Pim pim spesial Changin🤍
.
.
."Huftt" Jeongin langsung duduk disofa ruangan Changbin.
"Kenapa? Capek ya? "
"Pake nanya lagi"
"Lah kok galak sih sini sini peyuk dulu" Changbin pun memeluk Jeongin di pangkuannya.
"Besok kita nikah yuk" Jeongin langsung saja melepaskan pelukannya dan menatap Changbin melotot. Terkejut? Tentu saja mereka tidak ada pacaran sebulan tapi Changbin sudah mengajaknya menikah.
"Mau gak? "
"T-tapikan kita gak ada pacaran sebulan masa nikahnya cepet"
"Kan bagus toh kalau nikahnya cepet jadinya cepet punya dede bayi kayak Hyunjin ma Felix yang udah ngandung dede bayi"
"Hmm"
"Mau gak?"
"Iya maulah masa engga" Jeongin kembali memeluk Changbin sedangkan Changbin pun tersenyum bahagia. Sungguh ia tidak sabar.
"Yaudah bentar aku ngabarin Hyunjin dulu" Changbin mengambil telepon nya dan menelpon Hyunjin.
"Halo njin"
"Iya bin kenapa? "
"Boleh minta tolong kagak? "
"Apaan? "
"Besok gw ma Jeongin mau nikah bantu siapin ya"
"Hah secepat itu? "
"Iya tolong ya Njin"
"Iya iya apa aja yang disiapin? "
"Terserah lu aja sih "
"Lah okelah"
Changbin pun mematikan telepon nya dan kembali memeluk Jeongin.
"Ihh kok kiyut banget sih pacar aku eh gak ding calon istri" Changbin mengelus rambut Jeongin.
"Ihh kan berantakan" Kesal Jeongin yang kemudian merapikan rambutnya.
"Yatuhan gemes banget sih calon istri" Ucap Changbin yang terus saja menciumi wajah Jeongin. Karena rasa kesal Jeongin memukul bahu Changbin cukup keras sehingga membuat Changbin teriak kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Know When Love will come (HYUNLIX) -End
Short StoryWARNING!!! Bagi yang Homophobic dilarang baca BxB