10. Dia membunuh orang tuanya sendiri?!!

17.4K 1.5K 29
                                    


Setelah dua minggu perawatan, Charlos dan Viona sudah mulai masuk kembali ke akademi, pun Kenzo yang juga kembali ke akademi karena dia harus ikut membantu Ibundanya mengurus masalah bisnis di wilayah lain.

Atthala semakin diam setelah kepergian Binar, apalagi dia juga tidak mendapati Binar di sekolah, atau dimanapun. Iya anggap saja Atthala sedikit peduli, bagaimanapun Binar dan Brian masih lah berusia 16 tahun.

Sedangkan Viona, dia sudah mulai bertingkah seperti anak kandung keluarga Athanasia, mulai dari memakai kamar Binar dan semua hal yang berkaitan dengan Binar di Kediaman Athanasia sekarang menjadi miliknya.

Frita ditunjuk untuk menjadi pelayan pribadi Viona tapi dia menolak pun dengan Viona yang dengan muka duanya menolak Frita dengan lembut,

"Oh iya dimana Binar, kok aku baru ngeh ya Binar enggak keliatan atau cari gara-gara sama Viona kaya biasa?" Tanya Felix

"Atau dia udah kapok ya gara-gara kejadian pas festival lampion waktu itu? Pertunangan kamu sama Binar dibatalkan kan Yang Mulia?" Sambar Richard,

"Iya udah dibatalkan dan diganti Viona" Saat menyebut nama Viona, Charlos tersenyum lembut dan mengusap surai warna merah milik Viona. Viona pun turut tersenyum manis,

"Kak Felix, Kak Richard, Kak Binar sudah bukan lagi bagian dari Athanasia, mungkin itu sebabnya dia tidak kembali ke akademi." Dengan polosnya Viona berkata demikian, membuat Athanasia kembar terperangah, sedangkan yang lainnya terkejut terlebih Kenzo,

"Apa maksudnya Atthala? Altheza?" Tanya Kenzo dingin,

"Iya, Kak Binar sudah di usir oleh Ibunda Duchess Athanasia karena tidak mau mendengarkan beliau" ucap Viona semakin tak merasa bersalah apalagi melihat perubahan Atthala yang sudah mengepalkan kedua tangannya.

"Binar di usir?" Tanya Felix dan Hendrick bersamaan.

Viona kembali mengangguk, membuat Atthala pergi dan di susul Kenzo.

"Maksudnya apa Atthala?!"

"Anda sendiri mendengarnya dengan jelas Yang Mulia." Sentak Atthala pada Kenzo,

"Ibunda kalap dan marah, tapi sebenarnya Ibunda tidak benar-benar berkata demikian, tetapi Binar malah menganggapnya serius, dia pergi dengan Brian entah kemana, saya sudah mencarinya tapi tidak kunjung ketemu." Atthala pasrah, dia mengatakan segalanya, biarkan jika Kenzo mengatainya apa saja, dia benar-benar merasa bersalah sekarang dan khawatir tentang dua kembar beda jenis itu,

Kenzo mengepalkan kedua tangannya dan pergi berlalu meninggalkan Atthala yang bahkan tak bergeming.

******
Sedangkan Binar menikmati hidupnya, menanam sayur dan buah di belakang kediamannya, selama dua Minggu ini dia hidup dengan damai, tanpa adanya caci maki atau bahkan drama dari Vionanjing dan antek-anteknya.

Dan ada satu yang saat ini menarik perhatiannya, Brian yang cemberut dengan bibir maju beberapa senti, kedua pipinya yang menggembung dan satunya sedang ditusuk-tusuk oleh jari seseorang,

Iya orang itu adalah Nona Albert, entahlah Binar berfikir mungkin Nona muda beda dua tahun dengan dirinya dan Brian itu menyukai Brian,

Binar meletakkan cangkir tehnya dan menghela nafas,

"Sudahi itu Nona Albert, Brian akan merajuk dan cemberut itu sangat jelek." Canda Binar dan dihadiahi delikan oleh Brian,

"Benar dia jelek sekali" sahut Aeeza, Brian pun bangkit dan menghentak-hentakkan kakinya pergi dari sana,

"Anda menyukai kembaran saya Nona?" Tanya Binar to the point,

"Apa kau mengizinkannya?"

"Eum, jika anda mau menerimanya apa adanya dan tidak menyakitinya akan aku pertimbangkan" saut Binar,

"Hmm, lalu bagaimana kau selanjutnya uang simpanan mu itu tidak akan bertahan lama, ikutlah denganku, ada paviliun kosong disamping kediaman Albert"

"Anda benar-benar menyukai Brian rupanya, kenapa anda tidak nikahi saja dia? Dan iya, sebentar lagi saya akan belanja dan membuka usaha makanan." Jawab Binar,

"Ya jika anda mengizinkan, ketika Brian debutante saya akan meminta Ayahanda dan Ibunda saya untuk melamar Brian"

Ucapan itu sukses membuat Binar menyemburkan teh yang baru saja ada di mulutnya dan mengenai wajah Aeeza.

Aeeza pun mengerjap dan meringis ketika disembur Binar,

"Maaf maaf, saya hanya terkejut." Ucap Binar dan beringsut membersihkan wajah Aeeza yang sekarang memandangnya tajam. Binar hanya tersenyum paksa.

****
Setelah kejadian tadi, Aeeza pamit dan pergi setelah menjahili Brian sebagai salam pamit,

Binar sudah memikirkannya, dia akan membuat bakso dan seblak ceker, jadi dia sedang bersiap menunggu Brian untuk pergi ke pasar, membeli tepung dan daging, oh ya dia juga akan membuat mie ayam.

"Sudah, jadi mari kita belanja!"

Brian tersenyum dan menggandeng tangan Binar, pasar sangat dekat dengan kediaman mereka berdua. Marga Jongh merupakan bangsawan menengah ke bawah, jadi tetap saja nantinya Brian dan Binar akan memasuki kekaisaran untuk masa debutnya, dan di hari itu juga Viona akan diangkat sah menjadi Puteri mahkota dan Binar tersenyum menantikan hari itu,

"Hoho, bersenang-senanglah dulu Viona, dan nantikan kehancuranmu."

"Nona!!"

Panggilan itu membuat Binar berbalik, itu adalah Frita? Oh Frita pasti sudah kembali ke bagian dapur dan sekarang dia pasti sedang belanja.

"Salam Nona Muda-"

"Binar De Jongh dan Brian De Jongh" Binar tersenyum mengenalkan diri dengan marga barunya pun dengan Brian,

"Salam Nona Muda Jongh dan Tuan Muda Jongh, senang bisa bertemu anda berdua disini."

"Kau pasti sedang belanja ya Frita?" Tanya Binar,

"Iya Nona, lalu apa yang sedang Nona lakukan?"

"Sama Frita, saya belanja untuk bahan membuka usaha makanan."

"Anda akan kewalahan, boleh saya datang membantu?"

"Jangan Frita, tetaplah di sana, kalau kamu mau membawa makananya hari ini kamu ikut aku dan bawakan lah untuk mereka. Tapi jangan bilang itu dari ku," pesan Binar,

Brian menatap kembarannya rumit, kenapa Binar masih saja peduli?

"Nona?"

"I ar" (Binar)

Frita dan Brian saling tatap dan keduanya memalingkan wajah, eh mereka salting? Ada apakah diantara keduanya?

"Aku tahu apa yang kalian pikirkan, tapi tak masalah, bukankah hari ini ada jamuan teh Frita, bawa lah makanan yang aku buat dan kamu promosikan disana, aku yakin usahaku akan ramai setelahnya." Ucap Binar bangga.

"Baiklah Nona, saya selesaikan dulu urusan saya. Oh iya Nona ini batu sihir perekam anda ketinggalan, dan saya ada informasi baru disini untuk anda."

******
Setelahnya Frita benar-benar membawa banyak makanan dari Binar mulai dari bakso polos yang nantinya akan di kukus lagi bersama kuah dan berbagai jenis kue seperti lemper, putu ayu dan risoles isi sayur dan ayam.

Sedangkan Binar dia ternganga dengan informasi yang didapatkan Frita, setelah Frita pergi dia langsung membuka rekaman itu, dan betapa terkejutnya dia mendapati Viona yang sedang berbicara dengan seseorang, yang lebih mencengangkan lagi,

"Dia membunuh orang tuanya sendiri demi diangkat jadi anak Duke Athanasia???? Ini gila??"

"Kau sudah menghancurkan semua bukti kan?"

"Tentu saja Nona"

Klik,
"Astaga, jadi aku harus mencari tahu siapa orang tua kandung Viona, bagaimanapun dia datang dan mengaku pada Duchess dia hanyalah anak jalanan yang dibuang dari panti."

[END] Transmigrasi Ke Tubuh Puteri Duke Yang Diabaikan✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang