04.Ada Bagian Yang Hilang

21.8K 1.7K 20
                                    

Binar benar-benar tidak memperhatikan dengan benar saat dia kembali ke kediaman. Sekarang dia baru sadar jika ada dua malaikat mautnya di kediaman Athanasia ini. Dan itu membuat Binar terus menerus menghela nafasnya,

Hal itu tak luput dari Brian yang sekarang sedang memeluk Binar dari samping, mereka masih di taman belakang omong-omong, hanya berdua. Frita mengatakan teman-teman si kembar sejenis itu akan menginap, memikirkannya saja membuat Binar jengah.

Brian menyentuh pipi Binar dengan telunjuknya untuk mendapati atensi Binar,

"Ada apa? Kau sudah mengantuk ya?" Tanya Binar dengan lembut, Brian menggeleng

"A u e a pa?" ( Kamu kenapa? Tanya Brian,

"Tidak apa, hanya lelah, aku kan baru saja kembali dari akademi" jujur Binar, Brian jadi merasa bersalah karena Binar harus mengurusnya saat ini.

"Ayo masuk kedalam, sepertinya aku sudah mengantuk." Ucap Binar dengan senyum manis di bibirnya, Brian mengangguk, meski dia gugup karena empat tahun sudah dia tidak masuk ke kediaman utama lagi, mungkin juga semua orang sudah melupakannya,

Binar justru berjalan dengan berfikir akan membalas dendam pada Kepala Pelayan wanita kediaman Athanasia atas perilakunya yang memberikan makanan sekali sehari untuk Brian,

Lagi dan lagi tawa itu mengundang helaan nafas dari Binar, Brian yang mengalungkan kedua tangannya pada leher Binar jadi memandangnya heran juga penasaran dengan suara tawa itu, oh mungkin itu teman-temannya si kembar sejenis kan.

Binar berjalan dengan santainya, sedangkan Brian menyandarkan kepalanya di bahu Binar,

"Kak Binar, ayo bergabung" ucap Viona lembut,

"Untuk apa kau mengajaknya Viona, dia hanya akan memperburuk suasana." Balas Hendrick,

Brian menegakkan kepalanya dan mengernyit tak suka, kemudian memandang semuanya dan matanya tertuju pada orang tuanya yang terkejut melihatnya ada di gendongan Binar, Brian mendengus dan kembali memposisikan kepalanya bersandar dengan nyaman di bahu Binar,

"Saya juga tidak sudi duduk dengan anda semua yang terhormat, permisi!"

"Kau tidak punya sopan santun!"

"Oh iya benar itu, karena tidak ada yang mengajari saya sopan santun, selamat malam Yang Mulia Putera Mahkota!" Binar berjalan cepat karena takut kembali dihadiahi bacotan tak bermutu,

"Kak Binar berubah jadi ketus" ucap Viona dengan mimik wajah dibuat sesedih mungkin,

"Dia jadi sedikit jauh" ucap Felix

Sedangkan Kenzo dia tetap diam dan bersikap tenang, meskipun dia juga bertanya-tanya dengan perubahan Binar,

"Mungkin dia hanya mengambil perhatian seperti biasa kan?" Ucap Richard dan disetujui semuanya,

Sedangkan Duke dan Duchess hanya menyimak saja, pikiran mereka kacau melihat salah satu putera mereka yang terlihat amat sangat kurus,

***

"Selamat Pagi!!" Binar diikuti Frita dibelakangnya datang ke kebun sayuran yang berada di sayap kiri kediaman Athanasia,

"Pagi Nona, ada yang bisa kami bantu?" Tanya para Tukang kebun,

"Tidak ada, saya hanya akan mengambil beberapa sayuran saja." Ucap Binar kemudian melangkah menuju sayuran yang ingin dia petik,

"Nona! Biar kami saja!" Para Tukang kebun juga pelayan dan prajurit dibuat panik saat Nona Muda mereka yang menjunjung tinggi kakinya untuk segera masuk ke tanah yang kotor,

"Kenapa pagi-pagi berisik sekali?" Tanya Duke Athanasia yang duduk di meja makan bersama yang lain, Duchess menoleh mendapati Binar yang sedang semangat mencabuti sayuran,

Begitupun yang lain yang terheran-heran dengan Binar yang begitu semangat dan pelayan yang dibuat menganga tak percaya,

"Apa lagi yang mau dia lakukan? Huh mencari perhatian terus!" Ucap Altheza yang sekarang sudah mulai makan sarapannya,

"Bukankah dia terlihat lucu?" Ucap Viona yang PPB itu,

"Memuakkan" jawab Putera Mahkota dan itu membuat Viona bersmirk, dan salah satu dari mereka melihat itu semua.

***
Binar mengambil kentang, daun bawang, kubis, wortel, sawi hijau, seledri dan membawanya dengan semangat menuju dapur, tapi sayangnya dapur tersambung dengan ruangan makan, jadi dia harus melewati para manusia yang tengah menyiapkan sarapan,

Binar membungkuk hormat, belum Altheza membuka mulut, Binar berteriak pada sang koki

"Apa ada sayap ayam dan kaki ayam?" Tanya Binar dengan suara keras,

"Ada Nona, anda mau buat apa, silahkan katakan biar saya saja yang membuatnya." Ujar sang Koki

"Tak perlu biar aku saja."

"Awas dapurnya gosong!" Ucap suara sinis,

"Bukan dapur kediaman anda ini Tuan Muda Earl" sahut Binar dengan tenang,

Dia mulai meracik bahan dan memotong semua sayurannya, dan mulai memasukkan ayamnya untuk membuat kaldu, ia akan membuatkan sup ayam sehat untuk Brian,

Aroma kaldu yang kuat mengusik para manusia disana juga para koki yang membantu Binar, Binar tersenyum kala rasanya sangat pas dan memanjakan lidah,

"Sisanya bisa kalian makan, aku hanya akan membawa tiga mangkuk sup saja." Ucap Binar,

Dia keluar dan mendapati Viona yang hendak menuju kearahnya,

"Biar aku bantu Kak, akh!" Viona terjatuh dan terlihat seakan-akan Binar yang mendorongnya,

Plakk

Binar tertoleh ke kanan, dia tersenyum sinis,

"Kau apa-apaan! Mulai mencari gara-gara lagi dengan Viona hah!" Bentak Charlos, ya yang menampar Binar adalah Charlos sendiri.

"Panas kak" ucap Viona, semua tertegun dengan ucapan Viona.

Sedangkan Binar tertawa sumbang,

"Hei Nona lemah apa yang membuat tanganmu panas?" Tanya Binar dengan remeh,

"A-aku, a-aku tersiram makanan yang kakak buat" ucap Viona terbata seakan mau menangis,

"Oh iya? Mana ada saya membawa makanan?" Selesai mengucapkan itu, Viona mendongak dan melihat sekitar tidak ada apa-apa,

Charlos tertegun, apakah Viona berbohong kemudian menatap Binar yang ternyata menatapnya remeh,

"Drama yang sungguh membuat awal hariku buruk, terimakasih Lady Viona." Ucap Binar sinis dan pergi begitu saja, kemudian Duke menghela nafas diikuti Duchess keduanya pergi begitu saja,

Binar datang dengan kesal ke kamar Brian, sedangkan senyum Brian luntur kala mendapati kembaran yang memasang wajah suram,

"Ayo berjemur sayang" ucapan itu membuat senyum Brian kembali mengembang, manis sekali, pikir Brian,

Dan disinilah mereka, berada di taman depan dan duduk di rerumputan sembari memakan sup buatan Binar, Frita juga memuji hasil masakan Nona Mudanya ini,

"A u au ai" (aku mau lagi) Brian berkata malu-malu, Frita cekatan dan mengambil alih mangkuk sup Brian dan bangkit menuju dapur,

"Apa kau suka?" Tanya Binar dan Brian pun mengangguk, mereka berjemur dan sesekali Frita ikut menimpali perkataan Nona dan Tuan Mudanya itu, tanpa menyadari banyak pasang mata yang tengah menatap ketiganya,

"Dia berubah?" Ucap Felix, yang lain setuju, Binar yang mereka kenal akan merengek manja pada Atthala ataupun Altheza dan juga Charlos, tapi satu Minggu berlalu dan Binar semakin dingin terhadap mereka, dan Charlos merasakan ada bagian yang hilang, tapi entah apa, hatinya tak nyaman ketika melihat Binar lebih akrab dengan orang lain ketimbang menempeli dirinya seperti biasa.

[END] Transmigrasi Ke Tubuh Puteri Duke Yang Diabaikan✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang