8 Pintu Untuk Arkana | Zerobaseone ✔️

Dari Zico Untuk Riki

Sampai kan pada jiwa yang bersedih

Begitu dingin dunia yang kau huni

Jika tak ada tempatmu kembali

Bawa lukamu biar aku obati.

_____ Jiwa Yang Bersedih.

"Gue nggak mau manggil lo abang, Zic"

"Diem."

"Ah nggak asik lo, Zic."

"Riki, stop bikin ulah bisa nggak ?!"

"Riki, kok bisa lo di hukum BK, lo ngapain ?!"

"Riki, buka pintunya! lo nggak usah nangis ayo lo mau ikut gue nggak ?! Gue mau nongkrong."

"Kalo lagi sakit ngomong bangsat orang tua lo nggak bakal tahu kalo lo bisu kaya gini, demi Tuhan gue pusing punya sepupu kaya lo."

"Riki, gue nggak mau tau bulan ini lo nggak boleh masuk ruang BK lagi! Malu-maluin gue mulu lo!!"

"GUE MARAH KARENA LO ADIK GUE ANJING! GUE PEDULI, LO ADIK SEPUPU GUE SATU SATUNYA NGGAK ADA YANG LAIN."

"GUE MALU NGAMBIL SURAT WALI MURID LO, KI. ANJIR CATATAN MERAH LO BANYAK BANGET."

"LO NGAPAIN SAMPE DI SKORS SEMINGGU !? YA TUHAN RIKI."

"Rik, kalo gue ngomong bisa nggak lo duduk dengerin ? Duduk dulu, jangan langsung pergi. Gue juga butuh di hargai."

"Lo mau gue beliin apa ntar ? Jangan bilang nggak usah. Gue beneran marah kalo lo nggak makan."

"Riki, ini terakhir kalinya gue liat lo bonyok kaya gini. LO MAU JADI APA ?! TUKANG TINJU ? KALAU IYA SEKALIAN GUE BUATIN ARENA BUAT LO ADU OTOT!"

"Sekolah yang bener, meskipun lo kaya, tapi harta lo nggak jamin lo sukses. Bahagia nggak ada yang selamanya. Ngerti ? Ngerti nggak gue ngomong apa ? Rik-"

"ck! Iya denger."

Sepanjang 24 tahun Zico hidup, hidupnya tidak akan pernah jauh-jauh dari seorang Riki Caesar. Sepupu yang telah merepotkan dirinya bahkan sejak mereka masih kecil. Namun anehnya, se-merepotkan apapun Riki, Zico tidak pernah membiarkan Riki untuk sendirian.

Immanuel Riki Caesar Wijayanto adalah nama asli Riki, namun laki-laki itu lebih suka memangkas nama Wijayanto sebab katanya terlalu panjang dan ia memang tidak suka memakai embel-embel nama keluarga besar. Seorang laki-laki muda yang terlahir dari pasangan gila bisnis dan martabat, seorang laki-laki muda yang sayangnya menjadi satu-satunya anak.

"Lo tau nggak, Zic, hari ini nyokap bilang apa ?"

"Bilang apa ?"

"Seenggaknya kamu bisa sepintar Zico. Kamu nggak iri kalau Zico selalu di agung-agungin di setiap pertemuan keluarga ? Malu Rik, kamu contoh Zico kan bisa."

Dan Riki adalah laki-laki yang selalu menjadi bayang-bayang Zico dalam keluarga besarnya. Riki akan selalu dituntut untuk seperti Zico, menjadi nomor satu, menjadi pusat perhatian, menjadi pintar dan berbakat dalam segala hal. Di mata Zico, Riki adalah manusia yang kehilangan jati diri.

Zico kerap kali mendapati Riki duduk termenung di meja belajar, mempelajari buku-buku bisnis yang tidak pernah laki-laki itu suka. Zico kerap kali mendapati Riki tersudut dengan cercaan keluarga karena memilih untuk menjadi seorang modeling dan entertainer di bandingkan meneruskan apa yang sudah mama dan papa bangun. Riki yang tidak pernah melakukan apapun dan memilih untuk selalu memendam sendiri, gejolak perasaan tak terima dalam dadanya, sedih yang berkepanjangan sebab tak mampu memilih jalan hidupnya sendiri, Riki yang tak mampu melakukan apa-apa seperti kemauan diri sendiri.