bab 20

334 5 6
                                    

Hay
Lansung ajalah
*
*
*

"LO?"Aisyah menunjuk clara.

"Loh kalian saling kenal?" Ucap bu farah.

"Nggak ma,clara gak kenal,dia aja yang sokel sama clara,nama aja gk tau" Ucap clara dengan santay sambil mengedikkan bahu nya acuh.

"Ooo... Ini anak bibi?asal bibi tau anak bibi ini lon-hmmppp.."

"Sayang"mahendra menegurnya dengan menutup mulut aisyah menggunakan telapak tangannya agar omongan istrinya tidak membuat bu farah marah.istrinya ini sangat bar bar,dia berani mengatai orang lain di depan pabriknya wkwkw...

Aisyah yang ingin menyebut kata terlarang itupun tertunda karena mahendra tiba tiba menutup mulutnya,ia sedikit kesal karna perlakuan suaminya itu,ia menatap tajam mahendra dan menggigit telapak tangannya,mahendra lansung melepaskan telapak tangannya karena merasakan sakit akibat gigitan aisyah.

"Apa sih lo" Sewot aisyah kepada mahendra tetapi hanya mendapatkan senyum manis dari suaminya,mahendra tidak ingin membuat makan malam keluarga ini kacau hanya karna meladeni istrinya ini.

"Loh... Loh... Ada apa ini ribut ribut?" Ucap seorang wanita paruh baya yang baru saja datang bersama ke tiga orang lainnya,wanita itu tak lain dan tak bukan adalah bu bunga,ibu dari mahendra serta tiga orang paruh baya juga yaitu pak adnan,pak ibrahim, dan istrinya kita sebut saja bu sarah dan merupakan orang tua dari aisyah.

Ternyata bu bunga dan pak adnan tadi ke rumah pak ibrahim dan istrinya dengan tujuan mengajak mereka untuk ikut serta dalam jamuan makan malam keluarga ini.

Saat sampai di depan rumah pak adnan mereka sudah mendengar suara wanita yang sudah di yakini oleh pak ibrahim kalau yg bersuara nyaring itu tak lain adalah putrinya.


Kedatangan mereka ber-4 membuat ke-5 orang tdi lansung menoleh ke arah mereka termasuk aisyah.

"Iya, ada apa? Kami Baru sampai lansung mendengar suara nyaring" Sambung pak adnan.

"Tidak ada abi,umi..." Ucap mahendra yang menghampiri ke-4 nya dan tak lupa salim kepada orang tuanya dan juga mertuanya,setelah salim ia menatap Aisyah seolah olah memberikan isyarat untuk salim kepada mereka ber-4 juga.

Sedangkan aisyah yang melihatnya memaling kan pandangannya sambil melipat kedua tangannya ke dada,pak ibrahim hanya mampu menahan malu atas tingkah putrinya.

Aisyah berjalan mendahului mereka semua dan duduk di kursi yang memang sudah di sediakan untuk jamuan makan malam itu,setalah itu baru lah semuanya menyusul aisyah dan duduk di kursi yg sudah di sediakan.

Clara awalnya duduk di samping mahendra karna tempat yang lain sudah terisi dan kebetulan mereka bersampingan,clara senang karna ia duduk bersampingan dengan orang yang dia suka tetapi kesenangannya tak berlansung lama karna mahendra yang tiba tiba saja ingin berganti tempat duduk di dekat istrinya dan yang di samping aisyah itu adalah ayahnya,jadi akhirnya mereka bertukar dengan mahendra yang duduk bersampingan dengan istrinya.

Clara menatap penuh benci kepada aisyah yang sedang sibuk bermain ponsel,karna sudah berani merebut orang yang ia suka.

Mahendra yang melihat aisyah sedang sibuk dengan ponselnya sendiri tiba tiba menutup layar ponsel aisyah menggunakan telapak tangannya dan aisyah dengan reflek menatap tajam ke arah nya seolah olah ingin berkomentar 'apa sih' mahendra tersenyum dan matanya memberikan kode agar ponselnya ia letakkan di meja untuk sementara,aisyah pun meletakkan handphonenya dengan tidak ikhlas setelah itu penjamuan pun di mulai...

PERJODOHAN USTAZD MUDA & SISWI SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang