chapter 33

510 70 6
                                    

"apa tadi kamu memberikan berkah istimewa dari skill dewi mu?" tanya jinbei membuat nana tersenyum.

"luffy pantas mendapatkannya."

nana menatap dari jauh ace yang tampak pasrah. "jinbei.. selamatkan ace.. ace belum menemukan jawaban dari pertanyaannya. 'apakah ia pantas hidup?' " nana terkekeh pelan. "ia selalu menanyakan hal itu berulang kali, bukan pada orang lain. tapi pada dirinya sendiri."

"tentu. aku sudah bertekad menyelamatkan ace san meski aku mati. aku sudah siap!" jawab jinbei tegas.

nana tersenyum lembut kearah jinbei. "bagus, sisanya serahkan pada ku dan oyaji!" nana menyeringai.

"ha? apa mksud---"

"bay bay jinbei!! aku harus membantu oyaji membuka jalan!" nana pergi begitu saja meninggalkan jinbei dalam ke bingungannya.

luffy sudah meluncur ke balik dinding berkat bantuan jinbei tadi. saat ini luffy sedang membuat keributan di dalam. suasana perang pun semakin panas nana tidak tinggal diam.

tidak menunggu waktu yang lama nana sudah banyak mrnjatuhkan para angkatan laut. "sepertinya kau bersemangat sekali ya, megani no nana" sebuah suara membuatnya berbalik.

"tidak juga, bukan kah yang tampak bersemangat malah kamu.. hawkyy"

"jangan memanggilku seperti itu!"

nana terkekeh melihat kerutan di dahi mihawk. memang ia sekarang sedang berhadapam dengan mihawk. "ma- ma- ini bukan sesi mengobrol loh, apa sebaiknya kita mulai sekarang ?" kata nana sambil mengacungkan pedangnya.

"ide bagus"

keduanya berlari mendekat dan saling menyerang satu sama lain. dentingan besi terdengar sangat jelas bahkan sampai ada bunga bunga api akibat dari gesekan kedua besi itu.

nana terdorong ke belakang setelah menahan tebasan dari mihawk. "nanda? kau sepertinya kurang latihan pedang burung kecil~"

"urusai..!"

nana kembali melesat. semuanya berdecak kagum dengan keahlian keduanya terlebih sosok nana yang ternyata bisa mengimbangi mihawk yang di juluki pendekar pedang terkuat.

'fokus.. fokus.. lihat gerakannya. lihat kemana pedangnya terayun... haki kenbun... fokus..' batin nana terus mengingatkan.

pertarungan sengit antara nana dan mihawk terntunya menarik banyak perhatian meski begitu masing masing dari mereka tidak mempedulikannya.

hingga teriakan panik dari luffy membuyarkan fokus nana. "ACEEE!!"

nana menoleh cepat kebelakang dan melesat kearah samping dengan segera karena mihawk yang tidak segan menebasnya ketika ia lengah meski satu detik pun.

nana berdecak sebal dengan bibir yang cemberut. "cotto! kamu jadi kejam!" protesnya.

mihawk tersenyum remeh. "kau saja yang terlalu banyak bermain nana. fokuslah pada ku! abaikan yang lain!" seru mihawk sambil mengacungkan pedang hitam kebanggaannya.

nana menghela nafas, menenangkan pikirannya dan mencoba lebih fokus lagi, kesalahannya yang lengah sedetik tadi tidak bisa di maafkan. di hadapannya saat ini ada mihawk sang pendekar pedang terkuat. jika ia lengah maka kepalanya sudh pasti hilang.

tangannya mengusap wajah cantiknya pelan. seketika aura di sekitarnya pun berubah berat. nana dalam mode tempurnya.

mihawk tersenyum lebar. "bagus!! ini lah yang aku harapkan dari murid akagami no skanks!"

ucapan yang di lontarkan mihawk tentu saja membuat para angkatan laut berseru kaget. tidak ada yang memduga kalau sosok gadis mungil, yang tampak lemah dan lucu ini adalah murid dari aka gami no skanks. tidak heran nana dapat mengimbangi mihawk.

"uso.. megani no nana.. murid younko aka gami?!"

"tidak heran dia bisa mengimbangi mihawk!"

"ya! bauntynya juga sangat gila!!"

"benar, pemerintah bahkan memberikan bountynya dengan bintang 3 setara dengan buronan kelas atas!!"

tak jauh disana ada sosok aokiji yang terus memperhatikan pertarungan keduanya dengan tangan memegang poster buruan.

Megani No Nana

Only life

967.000.000

"mendokusai.." geramnya.

______
yahhh gomenn nee..
aku baru selesai dengan kesibukan di dunia asli..
tolong deh..
tutor ke isekai dong?

Journey Of NANA : One Piece [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang