chapter 40

197 30 1
                                    

happy reading
.
.

"hei Nana.. mau kue?!" 

Nana memejamkan matanya saat sekelebat ingatan tentang Ace muncul.

"tunggu! kamu mencurinya dari thatch??" 

"husttt" Ace menyengir nakal sambil menaruh telunjuknya di depan bibir mengisyaratkan untuk diam. "..aku mendapat satu toples penuh!"

"Ace kau terbaik!" Nana memberikan jempolnya.

"hooh.. jadi ini dia pencuri kue~"

Nana dan Ace sama sama tersentak saat merasakan aura gelap di belakang. dengan kaku mereka menoleh.

"ichy...." bisiknya kaku.

thatch berdiri di belakang mereka berdua sambil bersidekap dada. 

"tidak ada cemilan sebelum makan!"

"hwaaa Ace yang salah ichy...."

"hei tadi kamu memihak ku!!"

bibir Nana berkedut mengingat momen itu.

momen manis yang tak akan terulang. Nana bahkan tak berani menoleh untuk melihat kondisi Ace yang di ambang kematian. teriakan dan ucapan Luffy saja sudah menyakitkan.

"Luffy... bisa... kamu menyampaikan maafku pada Nana.." Ace tersenyum lemah. "..aku yakin.. kamu sudah bertemu dengannya.. dia cantik bukan?" perlahan air mata Ace jatuh. "...aku sangat mencintai gadis itu Luffy... aku..."
.
.

DUARR!

ledakan keras terdengar Nana menggila. ia menarik busur peledaknya dan menembakkannya acak pada para marinir yang hendak bergerak barang selangkah.

manik abunya yang indah tak lagi terdapat binar, disana hanya ada kabut gelap penuh amarah dan kesedihan.

karena ia yang menggila, para Admiral datang dan mencoba menghentikannya tapi masing-masing dari mereka di tahan oleh komandan pasukan shirohige lainnya.

"jangan dekati adik kami yoi" Marko menghadang kizaru.

"aw tak akan ku biarkan kau menyentuh bocah nakal ku!" thatch menghalangi aokiji dengan pedang kembarnya.

"sebaiknya kau diam akainu!" Vista menggerakkan giginya saat menahan serangan lava akainu.

Nana mengatur nafasnya yang memburu dan menatap liar sekitar kemudian menyerang para marinir, meratakan mereka semua sekaligus membuka jalan bagi para anggota shirohige untuk melarikan diri.

ia mengamuk sampai jeritan tangis Luffy memecah kemarahannya. hatinya berdenyut nyeri mendengar tangisnya.

"HWAAAAA AAAAHHHHHHHHHH HWAAAAAA!!"

Nana reflek menghentikan langkahnya dan berbalik. semua nampak panik menenangkan Luffy apa lagi Luffy semakin terlihat kesakitan.

manik Nana gemetar melihat tubuh kaku Ace tapi ia berusaha kuat dan fokusnya sekarang ada pada Luffy yang menjerit keras.

"AAAAAAAAAAAAAAA" Luffy semakin menjerit. ia bahkan sudah tak sadarkan diri meski masih menjerit, tangannya habis berlumuran darah sang kakak, sementara itu Ace sudah menutup mata dengan senyum lembut menghiasi wajahnya.

"gawat mentalnya mulai hancur! nyawanya dalam bahaya!!" ivancov berseru panik.

Nana yang sudah tiba disana merengkuh tubuh Luffy dan memeluknya lembut. semuanya terdiam melihat ia merengkuh Luffy, sayap Nana mengitari Luffy seolah melindunginya. Nana berbisik lembut, menyanyikan nyanyian penenang agar ia lebih rileks setidaknya nyawanya tak terancam.

Journey Of NANA : One Piece [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang