❥KCM 15

335 19 0
                                    

Selamat membaca
•••

"Mama" lirih Alya

"Aya, anak ku?" ucap seorang wanita yang di panggil mama oleh Alya

Bruk

Alya kehilangan keseimbangan nya, Zulaikha menopang tubuh Alya hingga Alya terduduk di lantai dengan keadaan tidak sadar

"AYA!" Semua orang yang ada disana berusaha membangunkan Alya bahkan sekarang Alya berada di pangkuan sang mama. Isak tangis terdengar dari Mama Zalfa yang menitikkan air mata . Ini benarkah anaknya?

Aqil mengecek denyut dan memeriksa mata alya "Alya pingsan" ucap Aqil menatap mama nya yang sedang menangis

"Bawa kekamar nak" titah kyai
Aqil hendak mengangkat tubuh Alya namun ditahan oleh mama Zalfa

"Nggak, jangan bawa anak saya pergi lagi!" Ucap Zalfa sambil memeluk anak nya itu

"Zalfa, Alya bawa kekamar dulu ya, biar bisa di cek sama dokter" ucap Umma Zulaikha mengelus bahu Zalfa

Mama menggeleng masih dalam pendirian "Nggak, nanti Dokter nya malah bawa Alya pergi lagi. Saya tidak mau kehilangan anak saya lagi" ucap mama Zalfa

"Fa, kita pindahin Alya kekamar dulu biar dia istirahat dan diperiksa di sana, kamu juga ikut" ucap seorang pria yang dari tadi diam memperhatikan semua nya. Dialah Irfan

Zalfa terdiam, dia melihat kearah Aqil lalu Aqil mengangguk

"Hati hati" ujar mama Zalfa memberi izin

Aqil menggendong Alya ala bridal style

Mereka memasuki kamar tersebut kecuali kyai Usman dan Irfan yang tetap berada di ruang tamu

Aqil menurunkan Alya begitu hati hati di tempat tidur, Zalfa yang berada di samping tempat tidur kembali memeluk Alya sambil terus menangis

"Mama rindu nak" lirih mama Zalfa

Zalfa mengelus pipi Alya lembut "maafkan mamamu ini, yang telah meninggalkan kamu sendiri. Dan mama harap selama ini papa Rendi menjaga Aya selayaknya tuan putri" batin Zalfa

Dokter yang telah di hubungi oleh kyai memasuki kamar tersebut dan langsung mengecek keadaan Alya

Setelah mengecek dokter berkata "Alya hanya pingsan karena kecapean dan mungkin akan sadar beberapa saat lagi" ucap dokter ponpes itu

Semuanya mengangguk lega, kemudian dokter itu hendak menanyakan keadaan Alya pada Umma namun Umma Zulaikha cepat cepat menggeleng menandakan bahwa jangan tanya itu saat ini, lalu Umma mengode Dokter tersebut untuk berbicara diluar saja

"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu buk, ustadz" ucap dokter pesantren sopan

"Mari saya antar Ros " dokter yang bernama Ros itu mengangguk dan mempersilahkan Umma didepan "nggih nyai" ucapnya

Kini sisa lah Aqil dan Zalfa yang sedang menemani Alya, Aqil melihat mamanya serapuh ini pun ikut menitikkan air mata dan mengelus bahu sang mama

"Aya anak mama, mama rindu hiks" ucap mama Zalfa sambil mencium setiap inci wajah Alya dan kemudian memeluk Alya kembali

Mama Zalfa beralih melihat kearah aqil
"Berarti selama ini kamu sudah tau bahwa Aya mondok disini?" Tanya mama zalfa dan dibalas anggukan oleh Aqil

𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚𝐦𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang