Bab 4

267 7 0
                                    

Assalamu'alaikum readers^^
Makasih karna udah mau baca
Mau vote atau nggk gk pp kok
Yg penting di baca
Maaf ya klo banyak typo terus ngebosenin
Soalnya jujur yak aing cuman mau cerita yg udah saya buat di otak di baca juga sm yg lain

***

"Sepertinya abi harus segera mencarikan mu seorang istri biar abi gk peelu repot repot membawakan mu bekal" Mahen yg sedang makan dengan khidmad harus tersedak setelah mendengar kata kata yang keluar dari mulut sang ayah, ia lansung mengambil air yang memang sudah di tuangkan ke dalam gelas oleh sang ayah, ialansung meneguknya hingga air itu tinggal setengah lalu dia meletakkan gelas itu ke meja di depannya. "Astagfirullah... Abi,,mahen sampai tersedak karena mendengar ucapan abi,kenapa abi tiba tiba bertanya seperti itu?" Tanya mahen.

"Tidak,,hanya saja abi kasihan melihat umi mu,setelah selesai shalat tahajud ia lansung ke kamarmu untuk mengecek apakah kamu sudah pulang atau belum,saat tau kau belum pulang ia lansung ke dapur menyiapkan makanan untuk abi bawa kepada mu, kau taukan kalau umi mu mempunyai penyakit?, abi takut jika penyakit umi mu kambuh, itu bisa menyebab kan kematian, abi belum siap mencari pengganti umi mu, abimasih menyayanginya" Jelas sang ayah panjang lebar dan di selingi candaan di akhir kalimatnya.

mahen yang mendengar itu termenung seketika seperti ke habisan kata kata,,'betul juga kata abi' batin mahen.ia berpikir betul juga apa yang di ucapkan oleh ayahnya, ibunya tidak boleh kelelahan apalagi ia mempunyai penyakit yaitu penyakit jantung. Lagi pula mahen juga sdh berumur 20 tahun pasti sdh bisa mencari jodoh bukan?

"Kalau begitu mahen serahkan saja ke pada abi,tapi masalahnya apa abi sudah punya perempuan untuk mahen nikahi?" Lama mahen termenung hingga akhirnya mahen membuka suara serta pertanyaan kepada sang ayah.

"Abi akan mencoba membahasnya dengan sahabt abi, kau tau kan kalau sahabat abi itu mempunyai seorang putri?" Kini sang ayah yg kembali bertanya kepada mahen

"Sekiranya begitu,,tapi mahen belum mengenal putrinya, jangankan mengenal melihatnya saja pun belum pernah, dan juga apa dia mau denganku?" Jelas mahen yang lansung mendapatkan tatapan terkejut dari sang ayah.

"Kenapa kau berpikir seperti itu mahen?,pasti dia mau dengan putra tunggal ku yg ma syaa allah tampan ini belum lagi kau sudah memiliki banyak tabungan dan perusahaan sendiri,kau juga menjadi idaman para ukhti ukhti muda di dekat rumah hahaha..." Goda sang ayah. Mahen yg mendengar itu sebenarnya ia ingin berkomentar tapi ia tdk ingin seperti melawan ayahnya dengan terpaksa ia ikut tertawa kaku.

"Baiklah kalau ayah berkata seperti itu,mahen juga sepertinya sudah siap untuk menikah agar tdk merepotkan umi lagi" Pasrah mahen, sebenarnya dia belum siap tetapi tiba tiba saja mulutny itu berkata sebaliknya.
Tapi ia juga sedikit mengkhawatirkan ibunya karena selalu merepotkan nya di umurnya yg bisa di bilang mulai tua.

"Baiklah klau begitu ayah akan datang lagi ke mari dan ingin membicarakan nya dengan sahabat ayah" Kata sang ayah yg kemudian berdiri dati duduk nya di susul oleh putra tunggalnya,ia bersiap siap akan ke masjid karena jam sdh menunjukan 04.00 AM.

"Kau mau ikut abi ke masjid?,,,sudah lama kita tak shalat berjamaah" Kata sang ayah yang di angguki oleh mahen. Selama mahen bekerja ia dan ayahnya sudah jarang sekali ke masjid bersama, mahen selalu shalat fardhu sendiri karna saat subuh jam 05.30 AM dia baru datang ke masjid dan mengerjakan shalat subuh kemudian pulang membersihkan diri dan sarapan, setelah itu kembali lagi ke perusahaan,,begitu lah ke sibukan mahen,,meskipun sesibuk itu mahen tak pernah meninggalkan shalat karna jika ia 1x sja meninggalkannya ia seperti tersiksa dan sangat khawatir jika allah akan membencinya.pernah ia terlambat bangun subuh di karenakan kelelahan akibat bekerja, saat bangun ia lansung melihat jam dan sudah menunjukan 8.15.melihat itu dia panik dan segera mengambil wudhu untuk shalat taubat sekalian shalat dhuha'.

Oo iy kalian jangan mengira klau mahen gk pernah tidur ya!!!... Dia itu 3x bekerja saja dalam seminggu karena sekalinya dia bekerja, ia kadang tak tidur karna itu kadang ayahnya yang gantiin meskipun sdh pensiun,dia hanya membantu putranya karena beliau tau kesibukan mahen bukan cuman di perusahaan tetapi juga di luar.

Skipp...

Akhirnya anak dan ayah itu pergi bersama menggunakan mobil mahen,setelah 10 menit akhirnya mereka sampai dan tepat pada waktunya saat memasuki adzan.setelah mahen selesai wudhu ia lansung masuk dan mengumandangkan adzan dengan suaranya yang sangat merdu.

Warga warga baik cwe(kebanyakan ibu ibu sama anak anaknya) maupun cwo yg memang ingin berjalan menuju masjid lansung tersentak saat mendengar siapa yang adzan.mereka tak percaya suara yang sdh lama mereka tidak dengar akhirnya terdengar lagi,mereka segera mempercepat langkah nya untuk melihat ustazd muda itu.setelah sampai mereka lansung senang karena melihat mahen yang selama berbulan bulan ini jarang mereka lihat saat shalat berjamaah,,,sebenarnya bukan mereka yang jarang lihat tetapi mahen yg selalu datang terlambat ke masjid.

Skipp...

Setelah shalat mereka berbondong bondong ingin menanyakan kabar mahen -kek artis aja:v-author.

Macam macam pertanyaan di lontar kan kepada ibu ibu mau pun bpk bpk yang ada di sana seperti menanyakan kabar mahen karena mahen sangat jarang shalat berjamaah sampai ada yg bertnya kek gini"nak mahen kemana aja? Apanak mahen tau anak gadis say lagi galau tuh di rumah karena gk bisa ketemu sm kamu". Sungguh aneh ya bestod.

Mahen yg mendengar berbagai macam pertanyaan itu mencoba sabar fan menanggapi satu satu pertanyaan itu. Ia sebenarnya jengah tapi tdk enak hati jika meninggalkan mereka sampai akhirnya ayahnya lah yg menyelamatkan nya dari kerumunan itu.

"Maaf ibu ibu, bapak bapak mohon pengertiannya yah putra saya sedang lelah jadi dia harus pulang dan beristirahat^^" Jelas ayah mahen dengan sopan dan memberikan senyuman.

Akhirnya para kerumunan itu perlahan bubar karena mengerti dengan ke adaan mahen yang sangat tampak di raut wajahnya. "Terima kasih abi" Ucap mahen yang di angguki oleh sang ayah. Akhirnya mereka pulang ke rumah guna meng istirahatkan tubuh mahen yg lelah akibat bekerja hingga pagi.

*jam 11.08
Mahen bangun dari istirahat nya dan melihat handphone yg menunjukan jam 11.08.ia berdiam diri sejenak untuk mengumpulkan sisa nyawanya yang masih di alam mimpi dan lansung bergegas membersihkan diri dan perfi ke mesjid untuk menunaikan shalat dzuhur berjamaah.hari ini adalah hari selasa, hari dimana ia di gantikan ayahnya ke kantor.

Sementara itu di kantor pak adnan yg meeupakan nama ayah dari mahen itu seperti sedang berbincang dengan sahabatnya, siapa lagi kalau bukan ayah aisyah yaitu pak ibrahim.

"Hm...ibrahim boleh aku bertanya sesuatu padamu?" Tiba tiba ayah mahen bertanya yg membuat pak ibrahim penasaran "tentu saja sahabat ku apa itu?" Tanya balik ayah aisyah.

"Sebenarnya aku tidak enak mengatakan ini tapi...aku ingin menjodohkan putraku dan putri mu boleh kah?" Tanya pak adnan selaku ayah mahen.

"Hm.. Sebenarnya aku setuju saja denganmu tapi aku tidak tau apakah putriku akan menerimanya atau tidak, karenadia itu sedikit keras kepala,dan juga dia masih sekolah...tapi aku akan mencoba memberitahukan kepadanya" Jelas pak ibrahim.sebenarnya dia senang karena anak sahabatnya yg merupakan ustazd mau di jodohkan dengan putrinya tapi dia ragu apakah putrinya akan setuju? Lagi pula dia juga masih bersekolah...

To be countiuned...

Sampe sini dulu^^
Makasih udah baca
Bab selanjutnya kita beralih ke keluarga aisyah..
Akan ada sedikit konflik nih di antara aisyah dan abi nya

Penasaran?... Sama saya juga
Ok... Dhomou arighagou^^
See you next chapter


PERJODOHAN USTAZD MUDA & SISWI SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang