Rony menepati janjinya, dia menjemput Salma. Awalnya, Salma tidak percaya dengan chat Rony yang bilang akan menjemputnya, tapi alangkah terkejutnya Salma, setelah melihat kedatangan Rony di depan kostnya.
"Lo ngapain kesini?" Ketus Salma.
"Ya jemput lo lah, masa jemput novia. Kan udah gue bilang di chat" Jawab Rony.
"Dih gue kan gak jawab iya" Kata Salma.
"Dengan lo ga bales chat gue berarti itu tandanya lo emang setuju dengan penawaran gue" Jawab Rony.
"Aturan dari mana tuh? Kagak ada kaya begitu!" Kesal Salma.
"Udah udah, daripada lo telat mending lo ngikut si Rony deh sal" Saran Novia.
"Ya gue kan mau pergi sama lu nop" Jawab Salma.
"Alah gampang gue mah ntar nyusul" Kata Novia gemas.
"Tuh kan denger? Udah ayo naik" Kata Rony sambil memberikan helm pada Salma.
"Gue terpaksa ya ini" Jawab Salma sembari menerima pemberian helm dari Rony.
"Nah gitu dong" Ucap Rony gemas melihat tingkah Salma. Novia pun hanya bisa geleng-geleng gemas melihat kelakuan mereka berdua.
"Gue duluan ya nop, lu hati-hati pergi sendiri" Kata Salma.
"Ah elah santai aja Sal, gue juga biasanya sendiri. Lu yang hati-hati dibawa laki-laki posesif kaya gitu hahahaa" Ledek Novia.
"Idih, sialan lu" Jawab Salma yang dibalas dengan tawa oleh Novia.
Salma pun di antar Rony dengan naik motor untuk pergi ke kampusnya. Rony merasa dapat lampu hijau, padahal sepanjang jalan mereka hanya diam. Sesampainya di kampus, Salma menyerahkan helm pada Rony yang tidak langsung di ambil oleh Rony.
"Nih ih helmnya" Kata Salma.
"Makasih nya mana?" Jawab Rony.
"Dih, yang ngajak kan elu, maksa pula ngajaknya. Ngapain harus makasih?" Kesal Salma.
"Yaudah helmnya lu bawa kalo gitu" Ucap Rony sambil turun dari motor dan akan meninggalkan Salma.
"Yaudah iya makasih, ribet banget jadi cowo!" Kesal Salma dan langsung memberikan helmnya pada Rony. Setelahnya, Salma yang lebih dulu meninggalkan Rony dengan mulut yang masih menggerutu karena kesal. Sedangkan Rony hanya senyum-senyum sendiri dan gemas melihat kelakuan Salma.
"Nanti pulangnya bareng gue ya, ada yang mau gue omongin" Chat Rony pada Salma yang belum dibaca karena Salma sedang ada kelas.
Di kelas, Novia tampak meledek Salma. Diaterus menanyakan kepada Salma, apa saja yang terjadi di jalan. Salma hanya bisa menarik nafas, kesal dengan rentetan pertanyaan dari Novia.
Hingga saat kelas selesai, Salma membaca chat Rony. Terbesit senyuman tipis saat Salma membaca chat tersebut.
"Emang ni cowo kayanya luar biasa deh" Bathin Salma.
Novia mengajak Salma ke kantin. Saat dijalan akan ke kantin, tiba-tiba ada perempuan yang menabrak Salma. Dia adalah Unge dari kelas sebelah. Salma melihat Unge biasa, sedangkan Unge melihat Salma tak suka. Novia yang menyadari ketidaksukaan Unge, langsung pasang badan.
"Kalo jalan liat-liat dong" Kata Novia.
"Temen lo yang gak liat-liat kalo jalan!" Jawab Unge.
"Udah ah ayo nop! Sorry ya kalo gue salah" Kata Salma tidak mau ribet.
"Lo emang salah" Jawab Unge.
"Iya gue minta maaf, lain kali gue liat-liat kalo jalan" Salma merendah.
"Bukan itu kesalahan lo!" Jawab Unge lantang. Menbuat Salma dan Novia bingung.
"Kesalahan lo itu karena lo deketin pacar orang!" Kata Unge menekankan kata "pacar orang" pada Salma dan Novia.
"Maksud lo?" Salma mulai naik darah, begitupun Novia yang tidak terima temannya di teriaki seperti itu.
"Kenalin, gue Unge. Pacar Rony! To the point aja, gue gasuka pacar gue deket sama lo ataupun cewe lain! Jadi jauhi Rony mulai sekarang!" Jawab Unge.
Salma dan novia mulai faham arah pembicaraan ini kemana. Salma langsung menjawab Unge dengan sekali tembakan yang membuat Unge tidak bisa menjawab.
"Oh Rony pacar lo? Sorry to say ya, gue ga ada apa-apa sama Rony. Dan bilang sama pacar lo, stop deketin gue! Karena yang gatel itu pacar lo! Gue ga pernah ada niatan buat deket sama cowo, apalagi cowo orang! Dan untuk tadi pagi, dia sendiri yang nyamperin gue dan maksa gue buat ikut sama dia! Jadi, Mba Unge yang cantik, jaga pacarnya dengan baik kalau gamau pacarnya deketin cewe lain!" Ucap Salma dengan langsung meninggalkan Unge yang terdiam mendengar ucapan Salma. Novia hanya bisa mendelik acuh dan menyusul Salma.
"Gila ya tu cewe!" Kata Novia kesal.
"Tau tuh, siapa juga yang deketin cowonya. Heran gue masih ada yang kaya gitu ya" Jawab Salma.
"Ada, tuh buktinya masih ada makhluk yang so cantik kaya siapa tadi namanya?" Kata Novia.
"Unge" Jawab Salma.
"Nah iya Unge. Perempuan gila dengan posesifnya. Padahal cowonya yang gatel" Ucap Novia semakin kesal.
"Eh tapi si Rony tadi ngechat gue, dia ngajak balik bareng. Gue jawab dulu ya buat nolak ajakannya. Males ribet sama tuh cewe nantinya" Kata Salma.
Novia hanya membenarkan ucapan Salma. Daripada ribet urusannya sama cowo Rony, lebih baik Salma menjauh dari Rony. Selain beda agama, ternyata Ront pun sudah punya pacar.
"Sorry, gue mau pulang bareng Novia" Balas Salma. Tak lama, chat nya di balas lagi oleh Rony.
"Tapi ada yang mau gue omongin, Sal" Balas Rony.
"Mending lo urusin cewe lu sebelum lu ngomong sama gue" Balas Salma.
"Maksud lo?" Tanya Rony.
"Urus tuh Unge!" Balas Salma yang akhirnya memblock nomor Rony.
Rony kesal, apa yang dilakukan Unge? Tunggu, pacar katanya?
"Unge brengsek! Dia ngomong apasi ke Salma? Sampe Salma ngeblock gue gini. Gabisa dibiarin, si Unge emang kudu disadarin anjir! Udah jadi mantan masih aja ganggu hidup gue!" Bathin Rony.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kepercayaan
Roman d'amourSalma Salsabil wanita usia 21th, sedang menimba ilmu di universitas ternama, dia mengambil fakultas musik. Bertemu dengan Rony Parulian, membuat dia tambah semangat dalam bermusik, sehingga mereka mengikuti perlombaan ajang bergengsi di Indonesia. M...