Memasang wajah dingin, sampai otot kening terlihat, dan rahang yang mengeras, serta warna mata yang berubah menjadi merah. Mengepalkan kedua tangannya begitu kuat, menahan kekesalan yang saat ini melanda dirinya, ketika melihat Cesya dipeluk oleh orang lain.
Gadis manis itu merasa sedikit takut melihat ekspresi Kai yang menyeramkan saat ini. Dan firasatnya mengatakan jika tidak segera menahannya, akan ada mayat yang tergeletak saat ini.
bug!
Siku kanannya bergerak memukul perut kanan Leo. Spontan Leo melepaskan Cesya, lalu memegangi perutnya.
"akh.." memegangi perutnya sembari menahan sakit.
Dengan cepat Cesya menjauh dari Leo.
"apa kau suka menyakiti orang lain" menatap Cesya yang sudah menjaga jarak darinya.
Dengan mengabaikan Leo, Cesya berlari kearah Kai yang sudah terlihat menahan semuanya dari tadi.
"..." menatap datar punggung milik Cesya yang tengah berlari kearah Kai.
tap.
tap.
.
Berdiri dihadapan Kai, saat Kai masih setia menatap tajam Leo tanpa mempedulikan keberadaan Cesya didepannya. Tkut, namun Cesya memberanikan diri untuk menjelaskan semuanya pada Kai.
Sama halnya dengan Kai, Leo juga tengah memandangi Kai saat ini dengan wajah datar.
"Kai? apa yang kau lakukan disini? bukankah kau sedang sakit?" tanya Cesya mencoba mengalihkan perhatian Kai.
Refleks Kai menatap gadis miliknya "karena aku menunggumu, yang sudah berbohong padaku" ucap Kai dengan suara datar.
"Dan bisa-bisa kau... malah asik berduaan dengan b*jingan itu" lanjut Kai mencengkram rahang Cesya.
Tersentak dengan tindakan Kai, dia terlihat sangat marah saat ini.
.
"Kai dengarkn aku, aku hanya-" mencoba menjelaskan.
"Sayang" seru Leo tiba-tiba sambil memandang Cesya dengan ekspresi cemberut.
Melebarkan mata mendengar omong kosong yang keluar dari mulut Leo. Sontak jantung Cesya berdetak kencang, menatap wajah Kai yang terlihat semakin dingin.
"..." melepaskan tanganya yang memegang rahang Cesya.
"t-tidak Kai dengarkan-" mencoba menenangkan Kai.
"Sayang apa yang sedang kau lakukan?" lanjut Leo masih tidak menyadari akan ucapnnya.
menoleh kearah Leo "DIAM! Jangan mengatakan omong kosong!" teriak Cesya semakin panik.
"bukannya kita baru saja jadian, belum lewat 1 jam kau sudah mengabaikanku" menatap Cesya dengan wajah kecewa.
"Apah?!" ucap Cesya kaget.
"Kau jahat" lanjutnya.
"hentikan omong kosongmu-" menghentikan omongannya, saat sadar bahwa Kai tiba-tiba tertawa.
"hahaha.."
Menarik kembali wajahnya menatap Kai.
Tersentak melihat wajah Kai yang tengah tertawa sambil menatap Leo.
"K-Kai?.." panggil Cesya ragu-ragu.
"Sayang, tutup matamu" perintah Kai pada Cesya saat matanya tengah fokus pada Leo, dengan senyum miring yang terukir dibibir tebalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak, Kau Milikku
Romance"Mereka bertindak seolah-olah tau segalanya tentang diriku, dan itu sangat menjijikan" -Kai Erson - "Tidak perlu memaksa, krna hati yang tulus akan selalu ada walau kau telah pergi" -Cesya Narenda . . . Klo penasaran baca aja ya Beberapa Bab S1 udh...