OBSESSION (16)

445 19 2
                                    

Sepulang kerja di malam hari, Jiyong langsung mencari kekasihnya di kamar namun dia tak menemukannya. Itu artinya Dara belum pulang, wanita itu punya penerbangan hari ini dan dia pun memilih pergi ke ruang kerjanya.

Seungri, sang asisten kurang ajarnya, masih mogok bicara padanya, sehingga dia malas bertanya pada pria itu. Lagipula, jawabannya pasti sama.

Aku bukan babysitternya, aku bukan ibunya.
Bla bla bla.

Setelah perseteruan antara Dara dan Seungri kemarin, pria itu hanya bicara perkara bisnis saja. Selain itu dia memilih diam. Namun dengan tak tau malunya, Seungri masih saja tinggal di penthouse Jiyong, seperti itu rumahnya sendiri.

Sialan.

Tapi apa boleh buat, Jiyong sudah terlanjur terikat pada Seungri! Kalau bukan karena pria itu siapa lagi yang bisa mengatasi semua masalahnya di kantor?

Jiyong kembali ke kamarnya, dan suasana hatinya kembali cerah saat mendapati ponsel dan pakaian pramugari Dara teronggok di atas kasur. Itu artinya wanita itu sudah pulang.

Jiyong melepaskan kemejanya, meninggalkan tubuh bagian atasnya tanpa sehelai benang. Dia menuangkan wine ke dalam gelas untuk menyegarkan dirinya sambil menatap ke luar jendela pada suasana kota Seoul sembari menunggu Dara yang ia pikir sedang mandi.

Sementara itu, di kolam renang tampak Dara tengah menenggelamkan dirinya ke dalam air. Malam itu dingin sekali. Tapi dia ingin mengguyur dirinya dengan air dingin setelah melakukan penerbangan hampir sepuluh jam hari ini.

Seluruh tubuhnya kram. Tapi, mendadak ototnya tak bisa digerakkan kini.

Astaga.
Apakah ini akan menjadi hembusan nafas terakhirnya?

Dia tak bisa menggerakkannya sama sekali. Membeku di bawah air.

Sementara di balik dinding kaca, Seungri yang tengah duduk di meja makan merasakan ada benda yang berdenyut di dalam dirinya. Jakunnya naik turun. Pria itu sedari tadi diam-diam memperhatikan aktivitas Dara berenang dalam balutan baju kaos berwarna putih dan celana pendek, tubuh mungilnya meliuk-liuk indah.

Wanita itu memang aneh, berenang malam-malam dengan baju kaos kebesaran seperti itu. Tapi ada yang lebih aneh, Seungri memegang yang di bawah sana. Sial! Dirinya butuh sabun sekarang.

"Tolong!!"

Seungri terkejut, tersadar dari lamunannya. Namun dia tak berniat menolong sama sekali. Dia menyeringai senang melihat gadis itu tenggelam.

"Aku..aku tak bisa menggerakkan tubuhku! Seseorang tolong! Apakah ada orang disana?!"

Sial untuk Dara. Dia mulai panik karena sepulangnya tadi, dia tak menemukan Jiyong dan memang tak ada satu orang pun di dalam rumah kecuali  pengawal yang berjaga di depan pintu.

Saat matanya menangkap sosok Seungri, secercah harapan muncul.

"Seungriii! Tolong aku..."

Seungri masih menyeringai. Seolah itu pertunjukan lucu yang tak boleh dia lewatkan. Yah, dirinya tak sepenuhnya ingin melihat Dara mati membeku, tapi dia ingin memberi pelajaran sebentar untuk gadis itu.

Dara semakin panik dan marah melihat tak ada reaksi apapun dari Seungri. Malah seringainya semakin lebar. Sementara tubuh Dara semakin ditarik ke dasar kolam.

"Seungri! Aku tak bisa bergerak, to...long.."

"Eh? Bukannya ular bisa berenang di dalam air?"

Dara tak mampu bersuara lagi. Mungkin dirinya memang akan mati malam ini.

Selamat tinggal.

BYURRRR

Tak disangka dan tak diduga, Seungri jatuh ke dalam kolam. Pria itu membelalakkan matanya kaget melihat Jiyong yang baru saja menendangnya sebelum dirinya sendiri menyebur ke dalam kolam untuk menolong kekasihnya.

OBSESSION (DARAGON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang