⋆⋆⋆⋆⋆
Tiga hari berlalu, kini hari yang ditunggu tunggu tiba. Tiga hari ini juga Alya berada di rumah mamanya, Zalfa.
Tidak pernah terbayangkan dibenak Alya di usia 18 tahun memakai pakaian pernikahan dan sebentar lagi akan menjadi istri dari seorang pria lulusan Kairo, Mesir.
Ada rasa takut, trauma bercampur aduk dalam pikiran nya. Tapi selalu ada orang sekitar yang selalu menyemangati dan memberi nasehat kepada Alya.
Bahkan sekarang ada sahabat yang selalu menemaninya dari persiapan hari lalu. Walau pernikahan nya tidak begitu besar hanya di hadiri keluarga dari pihak laki laki dan perempuan, karena Alya meminta pernikahan ini di rahasiakan dulu dari publik.
"Ma Syaa Allah, Alya kamu cantik banget" ujar Azwa selesai memberikan sedikit polesan make up di wajah Alya
Wanita yang sudah terbalut dengan baju pengantin itu tersenyum melihat dirinya lewat pantulan cermin di hadapannya "Siapa dulu dong yang mekapinnya, Wawa yang cantik ini " ucap Alya sambil mencolek hidung Azwa. Lalu mereka berdua tertawa bersama
"Udah mau nikah aja kamu ya, tapi gapapa sih karena kamu kan nikahnya sama sepupu aku, saat kumpul keluarga aku udah ada temannya,yey yey" seru Azwa sambil melompat lompat tak jelas berkeliling kamar. Alya hanya mampu terkekeh melihat tingkah temannya ini
Detik kemudian wajahnya berumah lesu, Azwa yang menyadari perubahan raut wajah temannya itu pun mendekat "Kenapa?" Tanya Azwa memegang bahu Alya
"Gue takut,"
"Gue bisa nggak ya jadi istri yang baik buat Gus Araf, Gus Araf pasti punya kriteria istri idaman yang dia mau, dan itu pasti wanita yang shalehah, baik dari segi agama, cantik, lemah lembut sedangkan gue hanya wanita fakir ilmu yang cuma beberapa hari lalu belajar tentang kewajiban seorang istri dan itupun nggak sepenuhnya, apa gue sanggup ya. Kek nya nggak deh, gimana kalau gue kabur, ah gue kabur aja deh" ujar Alya berancang ancang kabur lewat jendela
Azwa menahan tubuh Alya "woi apa apaan sih lo, gue udah capek capek make up-in main kabur kabur aja"
Azwa memeluk kuat Alya "Selama aku ada disini kamu nggak bisa kabur. Kamu sebentar lagi jadi ipar gue terus main kabur kabur aja, aku nggak cegahin kamu? Rugi dong"
"Kalau udah sah. Kamu mau kabur kek, mau jungkir balik kek itu terserah kamu yang penting Aliyah Khairunnisa sudah menjadi istri sepupu gue, hahaha" sambungnya
"Apaan sih nggak lucu, pokok nya gue mau kabur. Lepasin gue" Alya memberontak di dalam pelukan Azwa
"Nggak, kamu kan sebentar lagi mau jadi nyonya Althair, Weh mau jadi Ning toh, haha cie cie" ucap Azwa menggoda Alya
"Lo bilang gue Ning? Shalat aja masih bolong, haha"
Tuk tuk
Kedua gadis itu menoleh ke arah pintu
Ckek
Pintu terbuka menampakkan dua wanita paruh baya sedang tersenyum
"Wah, lagi peluk pelukan nih," ucap Umma Zulaikha
Azwa secepat kilat melepas pelukan tersebut hingga Alya terdorong ke belakang dan hampir terjatuh, syukur lah dia mampu menyeimbangi tubuhnya
"Ma Syaa Allah, anak mama cantik banget" ujar mama Zalfa sambil mencium pipi anaknya
Setetes air mata keluar di pelupuk mata Zalfa
"Mama kenapa nangis?" Tanya Alya"Mama merasa bersalah pada diri mama, kamu tumbuh besar tanpa adanya dampingan dari mama, dan sekarang kamu ingin menjadi seorang istri, kamu anak kuat nak. setelah kamu mendapat pendamping hidup, semoga kamu selalu tersenyum dan bahagia ya nak"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚𝐦𝐮
Teen FictionHai Cinta 🙌 ALIYAH KHAIRUNNISA, memiliki paras cantik dan pintar tetapi kurang mendapat kan kasih sayang dan selalu dipaksa oleh orang orang disekitarnya, sehingga membuat dia menjadi wanita yang keras kepala dan kehilangan jati diri nya, tibalah s...