Sudah semalaman Jeff sibuk mencari tahu tentang ibu tirinya Jennie dan Mark atas permintaan Nathan. Hasilnya ia cetak di lembaran kertas lalu ia berikan kepada Nathan yang sibuk dengan laptop Jeff yang lainnya. Nathan juga ikut membantu mencari tahu tentang Mark karena ia merasa sangat curiga dengan Mark.
"Ini yang lo butuh!" seru Jeff sambil memberikan beberapa kertas kepada Nathan.
Nathan mengambil kertas dari tangan Jeff lalu membacanya. Nama ibu tirinya Jennie adalah Natalia, seorang direktur utama JANE Building Architect sekaligus mantan dosen di salah satu universitas bergengsi. Di masa lalunya, Natalia pernah ditangkap oleh polisi karena diduga melakukan penyuapan terhadap salah satu pengacara. Namun dipengadilan, Natalia dinyatakan tidak bersalah.
Lalu ada Mark, ntah dari mana Jeff mendapatkannya. Namun, dari hasil pencarian Jeff. Jeff menemukan sertifikat resmi sebagai pskiater. Bahkan Mark pernah bekerja disalah satu rumah sakit jiwa dimana Jennie pernah dirawat disana.
Nathan semakin curiga. Terlebih lagi ia menemukan berita bahwa kasus penyuapan yang dilakukan Natalia ternyata dilaporkan oleh Jennie. Sayangnya Natalia menang dan pernyataan Jennie invalid karena diduga mengalami sakit jiwa dan traumanya. Jennie pun dirawat dirumah sakit jiwa selama 3 bulan setelah selesai sidang.
"Tuh kan, gak beres! Ibu tirinya gak bener berarti!" seru Nathan.
"Pasti ada alasan mengapa Jennie melaporkan ibu tirinya ke pengadilan," tebak Jeff.
"Jelas lah, buktinya Jennie langsung dimasukin ke rumah sakit jiwa gara-gara gangguan kejiwaan selama 3 bulan. Mana psikiater yang nanganin dia si Mark lagi. Ada informasi tentang Mark lagi gak, Jeff?" kata Nathan.
Jeff memberikan kertas berisi informasi Mark kepada Nathan. Nathan pun membaca semuanya dengan detail dan menurutnya informasi tentang Mark tidak ada yang mencurigakan.
"Dia bener-bener dokter rupanya," ucap Nathan.
Jeff menggelengkan kepalanya. Ia mengambil laptop dan mengetik nama Mark di suatu website untuk mengecek apakah Mark benar-benar seorang dokter yang terdaftar, namun hasilnya Mark tidak terdaftar sebagai dokter.
"Gak ada psikiater yang namanya Mark," ucap Jeff.
"Itu apa?" tanya Nathan.
"Ini data-data resmi dokter psikologi atau psikiater, gak ada yang namanya Mark disana," jawab Jeff.
Jeff pun mengetik sesuatu di laptopnya, " Coba kita cari skala internasional ya."
Jeff mencari nama Mark disana namun lagi-lagi ia tidak menemukannya, "Dia memanipulasi data dirinya kayak lo. Bedanya lo terdaftar resmi secara illegal, kalau dia gak."
"Jadi, Mark bukan dokter psikologi? Tapi dia lulusan psikologi," tanya Nathan kebingungan.
"Dia memang pernah sekolah psikologi, tapi dia gak pernah jadi dokter atau perawat. Pokoknya gak pernah kerja di dunia psikologi apalagi kedokteran. Lisensi juga dia gak punya, kalau punya pasti itu manipulasi. Ya mirip elo aja," jawab Jeff.
"Terus pekerjaan asli dia apa?" tanya Nathan.
"Pengangguran? Tapi dia berasal dari keluarga kaya raya, dia sering keluar negeri apalagi ke Eropa," jawab Jeff sembari membaca profil Mark.
Nathan menghela nafasnya. Kini ia tahu kalau Mark bukan psikiater dan ia tahu kalau ibu tirinya Jennie alias Bu Natalia pernah dilaporkan oleh Jennie sendiri terkait penyuapan ke salah satu pengacaran lalu tak lama dari itu, Jennie dinyatakan memiliki ganguan jiwa dan dirawat dirumah sakit jiwa selama 3 bulan. Sungguh plot twits yang sederhana, namun rumit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contriteness
General FictionAiden, si pembunuh bayaran yang dikenal kartu AS di sebuah organisasi pembunuh bayaran bernama INK. Aiden sadar bahwa dirinya melakukan pekerjaan keji, sehingga ia ingin menebus dosanya dengan berjanji akan menjadi manusia yang lebih baik. Aiden mem...