❥KCM 2

413 15 0
                                    

Jangan bersedih sesungguhnya Allah bersamamu

Selamat membaca

•••


Seorang gadis dengan baju putih dan rok abu-abu turun dari tangga menuju ruang makan, sesampainya dia langsung duduk di salah satu kursi yang tersisa

"Selamat pagi kak" sapa Ica tersenyum
"Pagii" ucap Alya membalas senyuman adeknya itu

"Udah jangan asik bicara nanti telat" ucap Rosa

Selesai sarapan Alya berdiri

"Cuci piring dulu " ucap Rosa sedikit membentak
"Iya bun" Ucap Alya menunduk

Rendi mengeluarkan uang berwarna biru memberi kepada Alya

"Ini uang hari ini" ucap ayahnya diterima oleh Alya, Alya hendak mencium tangan ayahnya dan langsung ditarik kembali oleh rendi

Deg
"Sana cuci piring" ucap Rendi lagi,Alya mengumpulkan semua piring kotor dan membawanya kedapur

"Ini jajan untuk putri papa" ucap Rendi memberi uang yang sama seperti Alya kepada Ica

"Makasih pa"

"Iya cantik,sini?" Ucap nya sambil mendaratkan bibirnya pada kening gadis berumur 16 tahun itu

"Muachh"

"Yok berangkat" Rendi mulai beranjak
"Less go"

"Cium sama Salim mama dulu" ujar papanya
"Belajar yang rajin ya sayang " ucap Rosa

Kemudian Rosa mencium tangan Rendi dan dibalas dengan Rendi mencium kening Rosa

Tentu hal tersebut tidak lepas dari pandangan Alya yang sedari tadi menahan sesak dihatinya.

Alya dan Rasya bersekolah di SMA Cemara, sekolah ternama di kota. Alya duduk di kelas 12 IPA 1 Dan Rasya kelas 10 IPA 1. Meskipun sekolah mereka sama tetapi Alya dan Rasya tidak berangkat bersama karena Rendi melarang agar anak kesayangan nya itu tidak terbaur dengan pergaulan bebas
Padahal tak ada hubungannya pun!

Sepulang sekolah Alya dan temannya langsung menuju markas tempat biasanya mereka nongkrong, tidak lupa mereka balapan mengelilingi jalan raya

"Hahaha, udah dululah gue cape, haha"

Brum Bram

"Cemen kali lah" ucap seorang wanita yang sedang memberhentikan motor kesayangan nya

"Gue emang Cemen wa"ucap Alya
"Hah?"

"Ya, gue memang cemen, gue lemah, hahha" ucap wanita itu mulai histeris sambil memukul dadanya yang terasa sesak

"Alya, jangan bercanda lah" ucap wanita itu turun dari kendaraan nya dan mengajak Alya duduk dikursi markas mereka

"Haha gue bercanda, gue canda wa"ucap Alya pada temannya yang bernama AZWA

"Udahlah Al jangan mukul diri Lo sendiri"ucap azwa sambil menahan tangan Alya memukul dadanya

"Sakit wa sakit" gumam Alya sambil menjatuh kan kepalanya pada bahu Azwa

"Iya sakit jangan mukul lagi nanti tambah sakit" ucap Azwa
"Haha, ini ngak seberapa" gumam Alya dengan suara lemahnya mentahan sakit hatinya

𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚𝐦𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang