28.

38.2K 1.9K 7
                                    

°

°

°

°

°

Selamat membaca

°

°

Tak kalah dengan pasangan Nevan dan Jesselyn kini pasangan utama kita Agnes dan Bryan pun sedang bermesraan di kamar apartemen milih Agnes

"dia ngerencanain hal buruk sama kamu dan Jesselyn"ucap Bryan tiba tiba membuat Agnes yang sedang memainkan rambut Bryan terhenti

"dia siapa?"tanya Agnes

Agnes merubah posisi yang semula duduk tegak kini menyandar kepada pundak Bryan

"Ana"ucap Bryan, membuat Agnes terkejut

"rencanain apanih harus hati hati nih gue sama Jess juga lagi"ucap Agnes dalam hati

"rencanain apa?"ucap Agnes

"mereka mau nyulik kalian"ucap Bryan

"lah kenapa harus nyulik aku sama Jess, emang aku salah apa?"ucap Agnes heran

"kamu gak salah tapi kamu nge halangin rencananya dia"ucap Bryan gemas dengan mencium pipi Agnes, agnes tak menghiraukan nya karna semenjak mereka dekat itu memang kebiasaan Bryan ketika ia gemas padanya

"emang ngerencanain apa sih?"tanya Agnes penasaran

"dia mau deketin gue buat incer harta keluarga Alexander tapi karna perhatian gue sudah tertuju sama gadis disebelah ini jadi rencananya mungkin gagal"ucap Bryan

(Bryan kadang berkata aku kamu dan kadang lo gue karna ia belum terbiasa)

"ohh gituu"ucap Agnes sembari merubah posisinya menjadi tiduran

"ngantuk?"ucap Bryan dan di angguki oleh Agnes

"yaudah tidur aja"ucap Bryan mengelus rambut Agnes

"jagain takut diculik"ucap Agnes tertawa dan iapun memeluk Bryan agar tak pergi jujur sebenarnya ia juga takut jika nanti ada penculik yang tiba tiba datang saat ia tertidur sendirian

"pasti"ucap Bryan membalas pelukan Agnes

~~~~~~~~~~~~~

"sayang makan malam dulu"ucap bunda Jessica di balik pintu kamar Jesselyn

"sekalian ajak Nevan nya ya"ucapnya lagi

"iya mom"balas Jesselyn berteriak

"makan dulu yuk"ucap Jesselyn kepada Nevan yang masih memeluk dirinya

"oke"ucap Nevan kemudian bangkit dan menuju kamar mandi untuk mencuci muka terlebih dahulu, setelah itu ia menghampiri Jesselyn yang sedang duduk si pinggir kasur menunggu dirinya

"yuk"ajak Nevan dengan menggandeng tangan Jesselyn

merekapun turun ke bawah menuju meja makan yang ternyata sudah sada daddy Rama dan bunda Jessica

"jadi ingat masa muda mom"ucap daddy Rama melihat Nevan dan Jesselyn yang bergandengan tangan

"eh udang dateng duduk yuk makan malam dulu"ucap bunda Jessica

merekapun menyantap makan malam dengan hening hanya ada suara dentingan sendok yang terdengar karna itu adalah salah satu etika mereka ketika makan tidak boleh berbicara saat makan

setelah selesai makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga dengan bunda Jessica yang bersandar kepada suaminya dan Jesselyn yang bersandar kepada Nevan

"eh Van kamu nginep aja ya"ucap daddy Rama

"emang boleh"tanya Nevan

"boleh lah"ucap Jesselyn menjawab

"iya boleh kok"ucap bunda Jessica

"tidur sama Jess yaa"ucap Jesselyn

"boleh tapi jaga batasan"ucap daddy Rama

"siap daddy yuk Van"ucap Jesselyn menarik Nevan, Nevan yang du tarik hanya pasrah saja

setelah Jesselyn mencium pipi kedua orang tuanya,merekapun pergi ke kamar Jesselyn

"aku gak nyangka deh"ucap Jesselyn kini mereka sedang berbaring di kasur dan saling berpandangan

"gak nyangka kenapa?"ucap Nevan mengelus rambut Jesselyn

"impian aku buat deket sama kamu akhirnya terwujud"ucap Jesselyn dengan senyuman

"aku juga bersyukur dapet wanita yang setulus kamu"ucap Nevan mencium kening Jesselyn

"udah ah tidur"ucap Jesselyn karna jika dibiarkan jantungnya semakin tidak aman

Nevan tersenyum dan memeluk Jesselyn setelah beberapa menit Jesselyn pun tertidur dan Nevan pun menyusulnya





bucin dulu yaa🤭

jangan lupa vote




29 Agustus 2023

Transmigrasi figuran [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang