|| Chapter 21

532 26 13
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakaatuh






Mau jadi penulis hebat Password nya
🔥'Don't Plagiat'🔥

Apa kabar sobat bucin semua?
Hari apa kalian baca cerita ini?

ლ-MARI BERHALUSINASI-ლ
♦️••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••♦️

***

“Bunda! pokoknya Afra mau ulang tahun Afra kali ini lebih mewah dan meriah, soalnya 'kan sekarang Afra udah punya kakak ipar.”

“Iya sayang....”Bunda Ayra cukup menggeleng-gelengkan kepalanya saja dengan putrinya yang terus merengek tanpa henti.

Besok malam adalah ulang tahun Afra yang ke-11, kini semua anggota keluarga sedang merancangnya sesuai keinginan bocah itu. Abyan tengah keluar untuk memesan kue ulang tahun yang harus bertema BTS cake, semoga saja sesuai dengan ekspektasi adiknya.

Sementara Ayah Malik sedang berbelanja untuk keperluan acara nanti, sedangkan Qisti bertugas sebagai penulis undangan yang akan diberikan untuk teman-teman sekolahnya Afra.

“Abang sama kakak ipar kamu kok belum dateng ya?”tanya Qisti yang sedang mempersiapkan undangan bersama Afra.

“Lagi program cucu kali....”celetuk Afra sambil cekikikan.

“Emang kamu tau? program cucu itu gimana?”

“Nggak tau, makanya Afra minta sama Bang Ais kemaren,”

“Minta apa?”

“Minta ikutan.”

Qisti masih meloading karena tak paham.

“Ikutan apasih maksudnya?”

“Ya ikutan liat gimana Bang Ais sama Kak Syi program cucu dong.”

Glep!

Qisti memukul pelan keningnya,“Afra ... Afra ...!”Qisti tak habis pikir sama bocah yang satu itu. Apa karena terlanjur pintar, Afra sampai penasaran sama hal begituan? Aneh apa unik ya?

“Kak!”

“Hm.”

“Undangannya masih ada 'kan?”

“Banyak.”

“Nah, gimana kalau kita kasih undangan ke Oppa yang waktu itu?”usul Afra. Alis Qisti terangkat sebelah.

“Bener juga nih, untung ada kamu yang ngingetin. Nggak papa! biar kakak sendiri yang akan datang ke rumah dia. Okey!”

“Okey.”

***

Seorang gadis berpakaian serba hitam sedang memeluk sebuah pusara, ia menangis sembari mencurahkan isi hatinya. Kehilangan sosok orang yang kita sayangi bukan berarti pertemuan itu sudah berakhir, masih ada harapan, karena kematian itu cuma perpisahan sejenak.

AIS & SYITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang