Selesai mereka latihan, Rony memberanikan diri mendekati Salma.
"Eh lo pulang lewat mana? Bareng gue yu?" Ucap Rony.
"Dih, siapa lu?" Jawab Salma.
"Gue Rony. Mau ya pulang bareng gue?" Ajak Rony maksa.
"Maksud gue, siapa lo sih ngatur-ngatur gue buat pulang bareng sama lo?" Jawab Salma, interaksi mereka berdua dilihat oleh Novia, Diman, dan Paul.
"Temen. Kita temen" Jawab Rony seadanya.
"Ck, temen dari mana coy! Kalo Paul, bener tuh temen lo" Jawab Salma dengan kesal.
"Heh, lo jadi cewe jangan so' jual mahal gitu dong. Udah syukur lo gue ajak bareng" Ucap Rony tak kalah kesal.
"HAHAHA, LO YANG NGAJAK LO YANG SEWOT! DASAR SO GANTENG" Jawab Salma. Interaksi mereka jadi tontonan asik buat teman-temannya yang lain.
"Emang gue ganteng kali. Cewe lain tuh pada mau sama gue, cuma lo yang nolak gue! Eh, kayanya lo abnormal deh" Ejek Rony.
"Emang! Emang gue abnormal hanya buat lo! Cowo kegantengan! Ayo nov kita balik!" Jawab Salma semakin kesal lalu pergi meninggalkan Rony, Diman, dan Paul. Sedangkan Novia memilih untuk mengikuti Salma.
"Lo jangan gitu lah ron, gue ga enak sama Salma. Gitu-gitu juga dia temen baik gue, Ron." Ucap Paul kesal melihat kelakuan Rony, seketika dia menyesal membawa Rony ke tempat latihan.
"Halah, dia nya aja yang so cantik, baru kali ini gue di tolak cewe" Kesal Rony.
"Dia emang gadis istimewa coy! Susah kali dapetin hati dia" Ucap Diman.
"Lo naksir Salma?" Tanya Rony.
"Iya, sejak awal gue suka sama dia. Tapi susah di gapai. Dapet kesempatan buat deket kaya sekarang aja gue udah bersyukur" Jawab Diman.
Rony terdiam dengan segala pemikirannya.
"Udah ah yu cabut!" Ajak Paul kepada Rony dan Diman.
Mereka pun meninggalkan studio musik. Diman pulang sendiri karena arah mereka berbeda. Sedangkan Paul dan Rony memilih untuk pergi makan malam di tempat angkringan dekat kampusnya.
"Nov, gue kesel banget tau sama cowo tadi!" Ucap Salma kepada Novia.
"Iya anjir, laganya songong banget, so ganteng." Jawab Novia.
"Lagian tuh si Paul punya temen kok gitu banget ya, bangke" Jawab Salma masih dengan rasa kesalnya.
"Udah sal biarin aja, nanti kalian jodoh kalo saling ngumpat gitu" Jawab novia mengingatkan.
Disaat Salma akan menjawab ucapan Novia, tiba-tiba Paul dan Rony datang. Ya, Salma dan Novia juga sedang berada di tempat angkringan untuk makan malam.
"Nah kan, kata gue apa? Jangan-jangan kalian jodoh" Ucap Novia.
"Anjir, kenapa mereka malah kesini sih?" Jawab Salma.
"Ya ini kan tempat umum, Salmaaa" Jawab Novia kesal.
Paul dan Rony melihat keberadaan Salma dan Novia.
"Ron, liat deh disana ada Salma dan Novia. Kebetulan nih kita bisa ikut duduk sama mereka. Secara nih tempat penuh banget" Ucap Paul sambil menunjuk tempat Salma.
Rony hanya terdiam. Paul segera menghampiri Salma dan Novia.
"Ma, Nov, kita boleh gabung ga? Ini tempat penuh banget soalnya" Tanya Paul.
"Ya gue boleh-boleh aja sih, tau tuh Salma." Jawab Novia.
"Gue juga boleh-boleh aja kalo lo sendiri" Ucap Salma ketus. Rony mendengar ucapan Salma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kepercayaan
RomanceSalma Salsabil wanita usia 21th, sedang menimba ilmu di universitas ternama, dia mengambil fakultas musik. Bertemu dengan Rony Parulian, membuat dia tambah semangat dalam bermusik, sehingga mereka mengikuti perlombaan ajang bergengsi di Indonesia. M...