Tiba saatnya malam pentas seni. Setelah kurang lebih satu minggu berlatih, Salma, Rony, dan teman-temannya siap untuk tampil menghibur semua mahasiswa/i kampus tercinta.
Mereka semua berada di backstage. Menyiapkan diri untuk tampil malam ini.
"Huh" Salma menarik nafas karena merasa gugup.
"Tenang Sal, ada Rony yang bakal bantuin lo." Kata Novia menenangkan Salma.
"Iya tenang aja Sal, ada gue disamping lo" Ucap Rony.
Diman memerhatikan interaksi Salma dan Rony yang semakin intens. Adarasa tidak rela, bahkan cemburu menyelimuti hati Diman.
Acara dibuka oleh tarian khas daerah Yogyakarta, mahasiswa/i disana yang menyaksikan sangat antusias terhadap acara pentas seni ini.
"Acara selanjutnya yaitu acara yang mungkin kita semua tunggu-tunggu. Ladies and gantlemen, mari kita saksikan penampilan dari The Idol" Ucap MC disambut dengan tepuk tangan dan sorakan penonton.
Semua lighting mati saat Salma, Rony, Paul, Novia, Diman menaiki panggung. Mereka bersiap pada posisinya masing-masing. Penonton semakin bersorak tak sabar untuk melihat penampilan The Idol ini.
Saat semua telah siap, lighting pun menyala hanya pada Salma. Disana Salma langsung bernyanyi "Bersama bayangmu kasih, seakan-akan ku terjaga dari mimpi-mimpi, dari kehidupan yang semu dan melenakanku, membuat ku terlupa, akan segala-galanya"
"Halo semuanya, selamat malam. Selamat berbahagia untuk kita semua, dan selamat menikmati penampilan dari kami The Idol" Ucap Salma dan dihadiahi riuhan tepuk tangan dari penonton. Lighting semua menyala pada Salma, Rony, Paul, Novia, dan Diman. Mereka semua memainkan alat musik dengan sangat bagus.
Lagu pertama dari The Idol adalah Saat Kau Hadir, semua terhanyut oleh penampilan mereka dan ikut bernyanyi bersama The Idol.
Lagu kedua, yaitu Aku Milikmu - Dewa 19. Dan lagu terakhir yaitu Jangan Ada Dusta Di Antara Kita. Semua menikmati penampilan The Idol. Kini, mereka menjadi idola baru kampus tersebut. Semua terhipnotis, mereka nagih dengan penampilan The Idol.
Setelah selesai acara, mereka berbenah untuk pulang.
"Eh gue sholat isya dulu ya" Kata Salma.
Setelah selesai sholat, Salma terheran. Dia berfikir kenapa Rony tidak pernah sholat? Ah, nanti Salma akan menanyakannya pada Rony.
Salma pun beranjak pergi dari mushola, kembali menghampiri teman-temannya.
"Sal, pulang bareng yu" Ajak Rony.
"Boleh deh, sekalian ada yang mau gue tanyain." Jawab Salma yang mampu membuat Rony berfikir, apa yang akan ditanyakan Salma padanya? Tiba-tiba Rony tifak enak perasaan. Jantungnya berdetak lebih cepat.
Mereka pulang, sementara Rony dan Salma mampir ke Mcd untuk beli makan. Disana Salma mulai bertanya pada Rony.
"Ron, sorry to say ya, kok gue ga pernah liat lo sholat?"
Deg, Rony terdiam. Salma belum tahu kalau Rony non islam.
"Jadi ini yang mau lo tanyain ke gue?"
"Iya, sorry kalau pertanyaan gue nyinggung lo, ga mau lo jawab juga gapapa kok" Kata Salma.
"Hm, gue non islam, lebih tepatnya gue kristen Sal." Jawab Rony.
Salma pun terdiam, fikirannya menerawang jauh.
"Non islam? Berarti gue dan Rony beda? Tembok kita tinggi gitu ya? Masih haruskah gue nyaman dengan rasa ini?" Bathin Salma.
"Sal, lo kenapa ngelamun? Eh iya, lo udah nyiapin lagu apa buat audisi besok?"
Salma masih terdiam dalam lamunannya. Tiba-tiba dia tersadar saat Rony menepuk pundaknya.
"Eh Ron, kita pulang aja yu" Ajak Salma secara tiba-tiba, dan langsung pergi meninggalkan Rony. Rony yang tidak tau Salma kenapa, langsung menyusulnya pergi.
"Sal, lo kenapa?" Pertanyaan Rony ini tidak dijawab oleh Salma. Dia masih terus melamun, memikirkan bahwa dia dan Rony jelas berbeda.
"Tuhan, gue gabisa kalo beda kaya gini" Bathin Salma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kepercayaan
RomanceSalma Salsabil wanita usia 21th, sedang menimba ilmu di universitas ternama, dia mengambil fakultas musik. Bertemu dengan Rony Parulian, membuat dia tambah semangat dalam bermusik, sehingga mereka mengikuti perlombaan ajang bergengsi di Indonesia. M...