four!

901 64 8
                                    

Keesokan paginya seperti biasa meskipun Hyunjin masih kesal dengan Felix namun Hyunjin tetap saja membuatkan sarapan untuk Felix. Setelah selesai membuat sarapan bukannya Hyunjin sarapan namun ia memilih untuk membersihkan halaman belakang. Hyunjin paling tidak suka jika hanya diam saja dalam sehari ia harus melakukan kegiatan untuk menghilangkan rasa bosan nya. Tak lama tepat pukul 8 Hyunjin selesai dan ia bisa melihat Felix menuruni anak tangga.

Hyunjin memilih abai ia ingin ke kamar namun tangannya ditahan oleh Felix.

"Gw gak mau dimarahin eomma makan bareng gw tau lu belum sarapan" Ucap Felix.

"Gw lagi ga-" belum selesai bicara Felix dengan cepat menarik tangan Hyunjin untuk menuju meja makan. Tak ingin adu debat pagi-pagi Hyunjin pun terpaksa makan padahal ia benar-benar sedang tidak mood untuk makan. Entah karena apa Hyunjin tidak tau.

"Lu kenal ma Jeongin? " Tanya Felix

"Anaknya Yang Kyuhyun kan? Kenal masa gw gak kenal karyawan gw sendiri"

"Hah maksudnya? "

"Ayahnya dia kerja di Mall keluarga Hwang dan bulan dia naik jabatan dipindahin ke London. "

"Jeongin bilang gw harus menerima lu"

"Trus? "

"Ya gw usahain jadi aturan yang sebelum gw buat gw batalin"

"Trus?"

"Ya nanti malam gw tidur satu kamar ama lu tapi gw tidur di sofa"

"Gak ada gak ada lu tidur di tempat tidur aja biar gw yang disofa" Ucap Hyunjin.

"Tapi gw pengen ngerasain tidur di s-"

"Gw gak mau ada penolakan" Potong Hyunjin.

"Serah lu dah" Hyunjin sebenarnya sudah menerima Felix dari awal hanya saja ia menyesuaikan sifat Felix kepadanya.

"Kok lu gak kerja? " Tanya Felix lagi.

"Libur katanya gw terlalu bekerja keras jadi karyawan gw ngomel semua" ya Hyunjin memang selalu dibuat pusing oleh karyawan nya karena selalu saja memanjakan Hyunjin.

"Gw pengen ke kantor lu boleh kan? "

"Ngapain? "

"Gw bosen dirumah"

"Yodah tapi nanti kalau kerjaan rumah udah beres semua mending lu mandi aja"

"Gak gw bantu lu aja biar cepet" Felix pun bergegas membantu Hyunjin membawa piring kotor ke wastafel dan sekali-kali membantu Hyunjin mencucinya. Setelah semua beres Hyunjin dan Felix mandi secara bergantian.

Style nya Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Style nya Hyunjin

Style nya Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Style nya Felix.

Setelah siap mereka bergegas untuk pergi ke Perusahaan Hwang. Hyunjin sengaja tidak memberitahu karyawan nya karena ia tahu mereka pasti tidak akan mengizinkan Hyunjin untuk pergi ke Kantor.

Setelah menghabiskan waktu 1 setengah jam karena mereka perlu mampir juga. Kenapa? Alasannya karena Felix tiba-tiba lapar lagi. Felix sangat takjub dengan perusahaan milik keluarga Hwang. Gedungnya tidak sebesar milik perusahaan ayahnya.

Mata Felix tidak henti-hentinya menoleh kesana dan kemari.

"Wae? " Tanya Hyunjin.

"Tidak hanya saja ini sangat besar"

"Kenapa Tuan kemari bukankah sekarang hari liburmu? " Tanya Lino.

"Aaa itu istriku ingin kemari" Jawab Hyunjin tersenyum. Lino pun akhirnya mengangguk paham. Saat Hyunjin masuk beberapa karyawan ingin mendekati Hyunjin untuk mengomelinya namun melihat Felix mereka semua mengurungkan niat.

Kenapa? Karena semua karyawan keluarga Hwang sangat tau kalau orang yang dibawa Hyunjin sekarang adalah istri dari Hwang Hyunjin.

"Changbina kemarilah"

"Wae? " Tanya Changbin yang kemudian menghampiri Felix.

"Tolong ajaklah Felix kel-"

"NO! GW PENGENNYA LO YANG NGAJAK KELILING" potong Felix.

"Gak usah teriak yaudah ayo" jujur karyawan disana terkejut mendengar Felix yang bicara Lo Gw ke Hyunjin. Hyunjin pun akhirnya mengajak Felix keliling. Sepanjang perjalanan Felix sangat cerewet menanyakan ini itu.




















I'm back
Jangan lupa vote sama comment nya ya kalau gak aku gak bakal lanjut 🙃🤌

I Don't Know When Love will come (HYUNLIX) -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang