BAB 8

204 9 0
                                    

Setelah seharian mencari keberadaan aisyah hingga mereka berdua tidak menyadari bahwa matahari kini sudah mulai terbenam dan akan di gantikan oleh rembulan.jam juga sudah menunjukan pukul 18.00 sudah masuk waktu magrib,mahendra memutuskan untuk pergi ke mesjid terdekat untuk melakukan shalat berjamaah dan nanti ia akan melanjutkan pencarian calon istrinya itu.

Sedangkan ayah aisyah juga pergi ke mesjid terdekat,karna memang dari awal mereka berpencar jadi merka tidak shalat bersama. Setelah shalat ayah aisyah mencoba untuk menelfon mahendra hanya ingin menanyakan tentang aisyah apakah sudah ketemu atau belum.

"Assalamu'alaikum nak mahen,bapak cuman mau mastiin apa aisyah sudah ketemu?" Tanya pak ibrahim

"Wa'alaikumussalam pak,maaf saya belum menemukan aisyah,saya baru saja selesai shalat magrib,rencananya saya mau nyari aisyah kembali" Jawab mahen di telefon.

Pak ibrahim menghela nafas panjang,hatinya tak terkendali saat ini,dia takut terjadi yang tidak tidak kepada anaknya,ia sudah mencari nya sepanjang hari, ia juga sudah mendatangi kost teman teman sepergaulan aisyah tapi mereka bilang tidak melihatnya dan tak pernah datang ke kost mereka.

Mendengar helaan nafas pak ibrahim,mahendra sedikit tidak tega, pasalnya beliau sudah melewatkan makan siang dan juga beliau mencari putrinya menggunakan sepeda motor itu pasti membuat pak ibrahim kelelahan setengah mati.

"Mmm... Pak sebaiknya bapak pulang saja biar saya yg mencari aisyah" Mahen mencoba membujuk calon mertuanya itu agar pulang dan beristirahat.

"Tak apa nak,bapak masih kuat, lagi pula bapak tidak ingin kamu mencari aisyah seorang diri" Jawab pak ibrahim.

"Biar saya saja pak, pasalnya bapak sudah mencarinya sepanjang hari menggunakan sepeda motor dan juga melewatkan waktu makan siang tadi karena mencari aisyah jadi sebaiknya bapak pulang saja takutnya nanti bapak sakit dan membuat istri bapak tambah cemas" Mahen mencoba untuk membujuk pak ibrahim untuk yg ke 2x.

"Biar saya yg mencarinya,o iy apa bapak sudah mendatangi semua rumah teman aisyah?"sambung mahen sambil bertanya kepada pak ibrahim.

"Sudah nak,bapak sudah mencari aisyah di semua rumah temannya kecuali satu" Jawab pak ibrahim

"Siapa?"

"Bapak kurang tau namanya tapi salah satu teman aisyah yg bernama LISA mungkin tau,dia tinggal di jalan *** nak" Jawab pak ibrahim kembali.

Di antara semua teman sepergaulan aisyah hanya lisa lah yg di kenal oleh pak ibrahim pasalnya dia selalu datang ke rumah dan bertemu dengan aisyah ntah untuk belajar atau hanya untuk datang dan mengobrol dengan putrinya,saat itu pak ibrahim belum tau kelakuan teman putrinya itu karna yg beliau tau, lisa itu adalah anak yg baik baik karna penampilannya seperti wanita alim,selalu menutup auratnya dan sangat sopan terhadapnya.

'Kalau kalian bingung maksud pak ibrahim bilang klo lisa kelihatan kek wanita alim karna selalu nutup aurat padahal pas bab pertama aing bilang kalau teman aisyah itu semua sama seksoi nya.jadi maksudnya tuh lisa hanya nutup aurat kalo hendak ke rumah aisyah karna aisyah bilang kalau ayahnya itu gak suka liat teman aisyah yg gak pke hijab jadi dia ngedndan kek wanita alim klo ke rumah aisyah doang klo di luar mah gk bakal,orang dia mau pamerin rambut panjang nya yg pirang itu,,,jamet gak sih:v"~author.

Setelah mendapatkan alamat rumah teman sepergaulan aisyah,mahendra memutuskan sambungan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada calon mertuanya.

Tdk berselang lama akhirnya mahen sampai di alamat yg di berikan oleh pak ibrahim tadi,dia berjalan hingga ia menemukan rumah kos tempat teman aisyah itu dan mulai mengetuknya tak lupa juga memberikan salam.

PERJODOHAN USTAZD MUDA & SISWI SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang