BAB 5 terungkap

234 9 0
                                    

15.30 dimana semua para pekerja baik karyawan maupun bos terkecuali yg lembur mulai pulang ke rumah mereka masing masing setelah seharian bekerja.

Dan kita beralih ke ayah aisyah yang saat ini sedang berkendara membelah jalanan sambil menikmati angin di sore hari:v.
Ayah aisyah berhenti di salah satu warung  membeli beberapa lauk pauk untuk makan malam,mata nya terfokus ke beberapa anak sekolah yg sdh keluar dari gerbang penjara mereka, kebetulan warung itu berada tidak jauh dengan sekolah putrinya mungkin sekitar 30 meter dari sana.ia masih fokus melihat para siswa siswi keluar dari gerbang sekolah tersebut meskipun wajah mereka semua tidak terlalu jelas bagi pak ibrahim 'ya karna pak ibrahim dikit mines sih'author,hingga matanya tertuju pada seorang gadis yg keluar dari gerbang sambil di rangkul oleh seorang pria bahkan mereka terlihat mesra sekali,ayah aisyah melihat gadis itu dan salfok pada sesuatu yg di himpit di tengah tengah jari telunjuk dan tengah gadis itu.

Ya... Kalian tidak salah,benda yg di pegang itu adalah 1 batang rokok.karna mata pak ibrahim sedikit rabun jadi dia tidak dapat melihat dengan jelas wajah gadis itu,ia khawatir kalau itu adalah putrinya karena ayah aisyah kenal betul dengan putrinya. Mulai dari penampilan hingga cara berjalan putrinya.

Bermacam macam pikiran negatif terlintas di kepala pak ibrahim hingga ia tidak sadar kalau lauk pauk yg di pesannya tadi sudah di bungkus.

"Permisi pak,,,ini pesanannya total nya 20k" Ucap si penjaga warung yg berhasil membuyarkan lamunan pak ibrahim.
"Ha! Oh iya terima kasih" Kata pak ibrahim yg sudah keluar dari lamunan nya.

Setelah membayar beliau langsung menuju kendaraannya dan bersiap untuk pulang, 'semoga itu bukan putri ku, lindungilah putri ku dari perbuatan dosa ya allah',selama perjalanan pak ibrahim terus teringat dengan gadis yg mirip putrinya itu? Tapi karena tidak ingin seudzon dan memfitnah putrinya, beliau mencoba menepis pikiran pikiran negatif yg ada di pikirannya.

*di rumah

Pak ibrahim memarkirkan motornya di samping rumah dan masuk ke dalam yang di sambut oleh istri tercintanya, "assalamu'alaikum umi" Salam pak ibrahim yang berjalan mendekati istrinya dan tak lupa mencium kening sang istri.

"Wa'alakumussalam abi" Jawab sang istri sambil tersenyum, pak ibrahin langsung memberikan lauk pauk tadi kepada istrinya untuk di hidangkan.
"Apakah aisyah ada? Abi ingin berbicara dengannya sebentar" Pak ibrahim melontarkan pertanyaan yang mampu membuat istrinya lansung tegang,"h..ha? Oh putri k-kita? D-dia belum pulang sekolah abi" Alasan sang istri.

"Hm? Padahal tadi jelas sekali abi melihat para siswa siswi telah pulang smw,dan kenapa umi terbata bata seperti itu?" Tanya sang suami yang mengangkat alis sebelah seakan tau ada yg di sembunyikan sang istri."umi apa umi menyembunyikan sesuatu dari abi tentang putri kita?"  Kali ini pak ibrahim bertanya sekali lagi dengan nada datar serta mengintimidasi.

Sang istri yang mendengar itu bertambah gugup ia berbalik kepada suami nya kemudian menangis,pak ibrahim yg melihat itu lansung mencoba menenangkan istrinya.

"Ceritakan pada abi umi rahasia yg selama ini umi sembunyikan dari abi tentang aisyah".sebenarnya ayah aisyah memang sudah curiga sejak awal karena tidak mungkin ada yg kerja kelompok hampir setiap malam apalagi aisyah berangkat jam 9 malam bukankah jam segitu semua orang sudah mulai mengistirahatkan tubuh mereka?tapi karna tidak ingin berpikiran buruk jadi beliau hanya mempercayai nya,,tapi saat ini rasa kecurigaannya bertambah.

Akhirnya istrinya pun pasrah dan mulai menceritakan rahasia putrinya kepada sang suami yang dimana putrinya bukan pergi kerja kelompok tetapi pergi ke club malam dan bersenang senang bersama teman sepergaulannya istrinya selalu melarang nya tetapi yg di dapat hanyalah gertakan sang putri.pak ibrahim yang mendengar kan semua itu lansung teringat dengan gadis yang tadi berangkulan bersama seorang lelaki sambil memegang sebatang rokok,

PERJODOHAN USTAZD MUDA & SISWI SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang