7.27 a.m
Setelah bell berbunyi dirinya dan Cesya berpisah ruang. Menatap kosong kearah meja, karena ada yang mengusik pikirannya.
Tak lama kemudian Guru datang, pria paruh baya berbadan tinggi menggunakan kacamata dengan buku absen ditangannya masuk kedalam kelas Kai.
Tuk.
"baiklah anak-anak, sebelum bapak memulai pembelajaran, ada yang ingin bapak sampaikan" ucapnya setelah duduk lalu meletakan buku absen diatas meja sambil memandangi seluruh siswa.
"ada siswa baru yang akan bergabung dengan kelas kita" lanjutnya memberitahu.
"sekarang kau bisa masuk" memandang pintu kelas dengan memerintah seseorang yang sudah berdiri diluar pintu untuk masuk.
Tap.
tap.
Melangkahkan kaki masuk kedalam kelas, setelah berdiri tepat didepan dia berhenti lalu memutar tubuhnya menghadap para siswa dan siswi.
"Hai perkenalkan namaku Alice" ucap nya lalu diakhiri senyum manis.
Tubuh Kai tersentak dikala nama Alice disebut. Sontak mata elangnya memandang kearah depan.
"c-cantik banget!"
"gila dia dewi kah?"
"minta ig sana"
Seketika pula susasana didalam kelas menjadi ricuh, saat siswi baru yang memiliki rambut panjang bergelombang berwarna cokelat, bibir tipis, hidung mancung, kulit putih, serta tai lalat yang berada dibawah mata, masuk sebagai murid baru.
Semakin shock melihat sosok yang tengah berdiri didepan sana.
Merasakan bahwa Kai tengah memandanginya, Alice menoleh menatap Kai lalu bibir tipisnya mengukir senyuman.
Setelah mendapat senyuman, tiba-tiba wajah Kai berubah menjadi dingin, serta tatapan muak tersorot dari matanya.
"...menjijikan" umpat Kai sambil menatap Alice.
Mendengar kata yang dilontarkan Kai, seketika senyuman dibibirnya menyusut menggantikan raut wajah tak percaya.
"...Kai mengataiku?" batin Alice shock masih menatap Kai.
Brak!
Kai berdiri dari bangku sambil memukul meja.
"Kai ada apa?" tanya sang guru melihat Kai yang tiba-tiba berdiri.
"...izin kebelakang" ucap Kai.
"baiklah jangan lama-lama"
"..." tak lama kemudian Kai pun berjalan meninggalkan bangkunya.
Melangkah menghampiri depan kelas, sampai tepat berada didepan Alice yang tengah berdiri, Kai menatap tajam Alice, dan Alice hanya menatap Kai. Lalu Kai pun lanjut jalan keluar dari dalam kelas. Setelah pria didepannya hilang dari pandangan, Alice memandang pintu kelas dengan tatapan kosong.
"apakah ini alasan Calix menatapku dengan ekspresi datar" batinnya tertawa.
"dasar Calix"
***
Berjalan dengan raut wajah kesal disepanjang koridor. Sampai ia tak sadar saat sedang berjalan menyusuri lantai, kakinya melangkah menuju ruang kelas Cesya. Menghentikan langkah dikala mata nya melihat gadis kesayangannya yang sedang duduk dibangku sambil fokus memandang guru yang sedang mengajar. Berdiri disamping kelas sambil memandang cukup lama gadis nya dibalik jendela kaca yang transparan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak, Kau Milikku
Romance"Mereka bertindak seolah-olah tau segalanya tentang diriku, dan itu sangat menjijikan" -Kai Erson - "Tidak perlu memaksa, krna hati yang tulus akan selalu ada walau kau telah pergi" -Cesya Narenda . . . Klo penasaran baca aja ya Beberapa Bab S1 udh...