27.

39.5K 1.9K 25
                                    

°

°

°

°

°

Selamat membaca

°

°

Sesuai perjanjian kini Ana sudah ada di tempat yang dijanjikannya untuk bertemu dengan seseorang, sekitar 10 menit menunggu akhirnya orang yang ditunggu tunggu pun datang

"lama"ucap Ana

"sorry gue sibuk soalnya"ucap seseorang itu

Ana hanya memutar bola matanya malas menjawab ucapan tersebut

"jadi gimana rencananya"ucap orang itu to the poin

"kita culik Jesselyn dan Agnes"ucap Ana

"Agnes gue tau karna gue pernah nyulik dia tapi siapa Jesselyn"ucap orang tersebut yang tak lain adalah Dion ketua geng Cobra kenapa Ana bisa tahu Dion? karna sebenarnya mereka cukup kenal dan selama ini Ana menjadi mata mata Dion di Lion King tapi Ana tak pernah dapat informasi penting, karna Lion King tidak akan membicarakan sesuatu yang rahasia  di depan orang asing

"ceweknya Nevan"ucap Ana

"gue udah pernah nyoba cara itu dan yah gagal"ucap Dion yang agaknya tidak tertarik dengan rencana Ana

"lo sih bodo, jangan pertemuin mereka secara langsung lah"ucap Ana

"gimana maksudnya"ucap Dion

"ck, jadi jangan sandra mereka langsung depan anak Lion king kan lo bisa pasang camera di ruangan penyekapan lalu lo tampilin di depan anak Lion King jadi mereka tidak bisa berbuat apa apa karna sanderaan nya tidak ada di depan mereka"ucap Ana menjelaskan

"hmm lumayan, kapan mulai rencananya"ucap Dion yang lumayan tertarik saat mendengar penjelasan Ana

"nanti gue kabarin tapi lo setuju berati kan?"ucap Ana

"oke sebagai tanda kesepakatan lo temenin gue malam ini"ucap Dion dengan senyum penuh arti

"oke dengan senang hati"ucap Ana

~~~~~~~~~~~

Saat ini di mansion keluarga Dirgantara mereka kedatangan calon menantu mereka siapa lagi jika bukan Nevandra gionino yang jarang jarang bertamu ke rumah mereka

"eh ada tamu pasti mau ke Jesselyn ya"ucap mommy Jessica

"iya mom"ucap Nevan, saat pertunangan ia memang disuruh oleh orang tua Jesselyn untuk memanggil mereka seperti Jesselyn

"sayang ada calon mantu kina nih"ucap mommy Jessica kepada suaminya Wirama atau sering di sapa Daddy Rama

"gimana kabarmu Van"ucap daddy Rama

"baik dad"jawab Nevan

"Jesselyn nya ada di kamarnya kamu naik aja"ucap bunda Jessica

"iya bun"ucap Nevan melangkah kakinya menaiki tangga menuju kamar Jesselyn

Nevan memang sengaja menemui Jesselyn langsung ke mansion Dirgantara untuk meminta maaf

sesampainya di depan pintu kamar bercorak ungu Nevan menghela nafas sebentar menormalkan kegugupan nya setelah tenang iapun mulai membuka pintu, saat masuk terlihat lah kamar yang luar bernuansa ungu dan putih dengan harum bunga lavender

ia mengalihkan pandanganya untuk mencari pemilik kamar dan ternyata Jesselyn sedang tidur diatas kasurnya, Nevan tersenyum dan berjalan mendekat dan duduk di sisi kasur melihat Jesselyn yang sedar tertidur dengan damai, ia memandangi wajah Jesselyn dan seketika perasaan menyesal mulai menghampiri kembali kenapa ia harus menyia nyiakan orang se sempurna Jesselyn

saat sedang asik asiknya melihat wajah Jesselyn tiba tiba mata yang semula terpejam itu mulai terbuka menampilkan sepasang bola mata berwarna coklat terang melihatnya terkejut

"Nevan kok ada di sini?"ucap Jesselyn terkejut dengan keberadaan Nevan apalagi posisinya yang sedang memandanginya

"gak boleh?"tanya Nevan

"ah enggak kok cuman tumben aja kamu kesini"ucap Jesselyn sambil beranjak duduk di atas kasurnya

mendengar ucapan Jesselyn perasaan bersalah itu semakin besar ia menundukkan kepalanya membuat Jesselyn heran dengan kelakuan Nevan yang tak biasanya

"hey kamu kenapa"ucap Jesselyn sembari memegang pundak Nevan

"kalo lagi ada masalah cerita aja"ucap Jesselyn

Nevan yang mendengarnya semakin merasa bersalah iapun segera memeluk Jesselyn erat dan mulai menangis terlihat dari pakaian yang Jesselyn kenakan basah du bagian pundaknya

"maafin gue, gue udah nyia nyia in lo gue bodoh udah sia sia in lo maafin gue ya"ucap Nevan mengeratkan pelukannya

Jesselyn terdiam sebentar mendengar ucapan Nevan perasaan campur aduk antara senang, bingung, dan tak menyangka

"iya aku maafin, udah jangan nangis lagi, masa ketua geng nangis"ucap Jesselyn dengan mengelus punggung Nevan

"gue gak nangis"ucap Nevan mengelak dan menyembunyikan wajahnya di leher Jesselyn

"masa sih coba liat"ucap Jesselyn sembari menarik pundak Nevan agar pelukannya terlepas, saat terlepas ia memegang wajah Nevan yang terlihat lucu mata sedikit berair dan hidung memerah ia jadi senyum senyum sendiri melihatnya

"kenapa senyum"ucap Nevan

"kamu lucu, kaya anak kecil kalo nangis"ucap Jesselyn

Nevan yang mau pun kembali memeluk Jesselyn dan menyembunyikan wajahnya

"jangan di ledekin"ucap Nevan

"iya engga kok, aku seneng loh kamu sadar dan tanda nya kamu mau nerima aku dong"ucap Jesselyn antusias

"iya sorry ya sekali lagi gua lambat menyadari perasaan gue"ucap Nevan

"iya udah jangan minta maaf lagi kita mulai dari awal yah"ucap Jesselyn senang bukan main akhirnya perjuangan nya selama ini tidak sia sia

"eh hubungan kamu sama Ana gimana"ucap Jesselyn teringat soal Ana, saat posisinya Nevan yang sedang tiduran berbantalkan paha Jesselyn

"aku sama dia gada hubungan apa apa"ucap Nevan

"kok deket banget"ucap Jesselyn cemberut

"aku jelasinnya tapi kamu jangan marah"ucap Nevan, Jesselyn hanya menganggukkan kepalanya urusan marah atau tidak itu urusan nanti

Nevan pun menjelaskan semuanya kepada Jesselyn tentang perjanjian mereka, dan pembicaraannya tadi di rooftop saat Nevan memutuskan perjanjian mereka dan Ana yang mengaku mencintaimu semuanya Nevan jelaskan pada Jesselyn

"niat banget sampe sewa dia"ucap Jesselyn agak kesal

"iya maaf tapi kan sekarang engga"ucap Nevan memeluk perut Jesselyn

"yaudah itu lupain aja tapi jangan sampai kejadian kaya gitu ke ulang lagi kalo sampai kejadian gak ada lagi kesempatan buat kamu"ucap Jesselyn tegas

"siap"ucap Nevan

setelah mengeluarkan semua isi hatinya akhirnya Nevan tenang dan ia telah memilih jalan yang benar dan semoga tidak ada kejadian tak di inginkan kedepannya





vote yah


29 Agustus 2023

Transmigrasi figuran [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang