chap 17

426 21 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 02.34 , dimana para manusia pasti sudah berada di alam mimpi, tapi hal itu tidak berlaku untuk rivan

Entahlah saat ini pikirannya sedang kacau, dimulai dari dia yang melihat foto sang kakak yang berada di kamar sepupunya, hingga data-data tentang sang kakak yang berada di meja belajar milik max

Saat ini rivan tengah termenung di taman yang berada di kediaman fernando, tenang rivan sudah cukup hafal dengan jalannya, mn, tidak semua jalan sih, ia cuman hafal jalan menuju dapur dan taman, karena memang taman yang berada di kediaman fernando berdekatan dengan kamar milik max.

" ini gila, kenapa ada data-data tentang kak kia, gua yakin seratus persen semua anggota keluarga ini pasti gila "  batin rivan yang saat ini sedang menatap cantiknya bintang di langit

" kamu belum tidur? " tanya frida yang baru saja memasuki kawasan taman

" belum nih kak " jawab rivan dengan menengok ke arah frida yang menduduki dirinya di samping rivan

" emang biasanya kamu tidur jam berapa? "

" hm, tergantung si, kalau bengkelnya bang eros rame otomatis aku bakalan pulang malem, tapi biasanya sih ya jam 3 an lah "

" wow malem banget ya " ucap frida yang membuat rivan terkekeh

" oiya kak, aku boleh tanya sesuatu gak " tanya rivan dengan hati-hati

" emangnya kamu mau nanya apaan "

" emm, apa bang max punya kekasih " tanya rivan yang mendapatkan tatapan bingung dari frida

" kayanya sih enggak ada deh, max gak pernah deket ama cewe manapun " perkataan frida semakin membuat pikiran rivan kacau

Apa katanya, gak pernah deket ama cewe manapun, trus kenapa foto kakaknya berada di kamar max, oh baiklah seperti kepala rivan akan meledak.

" b-begitu ya kak " ucap rivan, setelah itu hanya ada keheningan berbarengan dengan angin malam yang berhembus sangat kencang

" kalau gitu rivan masuk dulu ya kak, udah malam soalnya, kakak juga masuk yu, anginnya kenceng banget " ujar rivan yang mulai bangun dari duduknya dan pergi meninggalkan frida begitu saja

" apa dikamar max ada sesuatu ya, kalau di ingat-ingat lagi kayanya max gak pernah ngizinin siapapun masuk ke kamarnya, rivan adalah orang pertama yang masuk ke kamar max " gumam frida saat sudah tak melihat punggung rivan di balik pintu

" pala gua sakit banget " gumam rivan yang saat ini sudah berada di kamar max

" kau sudah mengetahui semuanya " suara yang berat dan sedikit serak menyapa telinga rivan

Sontak rivan langsung menoleh ke sampingnya dapat ia lihat max sedang duduk di sofa yang berada di kamarnya dengan sangat angkuhnya, padahal tadi jelas-jelas rivan melihat max yang masih tertidur pulas.

" k-kapan dia bangun " batin rivan yang merasa heran, jikalau max bangun otomatis ia akan merasakan guncangan mengingat mereka tidur di satu kasur.

" b-bang max kapan bangun " tanya rivan yang berusaha mengontrol kegugupannya

" kau sudah tau semuanya, apa kau ingin tau lebih dalam " suara max yang terdengar dingin membuat rivan seketika merinding

" bang, semua ini maksudnya apa, abang kenal kak kia? , dan kenapa ada data-data tentang kak kia?, apa hubungan abang sama kak kia " rivan yang sudah tidak kuat lagi memikirkannya, akhirnya memutuskan untuk menanyakannya secara langsung, walaupun saat ini kakinya sedang bergetar hebat.

" pertama-tama yang harus kau tau adalah aku mencintainya " ucap max sambil menyentuh sebuah bingkai yang menampakkan seorang gadis yang tengah tersenyum manis dan di tengah bingkai itu tertulis nama kaila azkia.

Rivan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang