayaan tahun baru bukan? Walaupun tidak dilakukan diluar sana seperti niat awal mereka.
Selepas makan malam mereka menuju balkon untuk melihat kembang api yang menyala walaupun terlihat samar karena hujan turun.
Pemuda bersurai reddish brown memeluk sang perempuan dari belakang sembari mencium leher jenjangnya. Lali, pemuda bersurai hijau tua memeluk dari samping kanannya sedikit menunduk agar kepalanya bisa bersandar pada dada perempuan itu sama halnya yang dilakukan oleh pemuda bersurai blonde dan biru pada ekor rambutnya; dia memeluk dari kiri dan bersandar pada dada si perempuan juga. Sedangkan pemuda berkacamata hanya melihat malas pemandangan itu walaupun sebenarnya sedikit merasakan iri.
"Sini Ken." Kata perempuan sembari menepuk pahanya dengan segera laki-laki itu menuruti perintah dari si perempuan agar tak marah padanya. Bisa gawat jika membuat perempuan itu marah.
"Iya (Name)-chan." Jawabnya.
Perempuan yang diketahui bernama (Name) itu mengusap rambut mereka secara bergantian, ya karena memang tangannya hanya dua jadi tidak mungkin mengusap rambut mereka berempat secara bersamaan.
Michael, Kenyu, Rin dan Sae sangat menikmati usapan dari (Name) di rambut mereka, apalagi kalau melakukan hal lainnya.
"Untukmu." Hampir saja (Name) terkesiap karena tiba-tiba Rin menyodorkan sebuah kotak kecil berwarna merah.
"Apa ini?" Rin mengalihkan pandangannya terlihat pada kedua pipinya yang bersemu merah sampai ke kupingnya.
(Name) terkekeh, mengusap rambut Rin gemas. Lalu membuka kotak kecil merah pemberian dari Rin. Ketika dibuka matanya melebar melihat hadiah dari Rin, sebuah cincin berlian yang di mana warna berlian tersebut seperti warna mata Rin dan pastinya harganya sangat fantastis.
"Makasih sayang." Ucap (Name) dan memberikan ciuman di pipinya yang masih bersemu.
"Aku juga punya (Name)." Ucap Michael dan Sae bersama.
"Oh ya?"
"Iya. Sebentar." Kata mereka berdua lalu kembali ke dalam mengambil sesuatu.
"Ini untuk mu." Mereka berdua kembali lalu menyerahkan masing-masing dua map. Dari Michael berisikan surat kepemilikan sebuah pulau pribadi yang berada di Jerman dan surat mobil keluaran terbaru. Dari Sae dua buah surat kepemilikan rumah dan hotel di Spanyol. Lagi-lagi itu membuatnya terkejut bukan main.
"Makasih sayang." Ucap (Name) lalu memberikan ciuman seperti yang ia berikan pada Rin.
"Ini aku juga ada untukmu (Name)-chan." Kata Kenyu seraya memakai kan sebuah kalung liontin berbentuk hati berwarna rubby.
"Makasih ya my good boy." Ucap (Name) lalu memberikan ciuman di bibir Kenyu. Itu membuat mereka mendengus kecil dan menatap Kenyu seperti mengajak berperang.
Bersamaan dengan hujan yang mulai reda dan juga tinggal menghitung detik tahun berganti.
Kembang api dinyalakan dan meletus ketika sampai di angkasa terlihat begitu meriah di atas sana. Memunculkan berbagai warna dan bentuk atau tulisan.
"Selamat tahun baru, sayang."
"Selamat tahun baru, mi amor"
"Selamat tahun baru, schatz.
Selamat tahun baru, babe."
"Selamat tahun baru, love."
Mereka mengucapkan secara bersama, disertai harapan masing-masing yang mereka ucapkan dalam benak mereka sendiri-sendiri.
(Name) melipat kedua tangannya ke dada, melihat keempat laki-laki di depannya. "Jadi, kalian mau apa?"
TheEnd?
«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»
Diketik: 31 Desember 2023
⌗emonn : selamat tahun baru semuanya untuk kalian para readers yang setia menunggu update dari aku walaupun lama, aku sangat berterimakasih dan maaf jika ada salah kata yang gak aku sengaja menyakiti kalian.