13

604 55 20
                                    

.








.








.








Sepulang sekolah

Kavin tidak melepaskan gandengan dan pelukan nya pada Kenan, dia tidak ingin sang kembaran merasa sedih kembali.

Di belakang Kenan ada Rajendra dan Rayna lalu di depan ada Kevan dan di sisi kiri Kenan ada Kendra.

Mereka berlima melindungi Kenan dari orang-orang yang ingin menyakitinya, semua ini di lakukan agar kejadian istirahat tadi tidak terulang.

Memang kejadian tadi di luar kehendak mereka bahkan mereka tidak akan menduga semua ini.

Tadi Kenan sudah cerita pada mereka kalau yang membuat bekal nya jatuh ke lantai dan dia yang duduk itu karena ulah anak kelas sebelah.

Tanpa sadar ke 6 anak kecil itu telah di luar gerbang sekolah dan di sambut oleh Andrian.

"Kakak itu adek kenapa?" Tanya Andrian memandang raut sendu Kenan.

"Tadi adek di ganggu my" jawab Kevan dan di angguki oleh mereka berempat.

"Di gangguin siapa? Adek ga papa kan?" panik Andrian yang berjongkok di depan Kenan.

"Ga papa my.. Cuman adek shock aja karena kan selama ini adek baik-baik saja" ujar Kevan menenangkan Andrian.

"Rayna, Rajendra tadi papi kalian telfon amy katanya kalian ikut amy dulu"

"Baik amy" balas duo R mengangguk, mereka berdua segera berdiri di kedua sisi Kenan.

Tidak akan mereka lepas Kenan sedetik pun karena Kenan adalah matahari di antara gelap nya malam.

Andrian mengajak ke 6 bocah kecil itu masuk ke mobil dan dia akan memasakkan menu yang berbeda.

Mobil berwarna hitam yang di kendarai oleh Andrian memasuki perkarangan mansion mewah.

Di sana sudah ada jejeran maid, kepala maid dan juga bodyguard yang sengaja Alvian tempatkan di sana.

Bisa di katakan Alvian menempatkan 250 bodyguard di mansion secara terbuka dan menempatkan 250 nya secara tertutup.

Jadi Andrian dan ke 4 anak nya tidak akan tahu keberadaam 250 bodyguard lain nya.

Jika mereka tau pasti dia akan kena marah nanti, ya semoga saja mereka tidak tau.

Mobil hitam itu terparkir di depan pintu masuk utama, salah satu bodyguard membuka kan pintu untuk Andrian dan ke 5 tuan muda dan 1 nona muda mereka.

Ya Rajendra dan Rayna sudah di anggap seperti anak sendiri oleh Alvian begitu juga dengan 4 k yang sudah di anggap anak sendiri oleh pasangan Arey.

"Selamat datang nyonya" sambut seluruh maid yang berjajaran di sana.

"Bibi jangan panggil nyonya"

"Tuan menyuruh kami untuk memanggil anda nyonya dan kami tidak bisa membantahnya"

Andrian menghela nafas lelah, haruskah dia meminta pada Alvian? Marga dia saja masih Dewangga ga sih? Atau udah berubah?

Bodo amat deh dia urusin dulu 6 curut di bawah nya, ia pun mengajak mereka berenam masuk.

Lalu menggantikan seragam nya dengan pakaian santai, barulah dia mengajak mereka turun ke lantai dasar.

Lalu menggantikan seragam nya dengan pakaian santai, barulah dia mengajak mereka turun ke lantai dasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huh? i Become a Papa? S2 (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang