PERJODOHAN USTAZD MUDA & SISWI SMA

Bab 16

Hello
Back with me again^^
Baru up
Hp ku mau rusak🙂

‼️TYPO BERTEBARAN DI SENGAJA ATAUPUN TIDAK‼️

Setelah mahendra selesai membantu yang lainnya, ia pun pulang bersama kedua orang tuanya karna jam sudah menunjukan pukul 23.00.

Saat sampai di rumah kediaman kedua orang tua mahen.

"Nak, di mana istrimu? Umi kira kau akan membawanya ke rumah?" Tanya sang ibu.

"Aisyah sudah ada di kamar mahen umi,dia sedang istirahat karena kelelahan" Jawab mahendra dengan senyuman.

"Oo.. Umi kira kamu akan membawanya ke tempat lain"kata sang ibunda

" Oo iy...Kalian tdk ingin liburan?"kini pak adnan yang bertanya.

"Liburan? " Mahen kembali bertanya.

"Iya liburan...kalian kan sudah sah di hadapan masyarakat dan Allah,jadi ada baik nya kalian berbulan madu sekalian menikmati waktu berdua dengan cara liburan kan? Karna kalau di rumah,kalian akan terganggu" Jelas pak adnan.

"Iya...agar kalian cepat memberikan kami cucu" Sambung sang ibu yg di angguki oleh suaminya.

"Kalo soal itu abi dan umi bisa menunggu kan? Karna sepertinya Aisyah belum siap akan hal itu,,jadi bersabarlah,kalo dia sudah bersedia,mahen akan mengabulkan ke inginan kalian" Mahen menjelaskan kalo Aisyah belum ingin mengandung.

"Tidak apa nak, kami juga tidak punya hak untuk memaksa kalian" Kata pak adnan yang menepuk pelan pundak sang putranya.

"Iya...abi mu betul nak,kami bisa menunggu sampai kalian siap memberikan kami cucu" Sambung sang ibu yang menggenggam tangan putranya dan menepuk nya pelan.

"Terima kasih abi umi" Ucap mahen yang menatap kedua orang tuanya satu persatu dan di ikuti oleh anggukan ke duanya.

"Sudah, sebaiknya kau istirahat biar lelah mu berkurang, kalau soal perusahaan, abi sudah mengirimkan sekretaris abi untuk sementara" Ucap pak adnan yang di angguki oleh mahendra

Setelah perbincangan kecil itu,mahendra menuju ke kamarnya,saat membuka pintu ia melihat seorang wanita yang tertidur pulas dengan selimut yang menutupi sampai dadanya,ia tersenyum dan mendekat untuk melihat wajah wanita yang ternyata istrinya itu,ia mendekat dan menyadari sesuatu,pakaian yang di kenakan oleh Aisyah adalah baju tidur miliknya tetapi ia tidak mempermasalahkan itu yang penting Aisyah nyaman.

Mahendra beranjak dari kasur menuju ke kamar mandi untuk sekedar berganti pakaian dan berwudhu sebelum tidur.

Setelah semuanya selesai mahendra mulai merebahkan dirinya di samping aisyah tetapi sedikit berjarak karena guling yang berada di tengah mereka tetapi ia lagi lagi tidak mempermasalahkan itu,ia tidur menyamping menghadap ke arah aisyah,ia memandangi istrinya itu.

"Mungkin aku akan kerepotan menghadapi sikapmu nanti tapi dengan kuasa Allah,aku akan selalu bersabar dalam mendidikmu, dan semoga pernikahan kita akan berlansung lama hingga akhir hayat,aku akan selalu menjagamu dan mencintai mu meskipun kau belum mau mencintaiku"ucap mahendra berbicara kepada dirinya sendiri dan tangannya mengelus lembut kepala istrinya dan setelah itu ia menyusul ke alam mimpi.