Setelah dua malam di rumah sakit, Salma dinyatakan sudah boleh pulang oleh dokter yang menjadi penanggungjawab salma di rawat. Kondisinya sudah membaik, dan memang tidak ada penyakit serius, selain penyakit GERD atau asam lambung naik.
Babak eliminisi telah selesai dilewati oleh semua kontestan. Kini ada empat belas orang dari beribu-ribu orang yang lolos ke tahap spektakuler show idol.
Mereka semua akan menjalani karantina selama di idol ini. Penggunaan handphone akan dibatasi. Sebelum penggunaan handphone dibatasi, mereka semua diberi kesempatan untuk menghubungi orangtuanya.
Salma sebelumnya tidak memberitahukan perihal dia ikut audisi idol ini ke orangtuanya, padahal orangtuanya sudah mendukung dan menyarankan salma untuk mengikuti idol ini, karena mereka percaya bahwa ini tahunnya salma.
Salma menghubungi kedua orangtuanya untuk memberitahukan bahwa salma lolos ke tahap spektaluler show idol.
"Assalamualaikum ma, pa. Alhamdulillah adek lolos audisi idol ma, pa. Doain adek ya ma, pa. Adekudah mulai karantina sekarang, penggunaan handphone akan dibatasi. Salam buat semuanya ya ma, pa. Mudah-mudahan tahun ini bisa membanggakan mama dan papa dengan mewujudkan cita-cita kalian untuk adek menjadi winner idol tahun ini" Ucap salma dalam chat kepada mama papa nya.
"Waalaikumsalam nak, alhamdulillah mama dan papa bangga nak. Jadilah yang terbaik dari yang terbaik ya nak. Tetap rendah hati, jangan sampai lupa akan sholat lima waktu, jaga diri baik-baik sayang. Mama papa mendoakan yang terbaik buat adek. Nanti mama papa akan ke jakarta kalo adek tampil ya. Jangan lupa makan juga ya dek, jangan sampe sakit disana." Balasan mama dan papa Salma.
Salma lega sekarang, dia bisa mengikuti karantina dengan tenang setelah menghubungi kedua orangtuanya. Kini, Salma bertemu dengan orang-orang baru. Orang-orang yang sama sekali tidak Salma kenal. Kecuali Novia, Paul, Diman, Rony, dan terakhir Nabila. Ya, mereka semua masuk babak spektakuler show idol, otomatis mereka semua satu karantina dengan Salma.
Mereka yang masih sekolah dan kuliah, mendapatkan dispensasi dari sekolah dan tempat kuliah mereka. Dengan catatan, tetap harus mengikuti susulan setelahnya selesai idol.
Salma dan Novia, yang memang wataknya mudah sekali bergaul alias friendly, sangat memudahkan mereka untuk langsung dekat dengan empat belas orang kontestan idol itu.
Empat belas kontestan itu ada: Alfredo, Anggis, Danil, Neyl, Rachel, Rahman, Rosalina, Syarla, Diman, Novia, Paul, Nabila, Rony, dan Salma.
Baru satu malam karantina sudah membuat mereka menjadi satu keluarga yang saling melengkapi. Membagi tugas satu dengan yang lainnya. Kompak dan rajin itulah gambaran mereka. Saling mendukung satu sama lain dan tidak saling menjatuhkan, selalu beriringan dan mau belajar bersama.
Pelatih vokal mereka ada Kak Meltho yang selalu dipanggil Paptho oleh mereka semua. Paptho menjadi bapak kesayangan anak-anak idol season dua belas ini.
Tiba saat mereka semua akan latihan untuk tampil di spektakuler show petama. Mereka berlatih bersama paptho. Rony dan Salma menjadi orang yang paling terakhir berlatih, sedangkan yang lain sudah mulai pulang ke karantina.
Selesai berlatih, Rony mengajak Salma untuk makan malam bersmaa.
"Kita makan dulu yu, Ca""Engga ah ron, mending balik ke karantina, takut keliatan banget kita ada hubungannya"
"Ah elah ca, makan doang. Ga akan bikin yang lain curiga kali."
"Ron, penilaian orang kan beda-beda. Ayo balik aja ah, lagian kita juga baru awal banget disini. Jangan suka ngadi-ngadi deh"
"Hmmm, yaudah iya balik, Ca"
"Ron, kamu enak ya banyak yang dukung. Yang lain juga. Yang dukung aku bisa di hitung cuma beberapa orang aja, haha. Kadang aku minder loh sama kalian"
"Ca, nasib orang ga ada yang tau. Siapa tau nanti kamu malah yang lebih banyak pendukung kan? Apalagi suara kamu bagus, kamu mudah berbaur dengan yang lain, aku yakin kamu akan menjadi bintangnya, Ca"
"Haha, bisa aja lo. Tapi aamiin deh ya. Lo bener, Ron. Nasib orang ga ada yang tau"
"Ca, kalo lagi berdua jangan bilang lo gue ya, bilang aku kamu aja plis. Kita kan pacaran. Kalo depan yang lain, gapapa deh lo gue"
"Haha anjir, sumpah ya ternyata lo lucu, Ron"
"Caca ih"
"Haha iya iya ampun, siap bossss"
"Nah gitu dong, ayo kita pulang"
"Lets go, Ron"
Salma dan Rony pun pulang ke karantina. Selama perjalanan mereka diam. Dengan pemikirannya menerawang jauh ke depan. Tapi doa mereka sama, sama-sama berharap diberikan jalan yang terbaik, dimudahkan dalam setiap perjuangan mereka, dan selalu diberikan kebahagiaan dan kesehatan untuk mereka.
Tak lupa, Rony berdoa supaya tetap bersama dengan Salma. Begitupun dengan Salma, yang berdoa supaya tetap dengan Rony. Oh iya, Salma memberikan nama untuk para fansnya dengan nama "Salmine", sedangkan Rony memberikan nama fansnya dengan nama "We_r1".
Meskipun pendukung Salma baru sedikit, bisa dihitung jari. Tapi, ingat kata Rony, nasib orang gak ada yang tahu. Apalagi, mereka baru banget dalam industri musik, baru menapaki anak tangga dalam bermusik.
Semangat yang membara masih menyelimuti ke empat belas kontestan idol season dua belas ini. Mereka sudah siap untuk live perform di layar kaca hari senin besok. Merka semua berharap, bisa terus lolos ke babak spektakuler selanjutnya, meskipun memang setiap minggunya akan ada yang pulang.
Mereka menikmati masa karantina dengan bermain games bersama, karaoke bersama, canda tawa bersama, beres-beres, dan lain sebagainya. Mereka meleawati semuanya dengan hati yang lapang, agar terus kompak dan bahagia.
"Sal, lo jadian ya sama Rony?" Ucap Novia tiba-tiba, saat Novia dan Salma sedang mencuci piring.
"Hah? Apaan, engga ada ya jadian-jadian" Jawab Salma.
"Jangan gengsi, ngaku aja. Gue tau dari sejak lo dirawat" Tembak Novia tepat sasaran, mampu membuat Salma terkejut.
"Berisik ah, Nop" Jawab Salma salah tingkah.
"Hahaha bener kan" Ejek Novia yang mampu membuat Salma semakin salah tingkah dan pergi meninggalkan Novia di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kepercayaan
Любовные романыSalma Salsabil wanita usia 21th, sedang menimba ilmu di universitas ternama, dia mengambil fakultas musik. Bertemu dengan Rony Parulian, membuat dia tambah semangat dalam bermusik, sehingga mereka mengikuti perlombaan ajang bergengsi di Indonesia. M...