Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Book ini spesial untuk minsung
🤍🖤🤍💙
Tepat pukul 7 mereka memutuskan untuk party Hyunjin, Changbin dan Lino sudah meminum 8 botol soju. Mereka kini sudah benar-benar mabuk. Lino ingin pergi ke kamar namun ia tidak sengaja melihat dari pintu kamar Jisung yang sedang mengganti baju. Tiba-tiba saja miliknya menegang. Lino memang sangat suka minum alkohol berbeda dengan Hyunjin jadi kini Lino dalam keadaan sedikit sadar. Lino sedikit mendesah membayangkan tubuh Jisung. Takut ketahuan Lino langsung pergi ke kamarnya.
Oho oho Jisung tidak setuli tentu ia liat Lino dan ngedenger Lino ngedesah. Jisung tau jika ia masuk ke kamar tanpa izin tapi ia hanya ingin tanggungjawab. Karenanya Lino sampai menegang.
"Mau bantuan? " Tanya Jisung di abang Pintu. Tentu Lino yang sibuk menyenangkan adiknya terkejut bergegas menutupi adiknya itu.
"N-ngapain kamu? " bukannya menjawab Jisung mengunci pintu dan mendekati Lino. Tanpa basa basi Jisung membuka celana Lino.
"Eh lu mau ngammmpphh" desahan itu keluar saat Jisung mulai menjilat milik Lino.
"Gw tau lu tegang gara-gara liat gw tadi jadi gw mau tanggungjawab"
"Meskipun itu masuk? " Tanya Lino jail. Jisung diam sejenak ia melihat milik Lino yang terlihat lebih besar dari miliknya.
"Hmm i-iya" lagi dan lagi Lino menunjukkan smirknya.
"Yodah coba bikin adik gw gak tegang pake mulut kalau masih tegang berarti terpaksa masuk"
Omegat apa-apaan ini Jisung belum pernah melakukan hal seperti ini. Tapi kenapa ia tidak bisa menolak Lino. Jisung pun menghisap milik Lino seperti orang yang sudah profesional. Lino mendesah tidak karuan karena ulah Jisung.
Setelah itu Lino menidurkan Jisung di tempat tidur, membuka seluruh pakaian Jisung tanpa sehelai pun. Lino mencium, dan bermain dengan lidah Jisung. Dengan cepat Lino memasukkan 2 jari ke Hole Jisung dan bisa Lino lihat hole Jisung mengeluarkan darah.
"Baru pertama ternyata" batin Lino
Lino pun menggerakkan jarinya itu. Jisung mendesah tak karuan karena ulah Lino. Tenang Hyunjin memilih Villa yang mempunyai kamar kedap suara jadi gak bakal kedengeran.
Setelah puas Lino mengarahkan miliknya ke Hole Jisung.
"Aku masuk yah? " Bisik Lino dan langsung saja menghentak pinggulnya. Itu membuat milik Lino masuk dalam. Sedangkan Jisung teriak kesakitan bahkan terlihat air mata menetes di pipi Jisung.
Melihat itu Lino ingin mengeluarkan miliknya namun ditahan oleh Jisung.
"Lanjuthhh aahh gerakinnhhh" Mendengar persetujuan dari Jisung, Lino langsung saja menggerakkan pinggulnya pelan takut Jisung kesakitan.
Jisung sudah mengeluarkan cairan entah berapa kali sedangkan Lino baru saja mengeluarkan cairannya didalam. Tentu itu membuat Jisung terkejut. Bagaimana jika dia hamil seperti Felix?
"Kenapa kau mengeluarkan nya didalam? " Kesal Jisung.
"Lalu? Jika kau hamil aku siap bertanggungjawab"
"Tapikan hubu-"
"Mulai sekarang kau milikku"
"Mwo? "
"Wae? Kau tidak mau? "
"Tapi aku saja tidak terlalu mengenalmu"
"Cih, Hyunjin dan Felix kau ingat bukan mereka menikah bukan karena keinginan mereka kau ingat Felix menyayangi Jeongin tapi sekarang kau bisa liat? Felix bisa manja dengan Hyunjin"
"Tapi-"
"Jika kau tak ma-"
"Okeoke berarti sekarang kita pacaran? "
"Jika kau mau menikahlah dengan ku"
"Secepat itu? "
"Hmm kita tidak pernah tau kapan kau akan hamil bukan? "
"Baiklah" Jisung pun kembali memakai bajunya lalu kembali ke kamar nya.
Hai hai hai I'm back Jangan lupa vote sama comment nya yahh . . .
