❥KCM 13

345 17 4
                                    

Selamat membaca

•••

Jam sudah menunjukkan pukul 23.55 Araf pulang ke rumahnya yang sudah dikunci tapi untunglah dia selalu membawa kunci rumah yg lain.

Araf masuk dan mengunci kembali pintu, dia berjalan pelan menuju dapur, perutnya terasa lapar sekarang. Dia melewati kamarnya, dapat dia liat melalui celah pintu yang tidak tertutup rapat bahwa Alya sedang tidur dan ada Azwa yang menemani

Detik kemudian Araf beristighfar dan melanjutkan langkahnya.
...

Sudah selesai mengisi perut dengan makanan, Araf melewati kamarnya lagi dan menutup rapat pintu itu. Setelah itu barulah Araf menuju kamar tamu dan dia akan tidur disana malam ini

•••

Keesokan harinya,

Sebuah mata lentik nan indah mengerjap sambil melihat sekeliling dari sudut ke sudut kamar.

"Takut" tuturnya, satu kata yang keluar dari mulut nya yang bergetar

Hingga matanya terfokus pada satu Poto

"Gus Araf?"

Alya melihat sebelah tangannya yang telah diperban. Hingga kejadian kemarin kembali terlintas.

Alya berusaha bangun dari tidurnya, dia menyandarkan punggungnya pada kepala kasur, Alya mendekap lututnya ketakutan, badan dan bibirnya kembali bergetar dengan air mata yg juga ikut mengalir

Alya menenggelamkan wajahnya"Takut" Alya kembali menangis histeris

Alya menggenggam kuat kasur mengambil bantal dan membuang ke sembarang arah "AAA takut" Teriak nya

Alya memukul dadanya dan kepalanya "Sakit, hiks" ucapnya berulang kali

Umma Zulaikha, Araf memasuki kamar dengan ekspresi kaget dan khawatir

Umma mendekat, memegang bahu Alya "nak?" Ucap Umma membuat Alya mendongak

Alya menggeleng dan kembali menangis histeris "jangan sentuh, Jangan bunuh gue!" teriak Alya menghempaskan tangan Umma Dari bahunya

"Nak ini Umma" Ucap Umma Zulaikha

Alya kembali menggeleng " jangan pukul gue" tubuh Alya bergetar hebat, membuang bantal ke sembarang arah dan memukul tempat tidur "jahat, kalian semua jahat hiks" Alya terus berteriak histeris sambil memukul tubuhnya

"Nak, cukup" Umma berusaha Manahan tangan Alya namun Alya lebih kuat memukul dadanya

Umma melihat kearah anaknya Araf yang hanya diam, Araf tau tatapan Umma nya pun mendekat dan memegang pergelangan tangan Alya yang terbalut baju namun Alya tetap tidak berhenti

"Cukup!" Ucap Araf, Alya seketika terhenti dia mendongak. Setelah tau siapa itu, Alya langsung memeluk Araf, tentu hal itu membuat Araf terhentak kaget "Astaghfirullah"

Araf berusaha melepas pelukan itu namun terhenti karena begitu kuatnya Alya memeluk Araf "gue takut hiks" ucap Aliya kembali menangis tersedu

𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚𝐦𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang