riak rombak terdengar lembut. lautan biru terbentang luas. namun di satusisi ada yg mengganggu. setumbuk bangkai kapal terlihat di tengah lautan yang indah.
tak jauh dari sana ada kapal besar yang tengah mendekat dengan aksesoris paus di depannya.
"oyaji! ada bangkai kapal di depan!" lapor seorang pria yang memiliki rambut seperti nanas.
"ouh! benar.. kenapa kau tidak mengeceknya marco? siapa tau ada harta karun!" saut seorang pria dengan pakaian putih ala chef.
"Gurarara! cobalah cek anak ku" balas seorang pria besar yang tenggh duduk di kursi besarnya bersama dengan botol arak di tangannya.
tanpa kata lagi pria bernama marco itu membentangkan tangannya hingga api biru membentuk sayap menyelimuti kulitnya. ia berubah menjadi burung api dan terbang menuju bangkai kapal.
para komandan yang lain hanya menatap sekilas dan kembali menuju kegiatan masing-masing. begitu pula para awak yg lain.
disisi marco. dia mulai mendarat di bagian aman. menatap lambung kapal yang sepertinya habis berlubang karena di serang menggunkan meriam.
marco melangkah hati-hati mengingat ia adalah pengguna buah iblis yang tak bersahabat dengan air laut. mata malasnya menatap sekitar waspada takut-takut ada jebakan.
tapi sepertinya tak ada apa apa. "huh, mengecewakan.. eh?" baru saja ia mengeluh. mata biru malasnya menangkap sebuah peti harta karun.
ia menyeringai senang dan segera mengikatkan tali pada peti agar ia mudah membawanya terbang. sekali lagi ia berubah manjedi burung api biru dan mencengkram peti harta itu dengan cakar emasnya.
membawanya terbang menuju kapal besar tempat rekannya yang telah menunggu. "tangkapan yang besar, marco" ucap temannya begitu ia mendarat.
"hanya ini yang tersisa. sepertinya kapal itu di serang semalam, aku tak tau itu kapal bajak laut atau bukan karena sebagian besarnya sudah tenggelam dilautan." jelas marco.
"temuan yang hebat marco" ucap temannya yang lain.
"berharap itu bukan seorang anak!!" seorang lagi datang sambil tertawa mengejek.
"gurarara! kita akan tau setelah membukanya. ayo kita buka" saut sang kapten. shirohige.
marco mengangguk dan membuka tali yang ia ikat tadi dengan belati kecil kemudian mengecek petinya apakah itu di kunci atau tidak. karena itu di kunci maka marco menggunakan cara cepat.
brak!
menghancurkan kuncinya. "brutal" komentar para komandan di sekitarnya.
"berisisk!"
karena kuncinya telah dibuka paksa mereka pun membuka peti itu perlahan dan semua yang melihat isi dari peti itu terbelak kaget.
tanpa aba aba marco membanting peti itu kuat dan menatap para komandan yang juga terlihat kaget.
"akusalah lihat kan? kalian tidak melihat hal yang sama kan? gurauan haruta tak nyata kan?!" tanya marco bingung.
"aku yakin masih sedikit mabuk...Mungkin!" saut salah satu dari mereka ragu.
marco mengabaikn itu saat telinganya mendengar suara cegukkan kecil dari arah peti. tanpa kata lagi ia membuka peti itu lebar lebar hingga mereka dengan jelas melihat isinya.
seorang anak kecil bergaun putih kotor dengan sayap kecil di punggungnya yang terborgol kakinya juga terdapat borgol dia dikelilingi oleh harta di dalam peti itu.
mata abunya menatap mereka takut dengan bibir kecil yang pucat dan pipi tirus. ia terlihat begitu menyedihkan.
"EHHHHHH!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey Of NANA : One Piece [Slow Update]
FantasíaNana yang seorang korban dari Buster Call membuatnya menjadi seorang budak Namun, karena kapal yang di naikinya hancur karena serangan ia bersembunyi di kotak emas dan di temukan oleh kelompok bajak laut shirohige. . . fanfiction hanya meminjam kara...