chapter 16

456 55 2
                                    

badai tiba tiba menerpa. thatch sudah memutuskan akan langsung beristirahat saja apa lagi suara badai di luar benar-benar menhantar dingin yang membuat siapa saja ingin berada di balik selimut.

thatch berbaring nyaman di atas kasurnya sampai ia benar benar hampir terlelap sebuah suara ketukan di pintunya membuat ia sadar.

"ahh tolong rusuk ku sedang sakit dan ada saja yang mengganggu tengah malam begini?!" serunya malas. benar, sejujurnya setiap ia bergerak rusuknya sakit sekali. untung saja dia bisa lolos dari jeratan lyra yang ingin mengurungnya di rumah sakit.

"komandan, ku dengar kau dan nana chan menemukan buah ibis, apa yang akan kau lakukan?"

thatch mengusap wajahnya. pertanyaan itu lagi, rsanya muak mendengarnya terus-terusan. "teach ini sudah larut dan aku belum memikirkan apa pun tentangnya!"

"zehahaha begitu kah" teach tertawa.

"baiklah siapa yang berjaga malam ini?" tanya thatch.

teach tersenyum lebar. "aku.. hanya aku." jawabnya entah kenapa nadanya membuat thatch merinding.

"kalau begitu pergilah berjaga!" saat thatch hendak menuntup pintu, kaki teach menghadangnya. "apa maksudnya ini teach?" thatch memandanngnya waspada entah kenapa pikirannya tertuju pada firasat buruk nana.

"na komndan, tadi aku sudah memberikan nana chan hadiah atas pencapaiannya ini. akan ku berikan kau juga!" teach mendorong thatch kedalam dan menutp pintu.

thatch mengerang kesakitan, bagaimana pun ia masih cedera meski hnya dorongan ringan. tanpa memberi peluang untuk thatch bereaksi, teach menerkamnya dengan pisau membuat thatch makin kesakitan. darah mulai merembas dari tusukan pisau.

bahkan teach mencabut pisau itu tanpa belas kasih. "zehahaha ini hadiah ku komandan, dan aku ambil ini. selamat tinggal." ucapnya seraya merampas kotak kecil berisi buah iblis yang ia dan nana temukan.

'tidak tunggu! itu punya nana!' thatch mencoba yang terbaik untuk bangkit dan melawan lagi tapi teach sudah menghilang di balik pintu. sial, sekarang dia menyesal mengacuhkan firasat nana.

darah keluar begitu banyak, bergerak membaut rusuknya terasa begitu menyakitkan. 'apa sampai disini? padahal aku ingin bermain lagi dengan yang lain..'

***

nana berpegangan pada meja. kepalanya terasa sangat sakit tapi gejolak aneh dari hatinya lebih menganggunya. saat tadi ia asik membaca buku sesekali memakn biskuit pemberian teach firasat buruknya mulai mengangguk dan tiba tiba saja ia merasa pusing yang luar biasa.

nana berjalan keluar bertumpu pada tembok. meski jalan di depannya terlihat kacau ia tetap berusaha tegar dan berjalan. ia harus mencari marco dan memberitahunya. sejujurnya ia lebih ingin thatch tapi yang paling dekat itu kamar marco.

nana terjatuh digeledak, beberapa kali ia terbatuk keras tapi nana tetap bangun hingga mencapai pintu kamar marco. dengan mengerahkan tenaganya yang tersisa ia menggedor pintu marco.

'gawat.. apa yang terjadi? kenapa aku merasa sangat lemah? racun? dari mana...? jangan jangan...' maniknya melebar atas dugaannya.

ia kembali menggedor pintu marco hingga pintu itu terbuka cepat yang membuatnya terjatuh karena ia bersandar disana.

"nana! apa yang terjadi yoi!?" marco dengan penampilan acak acakan menopang nana yang tampak mulai kepayahan dalam menjaga kesadaran.

"i-ichy... ke ichy! ha-hayaku!" serunya susah payah.

"apa? kenapa dengan thatch? jelaskan dulu yoi!" tuntut marco, ia mengangkat nana hendak membawanya ke rumah sakit tapi cengkraman nana menghentikannya.

"onegai, bawa aku.. ke ichy.." serunya lemah.

pada akhirnya marco melangkah ke arah kamar thatch dengan nana yang berjuang menjaga kesadarannya. namun belum saja sampai sana mereka mencium bau darah membuat marco mempercepat langkahnya. pintunya tak terkunci!!.

"ah---THATCH YOI!!" marco bergeras masuk dan memperhatikan keadaan thatch yang sudah tak sadarkan diri dengan cepat ia menurunkkn nana yang membeku menatap thatch.

bahkan ia tidak mengindahkan ucapan marco yang memintanya untuk menahan pendarahan. tubuhnya beregrak tapi kepalanya kosong. hingga gelap. entah tiba tiba semuany menjadi gelap.

____________
SORRY...
KEPENDEAN..
SOALNYA YAH...
BANYAK HAL YANG HARUS KU LAKUKAN..
.
KU HARAP KALIAN Suka!!!

Journey Of NANA : One Piece [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang