Rony dan Salma sudah lama tidak saling menghubungi. Bahkan, Salma asik dengan dunianya sendiri. Bermain bersama teman-teman, belajar, dan latihan vokal.
Sedangkan Rony, sibuk dengan pemikirannya sendiri. Selama ini dia mencari tau keberadaan Salma, apa yang Salma lakukan, apa kesenangan Salma, semuanya dia cari tahu.
Novia dan Salma sering latihan vokal bareng, apalagi dua hari lagi babak eliminasi. Mereka berharap akan lolos ke babak spekta, yang mana mereka harus mengorbankan kuliahnya.
Tapi tak apa, bukankah setiap usaha memang harus ada yang di korbankan? Ya, kalau mau masuk tahap selanjutnya, minimal sudah ikhlas untuk mengorbankan kuliahnya. Dalam artian, cuti dari masa kuliah. Dan mereka sudah siap.
Tiba saatnya yang di tunggu-tunggu. Babal eliminasi. Mereka berkumpul menggu untuk di panggil ke dalam. Saat Salma, Novia, Diman, Paul sedang berkumpul, ada Nabila yang menghampiri mereka.
"Halo kak, boleh ikut gabung" Nabila menyapa mereka.
"Oh boleh-boleh, sini Nab" Jawab Paul semangat.
"Makasih kak." Jawab Nabila.
"Kau orang mana dek?" Tanya Novia.
"Aku dari Aceh, kak" Jawab Nabila.
"Owalah dari Aceh toh, kesini sendiri?" Tanya Salma.
"Aku sama Abi, kak" Jawab Nabila.
"Kamu udah punya pacar?" Tanya Diman sambil melirik Paul yang tampak kesal karena mendengar Diman menanyakan hal itu.
"Oh ngga, aku ga punya pacar, gaboleh sama Abi" Jawab Nabila membuat Paul melongo kaget.
"Wah bakal susah sih pol" Kata Salma.
"Hah? Susah apanya kak?" Tanya Nabila.
"Udah jangan di dengerin Nab" Jawab Paul sambil melotot ke Salma. Salma hanya tertawa melihat respon dari Paul.
"Eh gue mau beli minum, kalian mau nitip?" Ucap Diman pada semua. Dan semuanya menitip beli minum air putih, kecuali Salma.
"Gue nitip es jeruk ya Dim" Kata Salma.
"Gaada es es es ya Sal, gue beliin air putih" Jawab Diman tegas.
"Kalo gitu lo ga usah nawarin, beliin aja air putih semuanya" Jawab Salma kesal.
"Kalo lo minum es, tar lo serak, terus ga bisa nyanyi, mau lo kaya gitu?" Tanya Diman.
"Iya iya bawel sana beliin minum" Jawab Salma kesal.
Diman pun pergi membelikan mereka minum. Sesangkan Novia menyikut tangan Salma saat melihat kehadiran Rony dan Unge. Salmayang melihat itu langsung terdiam dan berubah menjadi badmood.
"Ron, sini" Kata Paul.
"Boleh gitu, gue gabung disini?" Tanya Rony.
"Ya boleh lah, emang siapa yang larang?" Tanya Paul balik.
"Ga sih, takutnya ada yang gak nyaman" Jawab Rony dengan melirik Salma.
"Oh engga dong, ya kan?" Tanya Paul kepada mereka.
"Iya engga kok kak" Jawab Nabila.
"Iya santai" Jawab Novia. Hanya Salma yang tidak menjawab.
"Lo gimana Sal? Gapapa gue gabung disini?" Tanya Rony pada Salma.
"Ya gabung tinggal gabung aja ga usah banyak bacot" Jawab Salma kesal.
"Kalo gitu gue juga gabung disini ya" Jawab Unge.
"Eh kalo lo ga ada tempat sorry, Nge. Itu kursi satu udah punya Diman. Dia lagi beli minum" Jawab Paul mencari aman.
Saat Unge akan menjawab Paul, Diman pun tiba dengan membawa banyak minuman untuk mereka. Ungepun kesal, mendelikkan mata lalu pergi dari hadapan mereka.
"Ini guys minumannya" Kata Diman pada mereka.
"Eh tapi sorry, Ron. Gue ga beli buat lo, karena tadi ga ada lo disini" Ucap Diman pada Rony.
"Ga papa santai aja kali, lagian gue ga haus" Jawab Rony dengan tatapannya masih fokus melihat Salma.
"Kak Rony dilihat-lihat dari tadi, cuma merhatiin Kak Salma aja deh" Kata Nabila polos.
Sedangkan Rony dan Salma merasa salah tingkah dengan penuturan Nabila, apalagi Rony yang merasa ketahuan oleh bocah polos asal Aceh tersebut.
Tiba saat mereka dipanggil untuk bernyanyi di tahap Eliminasi. Semua merasakan hal yang sama, deg-degan.
Yang dipanggil pertama adalah Salma. Diaakan menyanyikan lagu "English Man in New York".
Sebelum masuk, Salma berdoa seperti biasa. Dan penampilan Salma sangat memukau, mampu membuat para juri merasa terhipnotis.Dengan lagu tersebut, Salma berhasil lolos ke babak selanjutnya. Novia memeluk Salma, merasa bangga dengan sahabatnya itu. Meskipun, sekarang Novia merasa semakin deg-degan.
Nabila pun meminta izin untuk memeluk Salma, dan Salma mengizinkan. Mereka tampak seperti adik kakak, karena mereka sama-sama berhijab.
"Selamat ya, Sal" Ucap Rony.
"Thanks" Jawab Salma singkat, membuat Rony menyunggingkan senyumnya.
Tiba saatnya yang dipanggil selanjutnya adalah Diman, Novia, Paul, Nabila, dan Rony. Lagu apa yang mereka nyanyikan? Bagaimana respon juri terhadap mereka? Apakah mereka juga lolos ke tahap selanjutnya?
Salma hanya berharap, teman-temannya lolos ke tahap selanjutnya supaya Salma ada teman. Terlebih, Salma juga berharap Rony lolos. Karena, ini semua karena Rony. Kalau Rony tidak memberi tahu mereka tentang audisi idol ini, mungkin mereka tidak akan ikut ajang bergengsi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kepercayaan
RomanceSalma Salsabil wanita usia 21th, sedang menimba ilmu di universitas ternama, dia mengambil fakultas musik. Bertemu dengan Rony Parulian, membuat dia tambah semangat dalam bermusik, sehingga mereka mengikuti perlombaan ajang bergengsi di Indonesia. M...