Tett!
tett!
"Kai sudah masuk" menatap rambut hitam Kai sembari mengelusnya.
"..." perlahan-lahan melepaskan pelukan, lalu berdiri tegap menatap Cesya.
"apa kau bisa berjalan sendiri?" tanya Cesya memastikan.
"...em" lirih Kai.
"ayo aku akan mengantarmu" mendekati Kai, lalu berdiri disampingnya.
Bola mata Kai mengikuti pergerakan Cesya yang tiba-tiba mendekati dirinya.
mengadahkan wajah menatap Kai "kemarikan tanganmu, biar aku membantumu berjalan ke kelas" ucap Cesya.
Mengerti dengan ucapan Cesya, Kai langsung merangkul pundaknya.
grep.
tap.
tap.
Cesya pun berjalan meninggalkan kelas sambil memapah Kai, gadis manis itu berniat membawa Kai kembali kekelasnya.
***
Sesampainya didepan kelas Kai, sontak pandangan semua siswa dan siswi yang berada didalam kelas tertuju pada mereka. Tanpa mempedulikan tatapan mereka, Cesya melanjutkan jalan memasuki kelas Kai.
Baru beberapa langkah setelah masuk kelas, tiba-tiba ada suara seorang gadis yang menggema di ruang kelas.
"Kai?! apa yang terjadi? apa kau sakit? bagian mana? ayo ke UKS" ucapan demi ucapan keluar begitu saja dari gadis berambut cokelat bak dewi yang berlari ke arah Kai saat Cesya tengah memapahnya.
Tertenggun menatap sang gadis yang berdiri di depan Kai dengan wajah khawatir.
"Kai katakan? apa yang terjadi? bagaimana kau terluka? kenapa malah kesini? kenapa tidak ke UKS?" lagi-lagi dia menghawatirkan Kai dengan mengabaikan keberadaan Cesya.
Terbawa suasana wajah Alice, tanpa sadar Cesya melonggarkan tangan Kai yang menggantung dilehernya.
Kai yang sadar dengan tindakan Cesya, sontak mempererat rangkulannya pada pundak Cesya, sampai tubuh mungil Cesya ikut terseret mendekat pada tubuhnya.
"...Cesya sakit" ucap Kai tiba-tiba.
"sakit?!" menoleh menatap Kai dg wajah cemas.
"...benar, aku bertambah sakit karena mendengar omong kosong seseorang" bals Kai dengan menekan kata terakhirnya sambil melirik tajam Alice yang berdiri didepannya.
"..." menatap Kai tanpa mengeluarkan suara, lalu refleks Cesya menatap Alice.
Menatap kaget wajah Alice yang terlihat buruk.
"ayo" perintah Kai pada Cesya agar segera membawanya duduk.
Sontak Cesya menatap Kai, mengerti dengan ucapan Kai, Cesya lanjut berjalan sambil memapah Kai. Berjalan melewati Alice dengan posisi wajah yang menghadap kebawah, sekali Cesya melirik Alice setelah melewatinya.
.
.
Drrrttt...
Sesampainya dibangku, Kai langsung duduk.
"aku akan kembali kekelas" ucap Cesya setelah melihat Kai duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak, Kau Milikku
Romance"Mereka bertindak seolah-olah tau segalanya tentang diriku, dan itu sangat menjijikan" -Kai Erson - "Tidak perlu memaksa, krna hati yang tulus akan selalu ada walau kau telah pergi" -Cesya Narenda . . . Klo penasaran baca aja ya Beberapa Bab S1 udh...