22.

40.4K 2K 14
                                    

°

°

°

°

°

Selamat membaca

°

°

Setelah sedikit berdebat akhirnya Bryan melepaskan pelukannya dan Agnes bisa bersih bersih, setelah selesai bersih bersih kini ia sedang di ruang tamu apartment tepatnya ia sedang duduk di sofa dengan Bryan yang berbaring dengan paha Agnes sebagai bantalan

"lo kenapa bisa tertarik sama gue?"tanya Agnes setelah film yang mereka tonton selesai

"karna lo menarik perhatian gue dari banyaknya cewek cuma lo yang bisa narik perhatian gue"jawab Bryan dengan menatap wajah Agnes

"dari kapan lo tertarik"tanya Agnes lagi

"gue harus matiin kalo dia tertarik dari lama berati dia tertarik nya sama Kayla Agnes tapi kalo dia tertariknya baru baru ini berati dia tertarik sama gue, yaa meskipun pake raga nya si Agnes juga sih"ucap Agnes dalam hati ia harus memastikan nya karna cepat atau lambat ia juga akan luluh dengan perlakuan Bryan yang seperti ini.

"baru baru ini sih tepatnya saat kita gak sengaja saling pandang di kantin"ucap Bryan

"wah itu kan waktu gue baru pertama kali sekolah di dunia ini"ucap Agnes lagi di dalam hatinya

"emang kenapa nanya itu"tanya Bryan

"Gak papa pengen tau aja"jawab Jesselyn

"Nonton horor yuk"ucap Agnes mengalihkan pembicaraan

"emang berani?"ucap Bryan setelah bangkit dari berbaring nya

"berani lah"ucap Agnes

akhirnya mereka pun mulai menonton salah satu film horor yang sedang tren, saat adegan hantu yang muncul tiba tiba Agnes reflek berteriak dan memeluk Bryan dari samping

"ahh itu mukanya"ucap Agnes dengan reflek memeluk Bryan

"katanya gak takut"ucap Bryan meledek

"yaa lagian itu mukanya serem, udah ah matiin aja udah gak seru"ucap Agnes yang masih memeluk Bryan

"gak seru atau takut"ucap Bryan menggoda Agnes

"enggak udan matiin ih"ucap Agnes

"kalo takut bilang"ucap Bryan sambil mengambil remot  untuk mematikan film. setelah film dimatikam Agnes pun melepaskan pelukannya

setelah itu mereka memesan makanan untuk makan malam karna sedari pulang sekolah mereka belum makan hanya memakan makanan ringan saja

setengah jam menunggu makanan pun datang, setelah selesai dengan makan malamnya Bryan izin pergi ke markas kepada Agnes

"gue ke markas ya"ucap Bryan tiba tiba

"pergi aja"ucap Agnes

"lah ngapain bilang ma gue emang gue emak nya"ucap Agnes dalam hati

"ngusir?"ucap Bryan saat mendengar jawaban Agnes

"enggak, kan mau ke markas yaudah pergi yang lain pasti udah nungguin"ucap Agnes menjelaskan

"yaudah gue pergi ya, awas di belakang lo"ucap Bryan menakut nakuti

"apaan sih gue berani ya"ucap Agnes

"masa"ucap Bryan dengan wajah yang menyebalkan

"udah sana ah pergi"ucap Agnes mendorong Bryan

"oke oke gue pergi yak"ucap Bryan sambil mencuri kesempatan mencium pipi Agnes setelah itu ia berlari

sementara Agnes ia mematung di tempat dengan jantung yang tak karuan, dan ia masih syok dengan kejadian barusan

"pipi gue udah ternodai"ucapnya dalam hati seraya memegang pipinya

"ini juga jantung gue kok jedag jedug"ucap Agnes seraya tangan yang di pipinya turun menjadi memegang dada nya

saat sedang melamun tiba tiba ada suara benda jatuh membuat Agnes tersadar

"suara apa tuh, plis deh jangan nakutin"ucap Agnes was was ia masih terngiang ngiang hantu dalam film horor tadi

"mana gue sendiri lagi duh"ucapnya lagi saat akan melangkah tiba tiba terdengar lagi barang jatuh Agnes yang mendengarnya segera berlari kekamar

di kamar Agnes mencoba tenang ia sedang duduk di kasir dan memainkan hp nya agar pikirannya teralihkan dan berhasil akhirnya ia sibuk dengan handphone, namun saat sedang asik asik nya ia mendengar seseorang mengetuk pintu balkon kamarnya

"plis deh padahal gue udah gak parno tadi"ucap Agnes yang mulai was was kembali

"siapa"teriak Agnes

tidak ada yang menjawab tetapi suara ketukan nya tidak berhenti, Agnes pun memberanikan dirinya untuk menghampiri jendela, saat membuka gorden ia tidak menemukan siapa siapa

"gada siapa siapa, kok jadi serem ya tapi penasaran"ucapnya, karna penasaran iapun membuka pintu balkon kamarnya, saat dibuka ia terkejut dengan seseorang memakai pakaian serba hitam berdiri dan dengan reflek ia berteriak

"aaaaa pergi loo setaaan"ucapnya berteriak

seseorang itu berjalan mendekat kearah Agnes, Agnes tak menyadarinya karna ia menutup wajahnya dengan tangannya





vote ya

27 Agustus 2023

Transmigrasi figuran [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang