Rony kesal terhadap Unge. Akhirnya Rony menghampiri Unge yang sedang duduk di depan kelasnya.
"Heh, lo ngapain ngaku-ngaku pacar gue?" Kata Rony pada Unge.
"Lo kenapa dateng-dateng sewot, Ron?" Tanya Unge balik.
"Jawab pertanyaan gue! Lo bukan pacar gue, Unge!" Rony menekankan kata "bukan pacar gue" pada Unge.
"Ya terus?" Tanya Unge.
"Lo ngapain ngaku-ngaku lo pacar gue ke Salma?" Tanya Rony.
"Haha dia ngadu? Cemen banget" Jawab Unge.
"Lo jangan ngehina dia! Lo ga pantes dibandingkan dia!" Ucap Rony.
"Lo jangan ngayal mau deket sama dia, apalagi jadian sama dia, inget kalian tuh banyak bedanya!" Jawab Unge yang membuat Rony emosi.
"Berisik lo tai" Ucap Rony sambil meninggalkan Unge. Membuat Unge kesal.
"Awas ya lu, Sal" Bathin Unge.
Sedangkan Salma akan pulang bersama Novia. Tiba-tiba Rony datang dan menjelaskan semuanya.
"Sal, lo harus percaya kalo Unge bukan pacar gue" Kata Rony meyakinkan Salma.
"Bodo amat, Ron! Gue dan lu bukan siapa-siapa ga usah jelasin" Jawab Salma. Lagi dan lagi, Novia hanya diam dan memperhatikan mereka.
"Tapi lo harus tau, Sal" Kata Rony
"Ya gue gamau tau" Jawab Salma.
"Sal plis, balik bareng gue ya" Rony memohon.
"Ga, Ron! Gue balik sama Novia" Jawab Salma yakin. Rony hanya pasrah dan menjawab
"Yaudah kalo gitu hati-hati ya, Sal. Maafin gue kalo gue bikin lo sakit hati, atau kalo lo masih percaya gue pacarnya Unge. Gue harap lo masih mau berteman sama gue, apalagi sebentar lagi kita mulai karantina idol" Kata Rony lalu meninggalkan Salma dan Novia.
Salma tertegun memikirkan perkataan Rony. Dia melamun hingga disadarkan oleh Novia.
"Mampus lo kefikiran" Kata Novia.
"Apasi Nop ah ayo balik" Jawab Salma.
"Iya ayo, eh tapi beneran kita bentar lagi karantina. Kan udah masuk tahap eliminasi" Jawab Novia mengingatkan.
"Iya iya gue tau" Jawab Salma.
Salma dan Novia pun pulang. Sedangkan Rony ternyata tidak pulang, dia mampir ke cafe dimana sudah janjian dengan Paul disana.
"Ron, sini" Paul melambaikan tangannya.
"Lo kenapa mukanya suntuk gitu, Ron?" Tanya Paul.
"Kesel gue sama si Unge!" Jawab Rony.
"Lah emang kenapa dia?" Tanya Paul.
"Dia bilang dia pacarnya gue ke Salma, padahal bukan anjir ngaku-ngaku mulu tuh cewe!" Jawab rony.
"Wah yang bener Ron? Dan Salma percaya?" Tanya Paul lagi.
"Iya, dia percaya dan dia lagi kesel sama gue" Jawab Rony.
"Wah susah loh balikin kepercayaan Salma tuh Ron! Gue tau jelas karakter dia gimana" Jawaban Paul membuat Rony pusing dan bingung.
"Terus gue harus gimana? Baru aja gue baikan, eh udah marahan lagi" Tanya Rony.
"Kalian kaya udah pacaran aja" Ledek Paul.
"Pacaran dari mana? Pertemanan aja gue ga mulus gini sama dia, apalagi pacaran" Jawab Rony.
"Ya siapa tau anginnya sekarang kan? Nanti kalo udah pacaran adem ayem" Kata Paul.
"Mana ada" Jawab Rony singkat.
"Eh, Ron, tapi katanya si Unge juga ikut idol, dan dia lolos" Perkataan Paul membuat Rony kaget.
"Hah? Lo serius? Kok gue gatau? Parah sih ini, mana bentar lagi karantina. Dia bakal ketemi Salma dong?" Tanya Rony serius.
"Iya bener Ron, gue tau dari temen kelas sebelah, Unge jadi primadona di kelas sebelah, mereka pada dukung unge" Jawab Paul.
"Kenapa dunia sempit banget ya? Dan kenapa harus semuanya ikut idol sih ah" Kesal Rony.
"Ya idol kan ajang mencari bakat, siapapun bisa ikutan Ron!" Jawab Paul dengan nada mengejek.
"Iya, gue tau" Rony makin kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kepercayaan
RomanceSalma Salsabil wanita usia 21th, sedang menimba ilmu di universitas ternama, dia mengambil fakultas musik. Bertemu dengan Rony Parulian, membuat dia tambah semangat dalam bermusik, sehingga mereka mengikuti perlombaan ajang bergengsi di Indonesia. M...