luffy sudah pada batasnya, saat ini luffy sedang menarik kerah baju ivankov. "jika aku mati saat berjuang, aku tidak menyesali hal itu! tolong biarkan aku bertarung iva chan!"luffy menatap ivankov dengn tekad kuat.
"jika kau tidak berjuang sekarang. jika aku tidak bisa menyelamatkan ace,,, KU TIDAK SUDI HIUP DI DUNIA INI!!" ucpan luffy membut ivankov tersentak.
"haaaa" disisi lain nana kini sedang dalam zona nya. bahkan mihawk sudah kacau di buatnya.
"bagus! kerahkan semua kemampuan mu!" seru mihawk, baginya, nana adalah lawan yang pantas setelah akagami no shanks.
mihawk tau kemampuan nana dan tau jika ia adalah murid terbaik yang di miliki shanks. setelah lengan shanks hilang ia tidak tertarik lagi bertarung dengannya dan lebih tertarik untuk bertarung dengn nana, sayang sekali selama ini sangat sulit untuk mendekti nana yang berada di bawah naungan shirohige.
dengan adanya perang ini membuka kesempatan ia bisa bertanding dengn nana. hasilnya di luar dugaan. nana lebih kuat dari yang ia kira.
nana mendorong mundur mihawk dan detik itu juga sebuah ledakan haki menyelimuti seluruh marinford, nana dan mihawk sama sama menoleh kearah sumber energi.
bisa mereka lihat pelaku yang meledakkan energi haki sebesar itu tanpa mengontrolnya. marine dan bajak laut yang tidak kuaat jatuh pingsan karena gelombang itu, meski ada yang terhuyung ataupun masih kuat.
"hah! raja memang harus memiliki itu kan!" seru nana dengan senyum mengembang di wajahnya.
"nanda? ku pikir kau mendukung ayah mu itu" ucap mihawk.
"oya oya, apa kau penasaran hawky?" nana menunjukkan senyum mengejek kearah mihwk.
"tidak juga---" mihawk kembali melancarkan serangan dan nana pun dengan cekatan menangkis serta membalasnya. "----aku lebih penasaran sampai kapan burung kecil ini bertahan~"
"kurang ajar!!" nana kembali menyerang mihawk sampai telinganya mendengar seruan sang kapten aka shirohige.
"SEMUANYA MULAI SEKARANG LINDUNGI MUGIWARA NO LUFFY DENGAN SELURUH KEKUATAN KALIAN!!" teriakannya di sambut dengan sorak semangat kru shirohige.
nana memperlebar senyumnya. "bukankah bocah itu menarik hawky.."
pedang hitam dan abu itu beradu menciptakan percikan api. "benar..sama menariknya dengan mu" balas mihawk.
nana melirik sekilas kearah luffy yang sudah semakin dekat dengan tempat eksekusi ace meski kini jalannya di hadang oleh garp-chujou. ia berdecak pelan sambil memblokkan serangan mihawk hingga mengenai beberapa angktan laut.
"pak tua itu menggaanggu.." gumamnya sebal. tapi ia tau luffy akan berhasil.
sebentar lagi..
sebentar lagi puncak peperangan ini akan terlihat. nana reflek menggigit bibir bawahnya. ia sudah bersiap untuk ini jadi ia tidak menyesali apapun yang aakan terjadi kedepnya. yah mungkin.
"jangan lakukan itu anak ku" nana ingat shirohige yang menentang keputusannya.
"tapi jika tidak kalian!!..."
shirohige memeluk nana lembut sebagaimana seorang ayah menenangkan putri kecilnya. "semua akan baik-baik aja.. kita semua pasti menyelamatkannya." nana tau kalimat tadi bukan hanya untuk dirinya tapi untuk shirohige juga. kepanikan tidak menghasilkan hal baik.
benar.. nana harus tenang dan mengamati situasi. pertama, buat elang sialan ini tersingkirkan!
luffy melompat diantara bebatuan setelah berhasil memukul sang kakek dan menaiki podium eksekusi ace. "akhirnya.. akhirnyaa.." luffy tersenyum lebar. "...aku berhasil sampai!!"
"luffy.. kau ini" luffy tersenyum lega sementra luffy masih dengan senyum lebarnya.
"tunggu sebentar" luffy meronggoh sakunya, dia ingat tadi hancock memberikaannya kunci. "aku punya kuncinya!"
"luffy kau.."
sengoku yang melihaat kunci di tangan luffy pun marah. detik berikutnya ia berubah ke bentuk buddhanya. "kalian tidak akan bisa lolos dari ku!" serunya.
ace sedikit tersentak sementara luffy tampak fokus dan berhati-hati memasukkan kuncinya, bagaimana pun juga ia tetap lemah dengan borgol itu.
"tidak bisa di percaya kau mendapatkan kunci itu, mugiwara no luffy" setelah mengucapkaan itu kizaru menembakkan leser cahayanya kerah kunci itu sehigga terpotong menjadi dua.
luffy terkejut karena kuncinya rusak, tapi ia kembali terkejut karena sengoku yang sepertinya mulai bergerak. "mugiwara no luffy kau juga adalah kriminal yang sangat berbahaya yang harus di hukum mati juga"
"aku sendiri yang akan mengekseksi kalian berdua dengan tangan ku sendiri!" ucap sengoku dengan tubuh buddhanya.
luffy dan ace panik. kemudian alah satu algojo yang tadi pingsan akibat haki luffy mulai terbangun dengan linglung. "apa yang terjadi? tiba-tiba tubuhku lemah.." gumamnya.
luffy yang sadar dan mengenal algojo itu langsung memekik. "ah san!!" serunya.
"mugiwara?!" orang itu adalah mr.3 yang menyamar sebagai algojo.
otak luffy bergerak cepat dalam situasi sempit seperti ini ia segera membuat rencana untuk menyelamatkan sang kakak. "hey san! lindungi ace dengan lilin mu!" titahnya.
segera luffy berbalik menghadap sengoku sambil mengigit jarinya, tubuhnya membesar seperti balon dan itu mampu menghambat tinju buddha milik sengoku. sedangkan mr.3 melakukan seperti yang di perintahkan luffy.
pnggung eksekusi runtuh membuat mereka terjatuh, luffy kembali meminta mr.3 untuk membuka borgol sang kakak menggunakan lilinnya, ia ingat kejadian seperti ini pernah di lakukan olehnya.
"mugiwaara selamatkan kakak mu!!" seru mr.3 sambil melempar kunci duplikat.
"oh tidak!!" sengoku menyadarinya namun terlambat karena mereka segera d hujami oleh tembakan meriam.
"ACEEE!!"
"MUGIWARAA!!"
==========
bay bay minna sama..
mata nee~
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey Of NANA : One Piece [Slow Update]
FantasyNana yang seorang korban dari Buster Call membuatnya menjadi seorang budak Namun, karena kapal yang di naikinya hancur karena serangan ia bersembunyi di kotak emas dan di temukan oleh kelompok bajak laut shirohige. . . fanfiction hanya meminjam kara...