BAB 11

206 11 0
                                    

Hadehhh...
Kok cape ya?
Hidup gini amat dah
Malas curhat gw
Jadi lanjut aja

AUTHOR POV

Kini mahendra sudah sampai di kantornya dan sekarang sedang berada di ruangannya di temani oleh beberapa tumpukan kertas tapi tdk terlalu banyak serta laptop yg menyala dan jam juga sudah menunjukan pukul 00.30.

Kini mahendra melihat satu persatu isi dokumen itu,ia memijit pangkal hidung nya sambil menghela nafas,ia bersandar sejenak di kursi kebesarannya.ia sungguh lelah malam ini.saat sedang asik menikmati malam yang sunyi tiba tiba dering telfon terdengar dengan reflek mahen mengambil ponselnya dan melihat nickname yg tercantum di ponsel itu,,dia sedikit tersenyum karena di ponsel itu bertuliskan kata 'umi❤' dia lansung saja menjawab panggilan telfon itu.

"Assalamu'alakum umi,umi belum tidur?
Ini sudah larut"

"Wa'alaikumussalam nak, bagaimanaumi bisa tidur kalau seharian ini kamu tidak kabarin umi" Jawab ibu mahen dari sebrang sana dengan nada yg sedikit khawatir.

"Afwan umi, mahen lupa ngabarin umi karna seharian ini mahen bantu pak ibrahim mencari aisyah"jelas mahen,, sangking sibuknya mencari aisyah ia sampai lupa mengabari ibunya

" Tidak apa apa nak,lalu bagaimana apa aisyah sdh pulang?"

"Iy umi,alhamdulillah dia sudah pulang ke rumahnya tadi mahen yang mengantarnya pulang"

"Kamu yang mengantarnya pulang? Pke mobil? Kalian berdua? Ingat nak,kalian belum sah menjadi suami istri jangan berduaan seperti itu ingat syaitan suka menggoda orang yg sedang berduaan kamu tau kan ikhtilat?" Ibu mahendra memberikan beberapa pertanya serta nasehat untuk mahendra agar tdk berduaan dulu sebelum halal.

"Astagfirullah umi,kalau bertanya itu satu satu, mahen bingung harus jawab yang mana dulu,mahen hanya mengantarnya saja tidak lebih,masa mahen ninggalin aisyah sendirian di sana apalagi waktu nya udah larut,, mahen hanya tdk ingin terjadi sesuatu pada aisyah jadi mahen memberinya tumpangan dan selama perjalanan kita berdua sama sekali tidak mengobrol satu sama lain dan satu lagi umi,aisyah duduk di kursi belakang jadi jangan khawatir,,mahen tau" Jelas mahen panjang lebar agar uminya tdk salah paham

"Hufftt... Meskipun begitu kau harus tetap menjaga jarak serta pandangan dulu nak"

"Iy mahen mengerti terima kasih nasehatnya umi"

"Ya sudah, ngomong ngomong kau sudah makan?"

"Hm.. Ya sudah sebelum pergi ke kantor mahen menyempatkan diri mencari makanan di luar dan untung ada beberapa yang masih buka"

"Syukurlah,mungkin itu saja yg umi sampaikan,kamu jangan paksakan diri ya nak jika lelah istirahatlah nanti kamu sakit"

"Iy umi kalau begitu umi tidur lah jangan memaksakan diri juga,ingat penyakit umi"

"Iya sayang,,umi tutup ya?
Assalamu'alaikum"

Akhirnya sambungan pun terputus setelah mahendra menjawab salam dari ibunya,senyum yg tadi nya mereka kini kembali tergantikan dengan wajah lelah saat melihat dokumen dokumen itu masih sedikit penumpuk,dia kembali mulai berfokus dengan laptopnya melanjutkan pekerjaannya.

PERJODOHAN USTAZD MUDA & SISWI SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang