Tidak tahu apa yang terjadi setelahnya, yang jelas Binar teringat dia dibawa ke ruang kerja Duke dan di cambuk sekeras mungkin, dari paha hingga kakinya.
Kemudian dia tidak ingat apapun lagi, dan ketika membuka mata dia sudah berada di kamarnya sendiri, dan jangan lupakan Brian dan Frita yang menangis dengan mata membengkak.
Binar menghela nafas, dia sakit hati sebenarnya, tapi efek sakit hati itu mungkin adalah perasaan Binar yang asli.
"Jangan menangis lagi aku tidak apa-apa" Binar mengulurkan tangannya pada Brian yang sedang menyeka tubuhnya,
"Kenapa tidak ada yang mau mendengarkan Anda terlebih dahulu Nona, kenapa semua orang lebih percaya Lady rendahan itu." Frita berbicara sambil terisak, Brian juga menepuk kepala Binar lembut, dia tidak bisa bicara dengan baik, untuk itu Brian hanya menepuk kepala Binar pelan dengan mata yang sembab.
Binar jadi terharu, Frita bukanlah keluarganya tapi Frita selalu ada untuknya ditambah kembarannya yang begitu menyayanginya.
"Kau baik-baik saja?" Pertanyaan seseorang membuat atensi ketiganya mengarah kepada seseorang yang berdiri di ambang pintu kamar Binar,
Binar merotasikan bola matanya, Brian menatap ganas dan Frita bangun memberikan salam hormat, dia adalah Kenzo, putera Grand Duke Prestenbach.
"U u a a au e i ni" (Untuk apa kau kesini!) Brian berdiri dan berkacak pinggang, dia tahu bahwa lelaki itu adalah komplotan yang suka menyakiti Binar, dia tahu dari Frita.
Binar tersenyum, dia merasa dilindungi oleh kembar tak sejenisnya. Frita hanya mengepalkan kedua tangannya, dia tidak bisa apa-apa, dia hanya pelayan rendahan.
"Hanya ingin melihat kembaranmu, apa dia masih hidup atau sudah mati" Kenzo bertanya dengan datar, tapi jika bisa dilihat dari dekat netra sebiru lautan itu terlihat khawatir kepada Binar,
"Au!!" (Kau!!)
"Sudahlah Brian, jangan membuang tenaga dengan berbicara kepadanya, pergilah Yang Mulia Grand Duke Muda, saya tahu anda kemari untuk melihat Lady rendahan itu kan oh maaf maksud saya Lady Viona."
Cuiih
Rasanya Binar enggak mengatakan nama perempuan itu,
"Saya kesini untuk anda, bukan untuk lady rendahan itu"
Binar menoleh cepat kearah Grand Duke Muda itu, apa dia tidak salah dengar? Kenzo mengatai Viona, Lady rendahan? Bukankah di buku itu Kenzo juga bucin Viona??
Kenzo berjalan mendekat, tapi Brian menghadang Kenzo untuk jangan terlalu dekat dengan Binar. Brian takut jika Kenzo akan menyakiti Binar nantinya,
Kenzo menepuk kepala Brian, dan menatapnya lembut.
"Maukah kau percaya bila aku akan menjaga kembaranmu, sungguh." Ucap Kenzo yang saling menatap dengan Brian,
Brian tersentak dan membalas tatapan Kenzo, sedangkan Binar lagi-lagi harus terperangah, dan Frita terkejut bukan main.
"Hei Yang Mulia, anda tidak lupa kan jika saya ini tunangan junjunganmu!"
Ya meski Binar tahu kedudukan Grand Duke setara dengan Kekaisaran tapi ya jelas saja yang di puja adalah Kaisar.
"Bukankah kau ingin mengakhirinya?" Tanya Kenzo,
"Itu artinya anda akan dianggap menghina kekaisaran jika anda menikahi bekasan Putera Mahkota." Binar benar bukan, siapa yang akan berani menikahi bekasan Kekaisaran, itu juga akan dianggap sebagai penghinaan untuk keluarga kekaisaran.
"Pertunangan mu dengan Putera Mahkota belum diresmikan Nona, bukankah akan diresmikan saat anda debutante dua tahun lagi." Kenzo terus saja berbicara dengan tenang,
Brian menatap curiga Kenzo dari samping, meski Frita mengatakan Kenzo adalah anggota yang lebih diam dan terkadang menengahi, tapi fakta bahwa dia adalah komplotan putera mahkota membuat Brian enggan untuk langsung percaya,
"E i ah!" (Pergilah!) Ucap Brian tegas,
"Baiklah, sampai jumpa lain kali."
Ya ya terserahlah, yang jelas saya ingin menumpuk harta dengan menjual gaun mewah dan menabung biaya bulanan saya, agar bisa pergi dan membeli marga baru nantinya,
Iya Binar sudah berfikir untuk pergi saja, toh kedua orang tuanya memang sudah tidak bisa diharapkan, mereka bahkan tidak mau bertanya kebenaran yang terjadi dan tetap saja menyalahkannya, apalagi Altheza yang benar-benar bucin terhadap Viona.
*****
"Apa kau baik-baik saja Viona?" Charlos si putera mahkota setelah mendapat kabar dari Altheza terkait Binar yang menyerang Viona, setelah pekerjaannya dia langsung mengunjungi kediaman Athanasia lagi.Viona tersenyum manis dan lemah,
"Saya baik-baik saja Yang Mulia, tabib kediaman Athanasia bergerak cepat untuk membatasi darah saya yang keluar banyak pada malam itu." Viona berkata dengan lemah,
"Kenapa tidak mati saja." Ucapan dingin dari Kenzo membuat semuanya menatap sebal, Kenzo adalah orang yang diam saja selama ini, tapi lihat sekarang kenapa pemuda itu bersikap menjengkelkan,
"Apa anda ingin saya mati Yang Mulia Grand Duke Muda?" Tanya Viona dengan mata berkaca-kaca,
"Iya, daripada hidupmu diisi dengan keirian dan kebohongan, bukankah lebih baik kau mati." Kenzo berucap semakin dingin, dia jijik dengan suara yang dibuat mendayu-dayu dan terkesan sangat lemah
"Kenzo!" Tergur putera mahkota,
Kenzo merotasikan bola matanya dan keluar begitu saja, Altheza menghampiri Viona dan menepuk kepala Viona lembut, menenangkan
"Jangan didengarkan ya ucapan Yang Mulia Grand Duke Muda, dia hanya sedang dalam suasana hati yang buruk." Altheza tersenyum diakhir katanya, sedangkan Atthala dia hanya diam.
****
Tiga hari berlalu, Binar sudah agak sehat sekarang dan dia harus kembali ke akademi, berat rasanya meninggalkan Brian, tapi bagaimana lagi dia harus kembali, karena liburan telah usai."Jaga dirimu baik-baik ya Kembaran, ada Dion sekarang yang akan menjagamu dan memenuhi kebutuhanmu."
"Dion aku titip Brian, tetap dampingi dia untuk berlatih berjalan ya." Pesan Binar, iya Binar meminta salah satu prajurit untuk menjadi pelayan pribadi Brian, dan hanya Dion yang bersedia, tak apa, tiga hari itu dia juga melihat Dion yang begitu sabar berada di dekat Brian.
Saat ke depan kediaman, ternyata semua keluarganya sudah berkumpul disana, dengan Viona yang memeluk erat Duchess, Binar hanya mendengus, dia membungkuk hormat dan kemudian lebih memilih acuh dan segera naik ke kereta kudanya.
"Itu kereta kudamu yang dibelakang!" Ketus Altheza, saat Binar akan menaiki kereta kedua.
Binar melirik ke kereta yang menjadi pengantarnya, terlihat tua dan bobrok, sebegitu bencikah keluarga ini pada Binar?
"Aku akan naik bersama Yang Mulia Putera Mahkota, Biar Kak Binar saja yang mengisi kereta itu." Ucap Viona yang masih memeluk Duchess,
"Aku tidak sudi satu kereta dengannya!" Altheza kembali berbicara ketus, tanpa banyak kata lagi, Binar menuju kereta bobrok itu dan saat dia akan menaikinya, seseorang menghalangi niatnya,
"Naiklah denganku Nona." Seseorang mengulurkan tangannya,
Iya dialah Kenzo, sejak kapan pemuda itu ada disini, perlakuan Kenzo tak luput dari pandangan semua yang ada disana,
Mereka juga berfikir sejak kapan Grand Duke Muda itu ada disini, bertepatan pula dengan kedatangan Putera Mahkota.
Charlos mengepalkan kedua tangannya melihat Kenzo yang dekat dengan Binar.
"Ada hubungan apa diantara kalian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Transmigrasi Ke Tubuh Puteri Duke Yang Diabaikan✓✓
RomanceTOLONG BACA DESKRIPSI DENGAN CERMAT!! BUDAYAKAN BACA DESKRIPSI LEBIH DULU!! MURNI KARANGAN SAYA, JIKA MEMANG ADA KEMIRIPAN, KATAKAN PADA SAYA! SILAHKAN KRITIK DAN SARAN DENGAN SOPAN! Seingat Seira dia tertidur setelah meminum pil obat tidur, tapi sa...